Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengajarkan Anak untuk Disiplin
26 Januari 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengajari anak untuk disiplin memang perlu diterapkan sejak dini. Tidak hanya membuat mereka lebih mandiri , namun juga dapat membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Meski dalam menerapkan disiplin pada anak ini, kita memerlukan waktu yang enggak sebentar serta perlu bersabar juga yaMa. Mengajarkan kedisiplinan juga bukan berarti kita Memberikan hukuman agar si kecil menjadi penurut. Catat ya Ma, melakukan hukuman, apalagi dengan kekerasan bukan merupakan solusi terbaik biar anak menjadi disiplin.
Jadi bagaimanakah cara mengajarkan anak untuk disiplin? Nah berikut akan Mama berikan beberapa tipsnya ya biar kita sebagai orang tua dapat mengajarkan disiplin yang tepat untuk si kecil. Simak informasi selengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ya!
ADVERTISEMENT
Cara Mengajarkan Anak untuk Disiplin
1. Membuat Jadwal Kegiatan
Cara mendisiplikan anak yang pertama adalah kamu dapat mencoba membuat jadwal kegiatan untuknya. Ajaklah dia bersama-sama untuk membuat jadwal, mulai dari jadwal bangun tidur, sekolah, mengerjakan PR, sampai bermain. Dengan melibatkan si kecil membuat jadwal hariannya sendiri, dia akan merasa lebih bertanggung jawab dan akan belajar untuk mematuhinya.
Mama-Mama juga dapat membeirkan poin atau bintang ketika anak sudah dapat melakukan hal-hal sesuai dengan jadwal yang dibuat. Hal ini sebagai pemicu agar dia menjadi lebih disiplin lagi dalam menjalani aktivitasnya.
2. Buat Aturan dan Jelaskan Konsekuensinya
Ketika menerapkan aturan pada anak, kita perlu membuat dia memahami mengenai setiap aturan yang dibuat. Berikut juga dengan konsekuensinya.
ADVERTISEMENT
Seperti contoh, ketika anak tidak melaksanakan tugas buat mengerjakan PR, terlebih sudah diingatkan beberapa kali. Mama-Mama bisa kok memberikan dia konsekuensi karena tidak melakukan aturan yang telah disepakati itu, misalnya anak kehilangan waktunya buat menonton tv.
Jelaskanlah setiap konsekuensi ini dengan jelas, spesifik, namun dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil, sehingga dia bisa menyadari apa yang telah dilanggar dan mengatur kembali setiap tindakannya.
3. Ajak Anak Berdiskusi
Menerapkan disiplin pada anak mungkin memang bukan hal yang mudah untuk Mama-Mama dan Papa-Papa. Ada kalanya si kecil seringkali membantah dan tidak menaati orang tuanya.
Pada saat ini, kamu perlu menahan diri agar tidak terbawa emosi. Jika tidak, mungkin saja Mama-Mama akan membentak si kecil atau bersikap kasar. Hal ini nantinya malah akan berdampak buruk pada anak di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu bersikap tegas tapi tetap jelaskan pada si kecil ya, misalnya apa akibat buruk dari apa yang dia lakukan. Ajaklah juga dia untuk berdiskusi mengenai apa yang dia rasakan. Dengan berdiskusi juga dapat menjadi feedback bagi untuk orang tua dan anak mengenai tindakan yang perlu dilakukan untuk ke depannya.
4. Konsisten
Hal penting lainnya yang perlu dilakukan saat menerapkan disiplin pada anak yakni, orang tua perlu konsisten. Misalnya ada suatu aturan yang tidak boleh anak lakukan, maka teruskanlah diterapkan seperti itu. Ketika suatu saat dari tidak boleh menjadi boleh, justru akan membuat anak menjadi bimbang.
Mama-Mama dan Papa-Mama perlu sepakat buat menetapkana turan yang sama. Apabila sudah konsisten, si kecil juga dapat memahami perilaku apa saja yang baik yang diharapkan oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
5. Berikan Pujian
Ketika anak sudah mulai menumbuhkan rasa disiplin, jangan lupa buat memberikan mereka apresiasi ya, Ma. Apresiasi ini enggak perlu berupa barang, bisa juga berupa pujian, seperti “Kakak hebat, Mama bangga deh dengan apa yang kamu lakukan.”
Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak untuk disiplin. Lakukan dengan sabar dan perlahan ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
(AN)