Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Anak Menangis Tanpa Sebab
18 Februari 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teman Mama ada yang bertanya soal cara mengatasi anak menangis tanpa sebab nih. Kalau dengar dari ceritanya, anaknya teman Mama tersebut sekarang berusia 2 tahun dan lagi sering menangis tanpa alasan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ketika ditanya kenapa alasannya, sang anak tidak bisa mengungkapkannya. Nah, hal seperti ini tentu saja membuat teman Mama menjadi bingung. Mungkin Mama-Mama pernah mengalami hal seperti ini juga?
Ketika tidak mengetahui penyebab anak menangis , kadang juga menyulitkan bagi Mama-Mama buat mencari cara untuk menenangkannya. Meski tentunya penyebab anak menangis bisa berbagai macam alasan ya, Ma.
Mengetahui cara mengatasi anak menangis juga menjadi salah satu cara untuk Mama-Mama memahami perkembangan emosional si kecil. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak menangis tanpa sebab? Kalau penasaran, simak beberapa tips dan beberapa penjelasannya di sini!
Cara Mengatasi Anak Menangis Tanpa Sebab
Mungkin Mama-Mama sudah mengetahui jika menangis menjadi salah satu cara komunikasi bayi pada kedua orang tuanya. Mulai dari memberi tanda bahwa dia sedang lapar, mengantuk, atau ingin mengganti popok.
ADVERTISEMENT
Kemudian seiring dengan bertambahnya usia mereka, menangis juga dapat menjadi cara untuk mencari perhatian orang tua . Ketika mengalami hal seperti ini mungkin kamu akan mengalami kebingungan yah, Ma.
Perkembangan emosi anak, terutama balita dapat dibilang masih fluktuatif. Kamu bisa mendapatinya menjadi periang, ramah, dan atraktif. Tapi di sisi lain, dia dapat cemberut dan menangis secara tiba-tiba.
Terlebih jika kamu melarang atau mencegahnya melakukan sesuatu. Bisa saja reaksinya menjadi menangis, marah, atau malah tantrum. Padahal kita melarang si kecil melakukan itu tujuannya untuk kebaikan dia juga, kan?
Kalau yang Mama baca dari laman Very Well Family, reaksi dari anak tersebut merupakan hal yang wajar. Kenapa? Soalnya dia juga belum mempunyai pengendalian yang baik atas dorongan emosionalnya. Sehingga respons yang ditunjukkan adalah dengan agresi, marah-marah, atau marah tanpa sebab.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sebelum menangani si kecil yang menangis tanpa sebab. Kamu perlu mengetahui alasan mengapa si kecil menangis.
Pertama-tama, tenangkan dulu pikiranmu. Ketika melihat anak menangis, sering kali orang tua juga menjadi ikut emosi. Jadi, sebaiknya kamu tenangkan diri dulu sebelum berbicara pada si kecil.
Menurut laman American Academy Pediatrics, apabila si kecil sedang emosi, kamu bisa menempatkan dulu dirinya di tempat yang aman, seperti di kamar tidurnya, di tempat tidur, yang jauh dari berbagai barang yang dapat membahayakan. Tinggalkan dulu dia sejenak untuk membiarkan si kecil menangis.
Biasanya setelah beberapa menit, emosi anak sudah reda dan menjadi lebih tenang. Mama-Mama bisa mulai mengajaknya berbicara atau memeluknya hingga dia merasa lebih tenang dan aman.
ADVERTISEMENT
Setelah anak merasa tenang, cobalah mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Apa yang dia rasakan, kenapa dia menangis, merasa kesal dan lainnya. Perlu diingat, ketika mengajaknya berbicara ini kamu harus menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh si kecil.
Dengan menanyakan apa yang dirasakan oleh si kecil, maka secara tidak langsung kamu sedang membantunya buat mengindentifikasi dan memahami kondisi emosinya. Si kecil pun lama kelamaan bisa mulai mengelola emosinya dengan baik.
Sebagai orang tua pun kita menjadi lebih dapat memahami kondisi emosi si kecil dan mengetahui cara menghadapinya ketika dia menangis secara tiba-tiba.
Nah, itu dia cara mengatasi anak menangis tanpa sebab. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu dan bisa menghadapi si kecil dengan lebih baik dan bijak, ya!
ADVERTISEMENT
(AN)