Cerita Fabel Singkat "Kesetiaan Luwak"

Konten dari Pengguna
11 Juni 2021 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Luwak dalam Cerita Fabel Singkat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Luwak dalam Cerita Fabel Singkat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Cerita fabel singkat bisa jadi salah satu dongeng pengantar tidur anak nih, Ma. Cerita tentang hewan yang bertingkah seperti manusia memang menarik banget, kan? Selain bertingkah seperti manusia, ada juga hewan yang dapat hidup dan berbicara dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Nah, kali ini Mama akan membagikan cerita seperti itu. Ceritanya berjudul “Kesetiaan Seekor Luwak”. Waktu pertama kali Mama ceritain ke anak pertama Mama, dia bahkan sampai nangis. Katanya, cerita ini sedih banget. Waktu Mama ceritain ke anak kedua, walaupun enggak nangis, dia juga bilang ceritanya menyedihkan. Daripada Mama-Mama penasaran, langsung saja yuk kita simak ceritanya berikut.

Contoh Cerita Fabel Singkat “Kesetiaan Seekor Luwak”

Tidak jauh dari hutan, di sebuah rumah kayu sederhana, hiduplah keluarga Pak Tani. Di dalam keluarga itu ada Pak Tani, istrinya yang sedang hamil, dan seekor luwak yang menjadi sahabat sekaligus sudah dianggap seperti anak oleh sepasang suami istri itu. Luwak telah diasuh oleh Pak Tani sejak bertahun-tahun silam.
Ilustrasi Rumah Pak Tani dalam Cerita Fabel Singkat. Foto: Freepik
Setiap harinya, si luwak akan menemani Pak Tani bersawah. Ia kerap menjadi teman Pak Tani bercerita dan tidak kalah sering membantu Pak Tani menanam padi.
ADVERTISEMENT
Pada suatu waktu, istri Pak Tani akhirnya melahirkan. Dia melahirkan bayi mungil yang sangat cantik. Luwak ikut merasa senang dengan kelahiran anak pertama Ibu dan Pak Tani. Dia sangat sering membantu Bu Tani menyuapi bayi perempuan yang bernama Alika itu.
Pada suatu hari, Bu Tani dan Pak Tani diharuskan untuk membeli beberapa keperluan rumah di kota. Karena perjalanan yang jauh, mereka tidak bisa membawa anaknya untuk pergi bersama ke kota.
Akhirnya, luwak dengan senang hati membantu menjaga Alika sampai Bu Tani dan Pak Tani kembali ke rumah.
Beberapa jam setelah keduanya meninggalkan rumah, seekor ular berukuran besar masuk ke dalam rumah dan hendak memakan bayi Alika. Luwak yang melihat itu segera melakukan perlawanan. Beberapa kali ia harus terjatuh dan hampir kehabisan nafas karena lilitan dari ular besar.
Ilustrasi Bayi Pak Tani dalam Cerita Fabel Singkat. Foto: Freepik
Namun, akhirnya luwak berhasil mengalahkan ular. Tidak lama setelahnya, Bu Tani dan Pak Tani kembali ke rumah. Luwak yang baru saja hendak membersihkan tubuhnya di luar rumah menemukan wajah Bu Tani yang sangat terkejut.
ADVERTISEMENT
“Kenapa mulutmu berlumuran darah? Kau memakan anakku?” Bu Tani sangat marah ketika memikirkan kemungkinan satu itu.
“Tidak. Aku tidak memakannya.” Luwak berusaha membela diri. Sementara itu, Pak Tani masih terdiam tidak percaya.
“Kau berkhianat, Luwak!” Kemarahan menyebabkan Bu Tani membunuh luwak menggunakan kayu yang tergeletak di halaman rumahnya. Luwakpun mati saat itu juga.
Selanjutnya, Bu Tani dan Pak Tani segera masuk ke rumah untuk melihat bayi mereka yang telah dimakan oleh luwak. Namun, mereka sangat terkejut dan menyesal ketika melihat bayi mereka masih dalam keadaan sehat dengan seekor ular yang mati di sebelahnya.
Bu Tani sangat menyesali perbuatannya. Dia menangis sambil memeluk tubuh luwak yang sangat setia kepada keluarganya.
Selesai.
ADVERTISEMENT
Itu dia Ma, cerita kesetiaan seekor luwak kepada keluarga Pak Tani. Hal yang membuat cerita fabel pendek ini sedih adalah ketika luwak dibunuh oleh Bu Tani, padahal dia telah melindungi bayi Alika yang hendak dimakan oleh ular.
Dari cerita ini, Mama-Mama juga bisa mengajarkan kepada anak untuk enggak marah secara berlebihan dan memastikan terlebih dahulu kebenaran yang ada. Menarik banget kan Ma ceritanya? Kalau begitu, tunggu apa lagi? Yuk, segera diceritakan kepada anak-anak!
(TMA)