Cara Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan, Pasutri Perlu Tahu

Konten dari Pengguna
9 Juli 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mencegah kehamilan setelah berhubungan (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mencegah kehamilan setelah berhubungan (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Beberapa pasangan suami istri mungkin masih menginginkan waktu berdua dulu sebelum mendapatkan momongan, sehingga banyak yang mencari cara mencegah kehamilan setelah berhubungan. Apalagi kalau pengantin baru, maunya pasti banyak menghabiskan waktu berdua sama suami dulu kan ya?
ADVERTISEMENT
Ada juga yang menunda kehamilan karena sedang mengatur jarak antara anak pertama serta kedua. Membuat perencanaan keluarga memang penting loh untuk dilakukan. Mungkin kamu juga pernah dengar istilah kebobolan kan? Karena memiliki anak memang harus siap juga tidak hanya secara fisik, tapi juga finansial, psikologis, dan lain-lainnya.
Lantas gimana sih cara mencegah kehamilan setelah berhubungan? Berikut penjelasannya yang telah Mama rangkum dari beberapa sumber.

Cara Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan

1. Menghindari Berhubungan saat Masa Subur
Masa subur biasanya ditentukan dari siklus menstruasi. Siklus ini terhitung dari hari pertama sampai hari terakhir haid berikutnya. Setiap wanita sebenarnya punya siklus yang berbeda-beda. Ada yang 22 hari, bahkan ada juga yang sampai 31 hari. Ketika pendarahan berhenti, di situlah Mama-Mama sedang mengalami masa subur atau disebut juga masa ovulasi.
ADVERTISEMENT
Apabila kamu melakukan hubungan seks pada masa ini, maka kemungkinan terjadinya kehamilan bakal tinggi. Menghindari bercinta di masa subur ini bisa menjadi salah satu cara alami mencegah kehamilan.
2. Berhubungan Intim dengan Memakai Kondom
Ilustrasi cara mencegah kehamilan setelah berhubungan (Sumber: Freepik)
Kondom merupakan suatu alat kontrasepsi yang paling mudah didapatkan serta praktis untuk digunakan. Para ahli menyebutkan kalau pemakaian kondom bisa mencegah kehamilan sampai 70-80 persen. Selain dapat mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga bisa menghindari berbagai penyakit menular seksual, contohnya sifilis, herpes, dan HIV/AIDS.
3. Melakukan Ejakulasi di Luar
Cara lainnya untuk mencegah kehamilan adalah melakukan ejakulasi di luar, yakni dengan tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina ketika penetrasi sedang berlangsung.
Seperti yang kita ketahui, kehamilan bisa terjadi ketika sel sperma pria bertemu dengan sel telur perempuan. Proses inilah yang dinamakan konsepsi atau pembuahan. Ketika melakukan ejakulasi di luar, artinya telah mencegah kemungkinan agar sel sperma bertemu dengan sel telur.
ADVERTISEMENT
4. Minum Pil Kontrasepsi Darurat
Ilustrasi cara mencegah kehamilan setelah berhubungan (Sumber: Freepik)
Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat (morning after pill) juga dapat menjadi cara mencegah kehamilan untukmu yang terlanjur berhubungan intim tanpa menggunakan pengaman. Pil ini bisa diminum dalam kurun waktu 72 jam atau 3 hari setelah berhubungan.
Namun perlu diketahui, alat kontrasepsi darurat ini tidak dijual secara bebas. Penggunaannya harus berada di dalam pengawasan dokter.
5. Menggunakan KB Implan
KB implan merupakan alat kontrasepsi fleksibel yang memiliki ukuran seperti batang korek api yang dimasukkan oleh dokter ke bawah kulit di bagian lengan atas. Batangan KB implan ini dapat melepaskan hormon progestin yang dipercaya bisa mencegah kehamilan. Hormon ini berfungsi mengubah struktur lapisan rahim dan lendir serviks untuk menyulitkan sperma bertemu dengan sel telur.
ADVERTISEMENT
Umumnya KB implan memiliki ketahanan hingga 3 sampai 4 tahun setelah pemasangannya. Tingkat kegagalan KB implan sendiri hanya mencapai 0,5 persen. Artinya hanya ada kurang dari 1 kehamilan yang tak diinginkan per 100 wanita dalam setahun yang telah menggunakan KB implan.
6. Memasang KB IUD
KB IUD (intrauterine device) atau KB spiral merupakan salah satu alat kontrasepsi yang juga efektif mencegah kehamilan. Alat IUD berupa potongan plastik atau tembaga berbentuk seperti huruf T yang disematkan di dalam rahim.
IUD tembaga bisa mencegah kehamilan dalam jangka waktu 10 sampai 12 tahun, sedangkan IUD hormon efektif mengurangi risiko kehamilan tak direncanakan selama 3 sampai 5 tahun.
7. Menggunakan KB Suntik
Berbeda dengan KB implant ataupun IUD, KB suntik dimasukkan ke tubuh dengan cara menyuntikkan hormon progestin di bawah kulit bokong atau di lengan atas Mama-Mama. Cara kerja KB suntuk adalah menebalkan dan mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi pergerakan sel sperma. Bukan hanya itu, KB suntik juga bisa menghentikan indung telur untuk melepaskan sel telur baru.
ADVERTISEMENT
8. Minum Pil KB secara Teratur
Pil KB yang di dalamnya mengandung hormon estrogen adan progestin merupakan yang paling umum digunakan sebagai cara untuk mencegah kehamilan. Dengan meminum pil KB, dinding rahim akan mengalami penebalan begitu pula dengan leher rahim yang nantinya menyulitkan sperma berenang menembus leher rahim dan membuahi sel telur.
Namun jika Mama-Mama sedang mengalami gangguan kesehatan dan sedang rutin minum antibiotik. ada baiknya bicarakan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi metode KB yang tepat untukmu. Pasalnya antibiotik bisa mengurangi efektivitas kerja pil KB dalam mencegah kehamilan.
Apa pun cara mencegah kehamilan yang kamu serta pasangan tempuh, jangan lupa juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini bertujuan supaya hasilnya semakin maksimal dan menghindari kondisi yang tidak diinginkan. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
ADVERTISEMENT
(AN)