Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan, Cek di Sini

Konten dari Pengguna
2 Juli 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Mungkin ada saatnya kamu dan pasangan memilih buat menunda punya anak, sehingga harus menerapkan cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Hal seperti ini memang diperlukan langkah yang hati-hati. Kalau enggak, bisa-bisa kebobolan hamil tanpa direncanakan deh.
ADVERTISEMENT
Untuk Mama-Mama yang sudah punya anak sebelumnya, bakal ada masanya kamu ingin mengatur jarak untuk kehamilan selanjutnya. Tetapi bukan berarti enggak berhubungan seks sama sekali dong. Kamu dan pasangan dapat mencegah kehamilan dengan berbagai metode.
Lantas bagaimana cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan? Berikut telah Mama rangkum penjelasannya dari beberapa sumber.

Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan

1. Melakukan Hubungan Intim di Luar Masa Subur
Ilustrasi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan (Sumber: Freepik)
Kehamilan yang terjadi sangat dipengaruhi oleh masa subur. Jadi sebelum kamu menentukan kapan berhubungan seks yang paling aman, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai siklus menstruasi.
Umumnya wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda. Dimulai dari 25 hingga 31 hari. Hari pertama siklus dihitung dari hari pertama datang bulan, sementara hari sebelum menstruasi berikutnya merupakan hari terakhir dari siklus.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari usai pendarahan haid berhenti, artinya Mama-Mama sedang memasuki awal masa ovulasi atau yang dikenal juga dengan masa subur. Pada saat inilah tubuhmu sedang mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur. Kalau kamu dan pasangan bercinta pada masa ini, tentu saja kemungkinan terjadinya kehamilan akan sangat tinggi.
Buatmu yang sedang menunda kehamilan disarankan untuk tidak berhubungan intim di saat masa subur ini. Meski begitu, tetap hati-hati ya, Ma. Berhubungan seks di luar masa subur pun masih memungkinkan terjadinya kehamilan.
2. Gunakan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang
Ilustrasi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan (Sumber: Freepik)
Hal ini merupakan langkah yang paling umum dilakukan oleh pasangan yang sedang mengatur jarak kehamilan. Kini pilihan alat kontrasepsi sudah sangat banyak, seperti pil KB, KB spiral atau IUD, implant, maupun KB suntik.
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-Mama yang ingin menggunakan alat kontrasepsi, sesuaikan dulu dengan kebutuhan serta kenyamananmu ya. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan sebelum memutuskan buat memasang alat kontrasepsi ini.
3. Berhubungan Seks dengan Menggunakan Kondom
Ilustrasi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan (Sumber: Freepik)
Cara mudah yang bisa kamu serta pasangan lakukan untuk mencegah kehamilan adalah melakukan hubungan intim dengan menggunakan kondom. Kondom yang digunakan pria bisa berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam tubuh wanita sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan.
Selain bisa mencegah kehamilan, pemakaian kondom juga dapat melindungimu dari berbagai penyakit kelamin menular seksual serta penularan HIV/AIDS.
4. Ejakulasi di Luar
Kalau kamu melakukan hubungan intim tanpa pengaman, maka sebaiknya setelah bercinta menumpahkan sperma di luar vagina atau ejakulasi di luar. Hal ini memang membutuhkan tingkat kendali serta ketepatan waktu yang tinggi. Namun memiliki risiko terjadinya kehamilan yang rendah.
ADVERTISEMENT
5. Gunakan Alat Kontrasepsi Darurat
Terdapat alat kontrasepsi darurat atau yang biasa juga disebut 'postcoital-contraception'. Seperti namanya, alat ini sebaiknya digunakan dalam kondisi yang mendesak saja ya, Ma.
Menurut WHO, kontrasepsi darurat ini dapat mencegah hingga 95 persen kehamilan apabila diminum dalam waktu 5 hari usai berhubungan intim tanpa pengaman.
Di Indonesia sendiri ada dua pil kontrasepsi darurat yang bisa digunakan, yakni Postinor-2 atau pil KB mini yang mengandung progestin serta pil KB kombinasi yang mengandung ethinyl estradiol.
Untuk Postinor-2 bisa digunakan dengan cara meminum 2 tablet sekaligus setelah bercinta, maksimal 72 jam setelah berhubungan seksual. Sementara itu, untuk pil kombinasi diminum 4 pil sesegera mungkin, maksimal 120 jam usai berhubungan intim, kemudian diminum lagi 4 pil 12 jam kemudian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menggunakan alat kontrasepsi darurat ini bisa mengakibatkan efek samping loh, Ma. Beberapa dampak yang ditimbulkan jika terlalu sering memakai pil KB darurat ini adalah timbulnya mual dan muntah.
Dalam beberapa kasus, meminum pil KB darurat juga bisa mengakibatkan sakit payudara selama beberapa hari serta keluhan sakit kepala.
Nah itulah beberapa cara yang dipercaya dapat mencegah kehamilan usai berhubungan. Namun apa pun cara mencegah kehamilan yang dilakukan, ada baiknya kamu dan pasangan juga tetap berkonsultasi ke dokter kandungan. Supaya hasilnya maksimal serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(AN)