Cara Menambah Berat Badan Bayi di 1 Tahun Pertama, Ikuti Langkah Berikut!

Ilustrasi Bayi 1 Tahun Menyantap Makanan. Foto: Freepik

Dari segala bentuk pertumbuhan anak, berat badan menjadi salah satu hal yang seolah enggak ada habisnya untuk dibahas, apalagi terkait cara menambah berat badan bayi.

Mama-Mama pernah enggak merasa minder saat pipi bayi kita enggak semenggemaskan bayi-bayi lain? Kalau Mama sendiri sih, pernah banget mengalami hal ini.

Waktu itu, memasuki usia 4 bulan, berat badan anak sulung Mama justru enggak menunjukkan penambahan seperti 3 bulan awal kelahirannya, sampai bikin Mama khawatir.

Tapi ternyata, wajar lho di usia tertentu bayi enggak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Untuk itu, sebagai orang tua kita juga harus paham setiap detail tumbuh kembang bayi sehingga kita bisa tahu apa hal yang wajar untuk terjadi dan mana yang enggak wajar.

Ilustrasi Bayi Makan MPASI bersama Keluarga. Foto: Freepik

Nah, bila berat badannya benar-benar kurang dari batasan ideal, ada beberapa langkah yang bisa dicoba untuk menambahkan berat badan mereka, bahkan asupan makanannya pun harus disesuaikan dengan usia ya, Ma.

Sehubungan dengan masalah tersebut, kali ini, Mama hadir dengan informasi seputar cara menambah berat badan bayi di tahun pertama.

Semoga langkah-langkah yang Mama kutip langsung dari Healthline ini bisa membantu kamu yang sedang menjumpai persoalan ketika berat badan bayi belum mencapai batasan ideal, ya.

Cara Menambah Berat Badan Bayi Mulai dari Usia 0 Bulan sampai 1 Tahun

Dari lahir hingga 3 bulan, rata-ratanya, bayi dikatakan mengalami pertumbuhan yang ideal bila berat badan bertambah sekitar 140 sampai 200 gram per minggu, Ma. Itulah sebabnya baju bayi lahir juga enggak bertahan lama. Pertumbuhan mereka memang terbilang pesat di masa ini.

Ilustrasi Pemberian ASI pada Bayi. Foto: Freepik

Untuk menambah berat badan bayi sesuai dengan kisaran idealnya tersebut, Mama-Mama bisa mencoba memberikan ASI setiap 2 sampai 3 jam sekali atau hitungannya sebanyak 12 kali setiap harinya.

Bila bayi kamu minum susu formula, sebaiknya berdiskusi dengan dokter tentang berapa banyak susu yang perlu diberikan dalam sekali minum.

Ketika bayi memasuki usia 3 bulan, penambahan berat badan mereka akan sedikit melambat nih, Ma. Jadi, jangan khawatir ya bila tubuh mereka enggak berkembang sebanyak saat baru lahir hingga sebelum berusia 3 bulan.

Berat badan mereka hanya akan bertambah sekitar 110 gram per minggunya. Selanjutnya pada usia 5 bulan, berat mereka justru akan bertambah dua kali lipat dari beratnya saat lahir.

Ilustrasi Bayi. Foto: Freepik

Terkait pemberian makanan yang tepat, beberapa bayi mungkin menunjukkan ketertarikan pada makanan padat di sekitar usia 4 bulan, tetapi langkah terbaik yang paling disarankan adalah menunggu hingga usia 6 bulan ya, Ma. Jadi, usahakan tetap memaksimalkan pemberian ASI.

Berlanjut di usia mereka yang memasuki 7 hingga 12 bulan, idealnya, para bayi akan mendapatkan penambahan berat badan sekitar 85 hingga 140 gram dalam seminggu ya, Ma. Dengan hitungan lain, itu berarti sama denga 900 gram dalam sebulan.

Pada saat kita merayakan ulang tahun pertamanya, berat badan bayi kemungkinan besar telah bertambah sampai tiga kali lipat dari berat badan saat ia dilahirkan.

Nah, di usia ini, si kecil sudah bisa duduk dengan kursi khusus bayi dan bergabung di meja makan bersama keluarga. Mama-Mama bisa mulai memberikan kesempatan untuk mereka menyantap makanan pendamping ASI.

Ilustrasi Bayi Menyantap Sayuran. Foto: Freepik

Beberapa saran makanan bergizi yang bisa kamu berikan kepada si kecil di usia 7 sampai 12 bulan, di antaranya adalah makanan dengan tambahan lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat, daging-daging berkalori tinggi, produk olahan susu seperti yoghurt dan keju, hingga buah-buahan seperti pisang dan pir.

Secara lebih lanjut, Healthline juga menyarankan agar Mama-Mama tetap menyusui atau pun memberikan susu formula kepada bayi sampai akhir tahun pertama mereka.

Selain langkah-langkah di atas, cara terbaik untuk menambah berat badan bayi tentunya berkonsultasi dengan para ahli ya, Ma. Kamu bisa melibatkan bantuan dokter atau mendatangi posyandu agar didapatkan informasi yang lebih akurat yang disesuaikan pula dengan kebutuhan masing-masing tubuh bayi.

Bagaimana, Ma? Semoga bisa dipahami dengan baik, ya. Selamat mencoba!

(TMA)