Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cerita Dongeng yang Banyak Pesan Moral, Bagus untuk Anak!
6 November 2021 21:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membacakan dongeng yang banyak pesan moral tentu akan sangat bermanfaat buat si kecil. Selain membuat hubungan orang tua dan anak menjadi dekat, anak bisa mulai belajar makna kehidupan dari pesan moral yang ada dalam cerita itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dengan mendengarkan dongeng, kecerdasan anak juga ikut terstimulasi lho, Ma. Mulai dari kecerdasan bahasa, kognitif, motorik, sampai kecerdasan emosi. Cerita dongeng juga akan membantu anak untuk mengembangkan daya imajinatifnya.
Meskipun cerita dongeng anak-anak terkesan sederhana, namun banyak pesan moral yang bisa disampaikan pada si kecil. Lalu apa saja ya cerita dongeng anak yang punya banyak pesan moral?
Cerita Dongeng Anak yang Banyak Pesan Moral
1. Si Kancil dan Buaya
Cerita dongeng si kancil dan buaya adalah salah satu cerita yang sangat populer. Dikisahkan, ada seekor kancil yang ingin menyeberangi sungai di dalam hutan untuk mencari makanan. Tetapi, sungai itu dipenuhi dengan buaya.
Karena si kancil ini hewan yang cerdik, dia menjanjikan akan membawa daging untuk buaya jika mereka mau membantu kancil menyeberangi sungai. Akhirnya, buaya pun percaya dan membantu kancil untuk menyeberang.
ADVERTISEMENT
Para buaya itu berjajar seperti jembatan sehingga si kancil bisa lewat. Tetapi saat sudah sampai, si kancil hanya mengucapkan terima kasih dan pergi begitu saja. Buaya pun marah pada si kancil karena merasa sudah dibohongi.
Dari cerita ini, pesan moral yang bisa diambil adalah meskipun kita pandai dan cerdik, kita tidak boleh berbohong dan menggunakan kecerdikan kita untuk suatu hal yang bisa merugikan orang lain. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita supaya tidak gampang percaya dengan orang lain.
2. Kura-kura dan Kelinci
Pada suatu hari, di dalam sebuah hutan seekor kura-kura berjalan dengan lambat di hadapan seekor kelinci yang sombong. Karena melihat kura-kura yang sangat lambat, kelinci pun mengajaknya untuk berlomba lari.
ADVERTISEMENT
Kura-kura pun menerima ajakan kelinci untuk balap lari. Saat perlombaan di mulai, kelinci berlari sangat kencang dan jauh sehingga meninggalkan kura-kura di belakang.
Saat kelinci sudah hampir sampai ke garis finis, ia memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Dalam pikirannya, dia mengira kalau kura-kura masih lama untuk sampai di garis finis jadi kelinci memutuskan untuk tidur dulu.
Tak terasa, si kelinci tidur sampai malam dan saat ia terbangun, kura-kura sudah sampai di garis finis dan memenangkan lomba tersebut.
Pesan yang bisa diambil dari cerita ini bahwa sepintar-pintarnya seseorang, dia tidak boleh merendahkan orang lain. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak sombong dan saling menghargai.
3. Putri yang Cantik dan Seekor Katak
Seorang putri kerajaan yang cantik dikisahkan tengah bermain bola di depan danau. Saat bermain, tak sengaja bola itu terlempar jauh ke tengah danau. Putri itu pun menjadi sangat sedih.
ADVERTISEMENT
Melihat kesedihan sang putri, ada seekor katak yang menghampirinya. Katak pun bertanya apa yang menyebabkan putri itu menangis. Kemudian, sang putri menceritakan kalau bolanya terlempar ke tengah danau.
Mendengar itu, katak pun menawarkan bantuan untuk mengambil bola milik si putri asalkan putri itu mau melakukan apa saja kemauan si katak. Putri yang cantik itu pun menyanggupinya.
Setelah bola diambil, sang putri malah memilih pergi. Namun si katak terus mendatangi putri yang cantik itu dan memintanya untuk menepati janjinya. Setelah itu, sang Putri hidup bersama katak dan katak itu berubah menjadi pangeran yang tampan.
Dari cerita ini, kita bisa menilai bahwa kita harus menepati janji dan bertanggung jawab terhadap perbuatan kita.
ADVERTISEMENT
(RPR)