Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara agar Anak Cepat Jalan, Lakukan Beberapa Stimulasi Ini
4 September 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Adakah cara agar anak cepat jalan yang bisa Mama-Mama lakukan? Salah satu proses tumbuh kembang anak yang mungkin Mama-Mama tunggu adalah ketika si kecil mulai belajar jalan.
ADVERTISEMENT
Berjalan termasuk ke dalam perkembangan motorik kasar si buah hati. Kemampuan motorik kasar ini merupakan kemampuan untuk menggerakkan otot-otot besar serta koordinasi seluruh anggota badan.
Sebelum bisa berjalan, biasanya anak akan memulai gerakan-gerakan sederhana, seperti mengangkat kepala, berguling, tengkurap, duduk, sampai akhirnya bisa berjalan sendiri.
Kalau yang pernah Mama baca dari laman What to Expect, rata-rata bayi bakal melakukan langkah pertamanya pada usia 14 bulan. Akan tetapi kondisi setiap anak bisa berbeda-beda ya. Ada juga yang memulai langkah pertamanya di usia hitungan bulan hingga usia 1 tahun.
Anak kedua Mama juga pada saat masih kecil, bisa dibilang agak telat untuk belajar berjalan. Mama sempat panik, karena takut perkembangannya terlambat. Untungnya setelah sharing dengan beberapa orang teman, Mama mendapatkan saran buat menstimulasi si kecil supaya bisa lebih cepat berjalan.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu kini sedang menemui pengalaman yang hampir sama dengan Mama. Jangan panik dulu ya! Pasalnya ada kok cara agar anak cepat jalan yang bisa kamu lakukan. Apa sajakah? Yuk disimak ulasannya di sini!
Cara agar Anak Cepat Jalan
1. Stimulasi Anak agar Berdiri
Cara agar anak cepat jalan pertama yang bisa kamu lakukan adalah menstimulasinya untuk berdiri sejak dini. Biasanya anak sudah dapat mulai menopang badan dengan menggunakan kakinya dengan bantuan orang tua ketika usia 4 sampai 5 bulan.
Nah pada usia ini, Mama-Mama bisa membiasakannya untuk berdiri atau menopang seluruh tubuhnya dengan menggunakan kedua kakinya.
Menstimulasi anak untuk berdiri juga dapat menguatkan otot kaki hingga pinggul yang nantinya berperan aktif ketika mereka belajar berjalan. Ingat Ma, lakukan stimulasi ini dengan hati-hati ya dan tetap memerhatikan kondisi tubuh si kecil.
ADVERTISEMENT
2. Genggam Tangannya ketika Belajar Berjalan
Menggenggam tangan anak ketika dia belajar berjalan bisa jadi merupakan trik paling umum ya. Rupanya hal ini berpengaruh loh untuk menstimulasi si kecil supaya cepat berjalan.
Mama bisa berjalan perlahan di belakang si kecil sambal memegang kedua tangannya. Perhatikan setiap langkahnya, agar anak tidak jatuh maupun tersungkur ya!
3. Lebih Banyak Letakkan Si Kecil di Lantai
Kalau Mama-Mama terbiasa menggendong si kecil, sebaiknya sekarang ganti kebiasaan itu dengan lebih banyak meletakkan buah hatimu di lantai untuk belajar berdiri dan berjalan. Luangkanlah waktumu untuk mengawasinya ketika dia berdiri di atas lantai ini.
Ketika kamu membiarkan si kecil berdiri dengan kedua kakinya, lama-kelamaan dia pun menjadi lebih percaya diri. Tak lama lagi Mama-Mama juga bisa melihat deh dia makin pede untuk bergerak pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Belajar Jalan Melalui Berenang
Proses belajar berjalan tak hanya soal bagaimana dia berani melangkah. Melainkan juga melihat bagaimana kemampuan otot kakinya. Nah buat semakin melatih otot kaki si kecil, Mama-Mama bisa mengajaknya berolahraga berenang.
Mama-Mama bisa mengajarinya gerakan menendang di dalam air. Kalau kebetulan kolam yang digunakan dangkal, kamu juga bisa sekaligus melatihnya berjalan. Ajaklah dia berkeliling berjalan-jalan supaya ototnya semakin kuat dan terlatih.
Benar kan berenang jadi kegiatan yang mengasyikkan bagi bayi? Dia bisa bermain sambil melatih kemampuannya berjalan!
5. Berjalan tanpa Alas Kaki
Memakaikan alas kaki seperti sepatu atau sandal memang membuat penampilan anak menjadi lebih menarik. Akan tetapi, ketika si kecil sedang belajar berjalan. Ada baiknya kamu membiarkannya berjalan tanpa alas kaki.
ADVERTISEMENT
Bertelanjang kaki bisa membantu anak membentuk otot kaki serta memperkuat pergelangan kakinya. Anak juga mulai belajar untuk mengordinasikan gerakan tubuhnya dan belajar keseimbangan.
Apabila kamu berencana bepergian. Tentunya kamu tetap harus memakaikan alas kaki untuk si kecilnya.
Sedikit saran, Mama-Mama bisa menggunakan sepatu yang fleksibel dan ringan. Jangan gunakan sepatu dengan sol yang tinggi atau desain yang rumit hanya demi terlihat gaya. Hal ini dikhawatirkan membatasi gerakan si kecil dan membuatnya tak nyaman.
Demikianlah beberapa stimulasi yang bisa dilakukan agar anak cepat berjalan. Tetap dampingi si kecil selama proses ini ya Ma. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
(AN)