Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara agar Air Ketuban Tidak Merembes sebelum Usia Kehamilan 37 Minggu
24 Januari 2022 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teman Mama pernah tanya bagaimana cara agar air ketuban tidak merembes. Apalagi, kadang-kadang ibu hamil enggak sadar kalau cairan yang keluar itu adalah air ketuban. Padahal penting lho, Ma untuk tahu bedanya.
ADVERTISEMENT
Ketika hamil, biasanya tubuh akan mengeluarkan cairan dari vagina yang beragam dan mungkin dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Makanya enggak heran ada beberapa ibu hamil yang kesulitan membedakan air ketuban yang merembes, urine, cairan keputihan, ataupun yang lainnya.
Meski begitu, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan yang antara urine dengan air ketuban ini. Air ketuban umumnya berwarna bening atau terkadang warnanya agak kekuningan. Lalu air ketuban juga seringkali meninggalkan bercak berupa bintik berwarna putih.
Air ketuban juga tidak berbau dan ketika merembes bisa saja disertai lendir maupun bercak darah. Idealnya, air ketuban ini akan merembes atau keluar dari jalur lahir menjelang persalinan sudah semakin dekat. Biasanya di usia kehamilan 37-40 minggu.
ADVERTISEMENT
Apabila air ketuban berubah warna menjadi kuning kecokelatan atau malah menjadi berwarna hijau, teksturnya lebih kental, cenderung berbau, dan disertai beberapa gejala lainnya misalnya lebih sering ingin buang air kecil, tubuh terasa lemas, atau demam, bisa jadi merupakan tanda adanya infeksi pada ketuban.
Ketuban rembes umumnya terjadi pada usia kehamilan kira-kira 37 minggu, secara medis disebut premature rupture of membranes (PROM). Jika terjadi kurang dari usia 37 minggu, disebut sebagai preterm premature rupture of membranes (PPROM).
Cara agar Air Ketuban Tidak Merembes
Air ketuban punya fungsi penting di masa kehamilan. Janin dapat bergerak bebas di dalam rahim karena adanya air ketuban ini. Selain itu, air ketuban juga berguna buat menunjang perkembangan otak serta organ janin dan menjaga suhu tubuh janin agar tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Air ketuban yang merembes ini biasanya terjadi sebagai tanda kalau kamu akan segera melahirkan, Ma. Usia ideal untuk melahirkan sendiri adalaha 37-40 minggu.
Jika, ketuban merembes sebelum 37 minggu atau sebelum waktunya melahirkan, maka ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti:
Lalu, bagaimana cara agar air ketuban tidak merembes? Yuk. simak beberapa cara berikut ini.
1. Batasi Pergerakan
Saat memasuki trimester kedua atau awal trimester ketiga, sebaiknya kamu mengurangi pekerjaan fisik maupun psikis yang berlebih ya, Ma. Pastikan juga kalau tubuhmu tidak mengalami banyak guncangan, yang biasanya terjadi ketika kamu sedang berkendara.
2. Pastikan area genital selalu bersih
ADVERTISEMENT
Membersihkan area genital dengan bersih dan benar akan membuatmu terhindar dari risiko rembesnya air ketuban lho, Ma. Jangan lupa bersihkan area genital dengan cara yang benar, yaitu dari arah depan ke belakang.
3. Rutin periksa ke dokter kandungan
Nah, yang satu ini juga jangan sampai terlewat, ya. Meskipun kamu sudah berusaha untuk menghindari rembesnya air ketuban, dokter akan memberikan pemeriksaan dan perawatan yang tepat untuk kebaikanmu dan si janin.
(RPR)