Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Dongeng Anak "Cinderella"
5 Juni 2021 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita dongeng anak itu salah satu alat terampuh untuk menidurkan anak-anak nih, Ma. Seperti anak Mama yang pertama, karena dia susah banget kalau disuruh tidur, dongeng jadi satu-satunya alat yang berhasil bikin dia jadi cepat tidur. Selain itu, dongeng juga bisa menstimulasi anak kita untuk cepat membaca lho, Ma. Hal itu Mama buktikan sendiri ketika kedua anak Mama termasuk cepat dalam belajar membaca, enggak seperti kebanyakan teman-teman mereka.
ADVERTISEMENT
Dongeng anak sendiri jumlahnya banyak banget, Ma. Ada yang bahkan mendunia. Salah satunya adalah dongeng anak yang berjudul “Cinderella”. Dongeng tentang seorang putri cantik dan pangeran tampan ini juga telah mendunia dan tersedia dalam bentuk film.
Kali ini, Mama akan membagikan ceritanya di sini. Siapa tahu ada sebagian dari Mama-Mama yang memerlukan dongeng berjudul “Cinderella” untuk dibacakan sebagai dongeng pengantar tidur atau dongeng yang menjadi media pembelajaran bagi anak-anak dalam membaca.
Selamat menyimak ceritanya di bawah ini, Ma!
Contoh Cerita Dongeng Anak “Cinderella”
Alkisah pada dahulu kala, hiduplah keluarga bahagia yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuan mereka yang sangat cantik. Dia bernama Cinderella. Pada suatu hari, ayah dan Cinderella harus merasakan kesedihan yang mendalam karena sang ibu meninggal.
ADVERTISEMENT
Berselang beberapa tahun, ayah Cinderella memutuskan untuk kembali menikah. Cinderella yang ingin ayahnya bahagiapun mengizinkan pernikahan tersebut. Tidak lama setelahnya, rumah mereka kembali ramai dengan kehadiran ibu tiri dan kedua saudara tirinya, yaitu Anastasia dan Drizella.
Akan tetapi, mereka bertiga ternyata tidak sebaik yang ayah dan Cinderella pikirkan. Saat ayah Cinderella bekerja ke seberang pulau, ibu tiri dan kedua saudara tirinya memerlakukan Cinderella seperti seorang pembantu. Meskipun begitu, Cinderella tetaplah gadis yang sangat baik hati.
Pada suatu hari, seorang utusan istana datang mengunjungi rumah Cinderella untuk mengantarkan undangan pesta dansa. Pesta dansa tersebut ternyata diselenggarakan untuk pangeran. Dia hendak mencari istri dan seluruh gadis di sekitar istana diundang untuk hadir.
Melihat undangan itu, Cinderella sangat bersemangat mencari gaun pesta. Namun, ibu dan kedua saudara tirinya melarang Cinderella untuk datang. Ibu tirinya memberikan pekerjaan yang sangat banyak kepada Cinderella. Dia membuat Cinderella sibuk sepanjang hari sehingga tidak bisa hadir di pesta dansa.
ADVERTISEMENT
Tidak tega melihat kesedihan Cinderella, para binatang yang menjadi teman-temannya selama di rumah itu membuatkan gaun untuk Cinderella. Gaun itu merupakan gaun ibunya. Cinderella sangat terkejut sekaligus bahagia menemukan gaun itu, namun kedua saudara tirinya tidak membiarkan Cinderella bahagia. Mereka merusak gaun tersebut ketika jam sudah mendekati waktu dimulainya pesta dansa.
Cinderella menangis dan pergi ke kebun untuk menenangkan diri. Di sanalah, ia bertemu ibu peri yang mengubah labu menjadi kereta kuda yang indah dan gaunnya yang rusak menjadi gaun biru yang sangat indah. Selain itu, dengan tongkat ajaibnya, ibu peri juga memberikan sepatu kaca untuk Cinderella.
Karena bantuan ibu peri, Cinderella bisa menghadiri pesta dansa. Ibu tirinya, Anastasia, serta Drizella tidak mengenali Cinderella. Semua orang terpana melihat kecantikan Cinderella. Pangeran pun jatuh hati. Mereka berdansa hingga tengah malam. Namun, Cinderella harus segera pulang karena keajaiban yang diberikan ibu peri akan berubah kembali saat pukul 12 malam.
ADVERTISEMENT
Cinderella berlari meninggalkan pangeran, namun sebelah sepatu kacanya tertinggal. Sepatu kaca itu menjadi salah satunya alat bagi pangeran untuk menemukan Cinderella yang hendak ia nikahi.
Ia dan beberapa pengawal istana mengunjungi satu per satu rumah rakyat. Setibanya di rumah Cinderella, ternyata ibu tirinya melihat sepatu kaca yang persis sama di kamar Cinderella. Sang ibu mengunci Cinderella agar tidak dapat bertemu dengan pangeran.
Cinderella yang bernyanyi untuk menghilangkan kesedihannya membuat pangeran mendengar suara itu. Pangeran dan para pengawal akhirnya menemukan Cinderella yang terkunci di kamarnya. Sepatu itu akhirnya menemukan pemiliknya.
Cinderella dan pangeranpun menikah. Mereka hidup bahagia.
Selesai.
Bagaimana, Ma? Cerita dongeng anak “Cinderella” menarik banget, kan? Dijamin deh, anak Mama-Mama, khususnya anak perempuan, akan senang banget mendengar dongeng ini.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba mendongengkan kisah cinta Cinderella dan pangerannya, Ma!
(TMA)