Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas, Perhatikan Beberapa Hal Ini Ya!
2 April 2022 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jadi, tetangga Mama ini sebentar lagi akan mulai kembali bekerja kantoran. Maka otomatis bayinya akan lebih banyak meminum ASI perah . Mungkin banyak Mama-Mama di sini yang bakal kembali bekerja juga gitu, ya? Akhirnya memilih untuk memompa ASI dan disimpan buat nanti dihangatkan.
Kenapa sih penting bagi Mama-Mama buat mengetahui bagaimana cara menghangatkan ASI yang benar? Soalnya kalau terjadi kesalahan dalam menghangatkan ASI ini, dikhawatirkan bisa merusak nutrisi yang ada di dalam ASI tersebut.
Padahal kan selama enam bulan pertama dalam kehidupannya, ASI merupakan sumber nutrisi yang paling utama buat si kecil kan ya, Ma? Di dalam ASI juga terdapat banyak sekali kandungan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh si kecil.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menghangatkan ASI dari kulkas yang tepat? Berikut adalah beberapa langkah-langkahnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini, ya!
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas
Sebenarnya ada beberapa cara untuk menyimpan ASI yang bisa Mama-Mama lakukan. Termasuk menyimpan ASI yang disimpan di dalam kulkas. Untuk menghangatkan ASI dari kulkas ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan sebagai berikut:
1. Ambil ASI dari Lemari Es
Sebelum mengambil ASI dari lemari es dan menghangatkannya, pastikan Mama-Mama telah mencuci tangan terlebih dahulu agar lebih steril. Lalu ambil ASI yang telah kamu simpan di lemari es.
Jika ASI masih beku, sebaiknya Mama biarkan ASI hingga mencair terlebih dahulu di dalam kulkas, Ma. Apabila ASI sudah mencair, Mama bisa menghangatkan menggunakan air hangat atau bottle warmer.
ADVERTISEMENT
2. Gunakan Air Hangat
Buat menghangatkan ASI ini, Mama-Mama sebaiknya menggunakan air hangat. Lalu tuangkan air hangat tersebut ke dalam sebuah wadah. Jangan sampai kamu memakai air yang mendidih atau dengan suhu yang sangat tinggi ya, Ma. Pasalnya dikhawatirkan akan merusak kandungan nutrisi yang ada pada ASI.
3. Diamkan Selama Beberapa Menit
Masukkan ASI yang ada dalam botol atau wadah ke dalam tempat atau wadah yang telah diisi air hangat tersebut. Diamkan susu dalam air hangat selama 1-2 menit atau sampai mencapai suhu yang diinginkan.
4. Tuangkan ke Dalam Botol
Apabila susu telah mencapai susu yang diinginkan, dengan perlahan tuangkan ke dalam botol. Sesudahnya jangan lupa untuk mengencangkan tutup dari botol atau dotnya.
ADVERTISEMENT
Oh iya, sebenarnya Mama-Mama juga bisa sih menghangatkan ASI perah (ASIP) ini dengan menggunakan bottle warmer. Asalkan kamu jangan pernah sesekali mencoba menghangatkan ASI ini dengan microwave. Seperti yang telah Mama singgung sebelumnya, suhu tinggi bisa membuat kandungan ASI rusak, termasuk panas yang tinggi pada microwave.
Sebelum memberikan susunya pada si kecil. Mama-Mama juga bisa mengetesnya dengan mencoba meneteskan ASI ke bagian lengan dalam tanganmu. Pastikan susu dari ASIP terasa hangat ya, jangan sampai panas.
Sesuai rekomendasi dari CDC, ASI perah bisa disimpan di suhu ruangan hingga kurang lebih empat jam. Sedangkan jika disimpan di dalam kulkas yang bersuhu 4 derajat celcius, ASIP bisa bertahan kurang lebih 4 hari.
Tanda ASI Perah Rusak
Nah, sebelum memberikan ASIP ini pada si kecil. Mama-Mama juga perlu mengetahui apakah ASI tersebut masih segar dan layak untuk dikonsumsi. Berikut adalah beberapa tanda ASIP telah rusak yang telah Mama rangkum dari laman Romper:
ADVERTISEMENT
1. Lihat dari Tampilan ASI
Ketika ASI dicairkan atau dihangatkan, biasanya ASI menjadi terpisah dua lapisan. Hal ini terjadi karena bagian lemaknya menjadi naik ke atas. Kamu harus mengaduknya terlebih dahulu sebelum menyajikannya pada si kecil.
Akan tetapi, ketika diaduk kedua lapisan ini masih terpisah artinya bisa jadi ASI telah rusak.
2. Lihat Teksturnya
ASI yang sudah tidak segar atau rusak bisa dilihat juga dari perubahan teksturnya yang menjadi lebih berlendir atau muncul gumpalan-gumpalan.
3. Bau Tidak Sedap
Selain itu, coba tes dari baunya. ASI yang sudah kedaluwarsa biasanya baunya sudah mulai tidak sedap mirip aroma susu sapi yang telah basi.
4. Cek dari Rasa
Cara paling mudah mengetahui ASI telah rusak ini adalah dengan tes rasanya. Biasanya ASI yang sudah basi ini rasanya menjadi asam.
ADVERTISEMENT
Itulah dia bagaimana cara menghangatkan ASI dari kulkas serta info penting lainnya mengenai ASI, khususnya ASI perah yang perlu Mama-Mama ketahui. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)