Cara Membedong Bayi Baru Lahir yang Benar

Konten dari Pengguna
19 November 2021 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membedong bayi baru lahir (Sumber: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membedong bayi baru lahir (Sumber: Flickr)
ADVERTISEMENT
Setelah si kecil lahir, bukan hanya cara menyusuinya saja yang perlu kamu ketahui, tetapi juga bagaimana cara membedong bayi baru lahir. Membedong bayi sepertinya memang sudah erat dengan tradisi kita ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Mama sendiri diajarkan bagaimana cara membedong bayi itu dari ibu Mama. Tujuan dari membedong ini sesungguhnya sederhana kok, supaya si bayi merasa lebih nyaman dan hangat layaknya saat dia masih berada di dalam kandungan.
Waktu itu, orang tua Mama juga bilang kalau salah satu manfaat dari membedong bayi ini adalah membuat si kecil bisa beradaptasi dengan suhu lingkungannya juga.
Tapi, membedong bayi sebenarnya bukan sebuah kewajiban. Kalau ada yang enggak mau membedong bayi, juga boleh-boleh saja.
Nah, kalau kamu mau tahu cara membedong bayi yang benar, yuk, cek beberapa hal ini, Ma.

Manfaat Membedong Bayi

Ilustrasi cara membedong bayi baru lahir (Sumber: Flickr)
Selain memberikan bayi rasa hangat dan nyaman, ternyata membedong bayi juga memiliki manfaat agar bayi tidak terganggu dengan gerakan kejut yang biasanya dilakukan oleh kaki bayi.
ADVERTISEMENT
Ketua Bagian American Academy of Pediatrics tentang Komite Eksekutif Ortopedi, Richard Schwend, M.D., FAAP, menyatakan bahwa dengan membedong bayi dapat memberikan dampak yang positif--tapi jika dilakukan dengan benar, ya, Ma.
Soalnya, apabila dilakukan dengan benar, membedong bayi juga dapat menenangkan bayi dan semakin meningkatkan kualitas tidurnya.

Cara Membedong Bayi Baru Lahir

Adapun cara membedong bayi baru lahir dengan benar antara lain:
1. Cari Permukaan yang Rata
Ilustrasi cara membedong bayi baru lahir (Sumber: Flickr)
Gelar selimut bedong bayi dalam bentuk segi empat pada permukaan yang rata, contohnya seperti tempat tidur. Kemudian lipat sudut atas ke bawah sekitar 15 centimeter.
2. Simpan Bayi dengan Menghadap ke Atas
Pada selimut yang telah berada di permukaan yang rata, Mama-Mama kemudian harus menempatkan si kecil menghadap ke atas. Badan bayi juga sebaiknya membentang lurus ke bawah menuju sudut arah bawah.
ADVERTISEMENT
3. Luruskan Bagian Lengan Kiri si Kecil
Ambil sisi sebelah kiri selimut lalu bungkus di daerah lengan sampai dada kirinya. Mama-Mama bisa juga menyelipkan selimut di bawah lengan kanan serta punggung bayi.
Pada tahap ini biasanya lengan kiri si kecil akan tertutup, sementara itu lengan kanannya masih bebas. Jadi pastikan sebelumnya kamu telah meluruskan bagian lengan kiri bayi sebelum ditutup selimut ya.
4. Angkat Bagian Bawah Bayi
Kemudian lipat sudut bawah selimut ke arah atas tubuh bayi. Selipkan pada bagian bawah lipatan pertama serta di bawah dagu. Perlahan, tarik bagian kanan selimut ke tubuh bayi. Terakhir, selipkan pada bagian sisi kiri.
5. Jangan Membedong Terlalu Ketat
Langkah selanjutnya adalah putar dengan perlahan bagian bawah selimut, lalu selipkan di bawah badan bayi. Kamu perlu berhati-hati ya pada saat membedong bayi, jangan sampai terlalu ketat hingga membuat si kecil tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Tak apa-apa apabila si kecil terlihat membebaskan satu atau kedua lengannya. Meski sedang dibedong, pastikan agar si kecil tetap bisa nyaman bergerak ya.
Dilansir laman Aden and Anais, tak disarankan buat Mama-Mama menyusui bayi ketika posisi bayi sedang dibedong. Ketika dibedong, bayi mungkin akan merasa lebih nyaman sehingga bakal cepat tertidur, sehingga proses menyusui menjadi tidak efektif.
Itulah cara membedong bayi baru lahir serta beberapa informasi mengenai membedong bayi. Jangan lupa untuk memerhatikan langkahnya dengan benar ya, Ma, supaya si kecil menjadi lebih nyaman.
(AN)