Cara Membaca USG dengan Benar dan Akurat

Ilustrasi cara membaca USG (Sumber: Pixabay)

Buat kamu yang baru pertama kali hamil, mungkin masih kebingungan cara membaca USG.

Ketika melihat hasil lembaran hasil USG yang hanya berbentuk foto berwarna hitam dan tertera huruf serta angka sebagai penanda keterangan perkembangan janin, Mama-Mama bertanya-tanya enggak sih apa arti dari singkatan huruf dan angka tersebut?

USG merupakan prosedur scanning dengan memanfaatkan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara ini dapat memproyeksikan gambar yang terdapat di dalam organ atau jaringan tubuh kita.

Tak hanya digunakan untuk memonitor perkembangan janin pada ibu hamil. USG juga sering dipakai dalam dunia medis untuk diagnosis penyakit tertentu.

Nah daripada bingung bagaimana cara membaca USG yang tepat. Berikut telah Mama rangkum nih penjelasannya dari berbagai sumber. Simal ulasannya di sini ya!

Cara Membaca USG yang Benar

1. Mengetahui Istilah Penting dalam USG

Ilustrasi cara membaca USG (Sumber: Pixabay)

GA merupakan perkiraan usia kehamilan. Angka ini diukur dari diameter kepala sampai panjang kaki dan lengan janin.

GS adalah istilah untuk kantong kehamilan. Dalam lembar hasil USG, GS merupakan gambar yang menyerupai kantong yang terlihat berbentuk bulat dan berwarna hitam.

BPD menunjukkan ukuran dari tulang pelipis janin. Pemeriksaan BPD umumnya dilakukan ketika usia kehamilan masuk ke trimester dua atau trimester tiga.

Sementara itu HC adalah jumlah dan ukuran lingkar kepala janin.

Istilah CRL menandakan ukuran jarak bagian tubuh pada janin. Dimulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pengukuran CRL ini biasanya dilakukan ketika trimester pertama dan kedua.

AC adalah istilah yang menggambarkan estimasi ukuran lingkar perut pada janin.

Lalu ada FL yang merupakan keterangan yang menunjukkan ukuran serta panjang tulang paha dan janin.

Sementara itu FHR merupakan frekuensi detak jantung janin yang ada di dalam kandungan.

EDD sering kita sebut juga sebagai hari perkiraan lahir atau (HPL). Ini merupakan keterangan tanggal persalinan berdasarkan perhitungan dari hari pertama siklus menstruasi terakhir.

Kemudian ada LMP yang menunjukkan hitungan dari hari pertama siklus menstruasi terakhir dalam mengetahui usia janin.

2. Melihat Perbedaan Warna pada Hasil USG

USG merupakan alat noninvansif, jadi penggunaanya tidak membutuhkan pembedahan tubuh. Cara kerja USG adalah dengan memanfaatkan gelombang suara.

Perlu kamu ketahui, berbagai jaringan tubuh dapat mengeluarkan suara secara berbeda. Ada jaringan yang bisa menyerap gelombang suara, kemudian ada juga yang memantulkannya.

Nah hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan warna pada lembar hasil USG. Kalau kamu lihat, hasil USG terdapat beberapa warna monokrom. Sesuai dengan warnanya, umumnya warna hitam menunjukkan cairan, warna abu-abu merupakan jaringan, sementara itu warna putih adalah tulang.

Biasanya semakin padat jaringannya, akan semakin terang warnanya. Maka dari itu dalam hasil USG, tulang merupakan warna yang terlihat paling terang.

3. Cara Membaca Hasil USG sesuai Jenis Kelamin

Ilustrasi cara membaca USG (Sumber: Pixabay)

Jenis kelamin bayi biasanya baru dapat terlihat pada usia 14 minggu. Tapi biar lebih akurat, Mama-Mama bisa kembali melakukan USG pada usia 18 sampai 22 minggu buat mengetahui lebih lanjut mengenai jenis kelamin si kecil.

Untuk bayi berjenis kelamin laki-laki umumnya akan terlihat ujung penis yang nampak di balik testis. Biasanya kondisi ini disebut juga dengan nama “turtle sign”. Soalnya bentuknya yang menyerupai cangkang atau kepala kura-kura.

Sementara itu, pada bayi perempuan akan terlihat suatu tanda yang diberi nama “hamburger sign” pada foto hasil USG. Mengapa disebut demikian, pasalnya akan terlihat tiga garis putih yang merupakan labia dengan klitoris di tengahnya. Bentuk ini bisa dibilang menyerupai hamburger dengan tumpukan dua roti serta daging yang ada di tengahnya.

Itu dia tadi beberapa info mengenai cara membaca hasil USG. Kalau dirasa masih rumit, kamu bisa bertanya lebih detail lagi ke dokter kandungan ketika melakukan pemeriksaan kehamilan.

(AN)