Bolehkah Menyusui Sambil Berbaring?

Ilustrasi bolehkah menyusui sambil berbaring (Sumber: Pexels)

Ada banyak serba-serbi mengenai ibu menyusui yang perlu kamu ketahui. Salah satunya adalah bolehkah menyusui sambil berbaring?

Menyusui bayi merupakan masa yang tidak akan terlupakan, meski enggak bisa kita pungkiri penuh tantangan juga ya, Ma?

Selama 6 bulan kehidupannya, ASI menjadi sumber nutrisi utama dan satu-satunya bagi si kecil. Maka dari itu, tentunya kita berharap agar produksi ASI kita tetap lancar, biar si kecil bisa merasakan manfaatnya.

Untuk itu, kamu perlu mengonsumsi makanan yang penuh gizi biar suplai ASI kamu melimpah.

Selain menjalani pola hidup sehat, ada hal lain yang perlu kamu perhatikan saat menyusui. Termasuk mengetahui posisi menyusui yang tepat.

Posisi menyusui yang tepat penting buat dilakukan. Biar kamu semakin nyaman saat menyusui dan ASI pun keluar dengan lebih lancar.

Akan tetapi, ada kalanya kita merasa lelah atau saat tertidur tiba-tiba bayi minta ASI. Sehingga Mama-mama perlu menyusui sambil berbaring.

Tetapi, bolehkah menyusui sambil berbaring? Adakah dampaknya pada busui dan bayi? Jika kamu penasaran, yuk simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Bolehkah Menyusui Sambil Berbaring

Ilustrasi bolehkah menyusui sambil berbaring (Sumber: Pexels)

Apakah menyusui sambil berbaring ini boleh dilakukan? Tentu saja boleh, Ma!

Posisi menyusui sambil berbaring bisa dilakukan ketika Mama-mama akan menidurkan bayi. Umumnya posisi ini dilakukan dengan cara berbaring menyamping lalu meletakan bantal menyusui buat menyangga kepala Mama-mama.

Meski aman buat dilakukan, Mama-mama perlu memastikan bayi telah melakukan pelekatan yang tepat saat menyusui.

Pelekatan yang benar ini terjadi ketika dagu bayi telah menyentuh payudara, mulut terbuka lebar. Kemudian adanya gerakan menghisap dan meneguk. Lalu lebih banyak areola bagian atas yang terlihat dibandingkan areola bagian bawah.

Apabila pelekatan telah dilakukan dengan tepat, hal ini bisa meminimalisir rasa sakit pada payudara.

Melansir laman Heathline, biar menyusui saat berbaring semakin nyaman, Mama-mama juga bisa menggunakan bantal atau selimut sebagai ganjalan. Hal tersebut juga sangat membantu posisi tubuh bayi biar bisa menyusui dengan tepat.

Akan tetapi, pastikan bantal maupun selimut ini juga enggak menutupi kepala serta wajah bayi ya, Ma! Pasalnya kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan si kecil.

Manfaat Menyusui Sambil Berbaring

Ilustrasi bolehkah menyusui sambil berbaring (Sumber: Pexels)

1. Tidak Membuat Ibu Hamil Jadi Cepat Pegal

Kadang menyusui sambil duduk, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Tentu bisa membuat punggung, leher, dan tangan jadi pegal.

Nah, menyusui sambil berbaring ini memungkinkan dilakukan Mama-mama sambil beristirahat. Sehingga kamu tubuh kamu enggak akan merasa pegal.

Menyusui sambil berbaring juga bisa dilakukan ketika kamu sedang merasa enggak fit, tapi harus tetap memberikan ASI. Jadi, kamu enggak perlu ribet beranjak dari tempat tidur.

2. Aman Bagi Ibu yang Melahirkan dengan Operasi Caesar

Menyusui sambil berbaring juga aman dilakukan untuk Mama-mama yang usai melahirkan secara caesar. Soalnya posisi ini enggak akan menekan luka bekas jahitan caesar. Jadi, kondisi lukamu pun bisa cepat pulih.

3. Cocok untuk Ibu yang Mempunyai Payudara Besar

Mama-mama yang memiliki payudara besar, mungkin kamu sering merasa kesulitan ya menemukan posisi menyusui yang tepat. Nah, menyusui sambil berbaring ini dapat menjadi pilihan.

Soalnya, berat payudara akan lebih mudah ditopang dan kamu bisa memandangi langsung kondisi si kecil saat menyusui tanpa terhalang oleh apapun.

Itulah dia penjelasan bolehkah menyusui sambil berbaring? Jawabannya tentu saja boleh Ma, tapi tetap ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ya!

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!

(AN)