Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT, Bisa dengan Pemeriksaan Dokter
10 Juni 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT enggak ribet kok, Ma. Dari sekian banyak teman Mama yang enggak pernah ingat tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT), mereka tetap bisa tahu usia kehamilannya.
ADVERTISEMENT
Justru, beberapa cara yang enggak melibatkan perhitungan dengan hari pertama haid terakhir (HPHT) bisa dibilang lebih akurat. Kalau Mama sendiri nih, walaupun Mama mengetahui tanggal HPHT, Mama tetap melakukan cara menghitung yang terbilang lebih akurat itu.
Untuk Mama-Mama yang sedang dilanda kebingungan karena lupa HPHT dan merasa belum sempat melakukan pemeriksaan terkait usia kehamilan, Mama-Mama telah sampai di tulisan yang paling tepat. Kali ini, Mama akan menguraikan beberapa informasi tentang perhitungan usia kehamilan tanpa perlu tahu HPHT. Sebelum semakin penasaran, ayo kita kupas tuntas bersama!
Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT
1. Pemeriksaan USG
Di urutan pertama, cara menghitung usia kehamilan jika Mama-Mama lupa HPHT adalah melakukan pemeriksaan USG. USG dalam dunia medis merujuk pada kata ultrasonografi. Ultrasonografi merupakan teknik pemindaian secara medis yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar langsung bagian dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Ultrasonografi atau USG tersebut memungkinkan dokter menemukan masalah organ, pembuluh darah, dan jaringan tubuh pasiennya tanpa diperlukan sayatan. Nah, karena USG enggak melibatkan radiasi, teknik pemindaian ini paling aman untuk diterapkan ketika hendak memeriksa kehamilan.
Pemeriksaan USG memanfaatkan gambaran ukuran kantong janin untuk memprediksi usia kehamilan. Para dokter akan mengoles gel khusus untuk selanjutnya menempelkan alat bernama transduser di sekitar perut Mama-Mama. Transduser itulah yang berfungsi untuk menangkap gambaran janin dalam warna hitam putih yang akan dimunculkan di dalam layar yang biasa tergantung di salah satu sisi atas ruang pemeriksaan.
USG enggak hanya ditujukan untuk menghitung usia kehamilan kok, Ma. Mama-Mama juga bisa mengonfirmasi kehamilan, memantau perkembangan janin, memeriksa detak jantung janin, mengetahui perkiraan hari lahir, bahkan mendeteksi apabila terdapat kecacatan dan beberapa gangguan terhadap janin, seperti kehamilan ektopik, kemungkinan keguguran, dan pertumbuhan abnormal.
ADVERTISEMENT
2. Mengukur Tinggi Fundus
Fundus adalah puncak paling tinggi dari rahim. Sementara itu, yang dimaksud dengan tinggi fundus adalah pengukuran secara vertikal, dari arah atas dan bawah, perut ibu hamil. Secara lebih ringkas, salah satu informasi terkait fundus yang tertulis di laman Healthline menyebutkan bahwa tinggi fundus dapat Mama-Mama pahami sebagai jarak antara tulang kemaluan menuju bagian atas perut.
Tinggi fundus selalu dinyatakan dalam ukuran sentimeter (cm) ya, Ma. Untuk tahapannya, seperti pemeriksaan USG, Mama-Mama diminta untuk berbaring terlentang di atas tempat tidur pemeriksaan. Selanjutnya, dokter akan mengambil pita pengukur fleksibel. Pita itu digunakan untuk mengukur jarak dari daerah panggul Mama-Mama yang sedang hamil menuju bagian atas perut atau titik tertinggi dari perut yang membesar.
Jika sudah memasuki minggu ke-24 kehamilan, saat itulah tinggi fundus Mama-Mama akan sesuai dengan jumlah minggu kehamilan. Contohnya jika tinggi fundus Mama-Mama adalah 27 cm berarti usia kehamilan telah memasuki minggu ke-27.
ADVERTISEMENT
Selain untuk mengetahui usia kehamilan, pengukuran tinggi fundus juga dapat memberikan beberapa informasi penting seputar kehamilan nih, Ma. Di antaranya adalah memastikan berat badan ibu hamil dan bayi tumbuh secara konsisten.
Tinggi fundus memang enggak seakurat cara menghitung usia kehamilan dengan pemeriksaan USG, Ma. Hal itu karena terdapat beberapa kondisi yang membuat tinggi fundus enggak sesuai usia kehamilan. Di antaranya adalah bayi yang lebih kecil daripada ukuran bayi pada umumnya atau juga bisa karena bentuk tubuh Mama-Mama yang memang membuat tonjolan perut enggak terlalu terlihat.
Bagaimana, Ma? Dua cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT di atas cukup praktis, kan? Mama-Mama hanya perlu menemui dokter kandungan. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma. Semoga juga, Mama dan bayi di dalam perut sehat-sehat terus!
ADVERTISEMENT
(TMA)