Konten dari Pengguna

Cerita Pendek Tentang Hewan: Burung Hitam yang Ingin Jadi Merpati

10 Mei 2022 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cerita pendek tentang hewan (Sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cerita pendek tentang hewan (Sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Cerita pendek tentang hewan bisa menjadi pilihan kamu sebagai dongeng pengantar tidur anak-anak. Ada kalanya anak-anak sulit tidur dan malah berujung malah bermain handphone hingga larut malam. Dibandingkan main gawai, baiknya Mama coba bacakan berbagai kisah fabel yang mengandung banyak pesan moral untuk anak.
ADVERTISEMENT
Membacakan fabel untuk anak bisa memberikan banyak manfaat lho, Ma. Anak Mama bisa belajar melatih empati dan melatih imajinasi serta kreativitasnya. Anak juga merasa menjadi lebih dekat dengan Mama atau Papa jika dibacakan dongeng sebelum tidur.
Berikut sebuah cerita pendek tentang hewan: burung hitam yang ingin menjadi merpati beserta pesan moralnya yang bisa kamu bacakan untuk anak.

Cerita Pendek tentang Hewan: Burung Hitam yang Ingin Menjadi Merpati

Ilustrasi cerita pendek tentang hewan (Sumber: iStock)
Di musim kemarau yang sangat kering dan panas, seekor burung hitam terbang ke berbagai tempat untuk mendapatkan makanan. Perutnya terasa sangat lapar karena ia belum makan seharian penuh. Karena tidak juga mendapatkan makanan, si burung hitam pun memutuskan untuk pergi ke rumah seorang petani.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di sisi ladang, si burung hitam hinggap sejenak di dahan pohon yang daunnya menyembunyikan tubuhnya. Dengan penuh rasa senang ia menatap kumpulan burung merpati putih yang sedang makan dari biji-bijian pemberian petani.
“Waduh, aku ingin ikut makan. Tapi petani pasti mengusirku karena aku bukan burung merpati putih,” gumam si burung hitam.
Tiba-tiba sebuah ide muncul saat burung hitam melihat sekaleng cat putih yang diletakkan di sisi lumbung tak jauh dari tempat ia berada.
“Oh iya! Aku pura-pura menjadi burung merpati putih saja supaya bisa makan!” Serunya lalu ia terbang mendekati kaleng berisi cat putih dan menceburkan dirinya ke dalam cat hingga seluruh tubuhnya berubah menjadi putih.
“Akhirnya aku menjadi mirip merpati! Pasti petani tidak akan mengusirku jika aku makan bersama merpati-merpati itu,” ujar si burung hitam gembira. Dengan santainya ia berjalan mendekati kumpulan merpati yang sedang makan.
ADVERTISEMENT
Si burung hitam pun makan hingga ia merasa sangat kenyang tanpa ketahuan jika ia bukanlah burung merpati. Setelah puas, burung hitam itu menyapa seekor merpati putih.
“Halo, siapa namamu?” tanya si burung hitam dengan suara yang parau.
Suaranya yang parau itu membuat merpati putih curiga. Karena biasanya merpati memiliki suara yang indah tidak seperti burung di hadapannya saat itu.
“Suara kamu tidak seperti kami. Nampaknya kamu bukan merpati. Kamu pura-pura menjadi merpati, ya? Dasar burung merpati palsu! Pergi sana!” Merpati putih asli mengusir si burung hitam.
Dengan sedih, burung hitam pun terbang meninggalkan sekelompok merpati putih. Ia pergi menuju sekelompok burung hitam yang merupakan saudara-saudaranya. Namun, ketika ia sampai di sana, sekelompok burung hitam itu mengusirnya karena si burung hitam kini berwarna putih.
ADVERTISEMENT
“Pergi kamu! Kamu bukan kelompok kami! Kelompok kami tidak ada yang berwarna putih!” kata seekor burung hitam.
“Tapi aku ini burung hitam! Aku hanya pakai cat putih agar bisa makan di rumah petani tadi!” kata si burung hitam. Namun, tidak ada seekor burung hitam pun yang mempercayainya.
Dengan sedih, si burung hitam pun terbang ke tempat lain. Selama perjalanan, ia merasa menyesal karena sudah berpura-pura menjadi burung merpati putih. Akibatnya saudara-saudaranya pun tidak mengenali dirinya lagi.

Pesan Moral

Ilustrasi cerita pendek tentang hewan (Sumber: iStock)
Dari cerita pendek tentang hewan: burung hitam yang ingin menjadi merpati, kamu bisa memetik pesan moral dan hikmah mengenai pertemanan, yakni untuk menjadi diri sendiri dalam berteman.
Tetaplah menjadi diri sendiri karena teman-teman sejatimu akan menerimamu apa adanya. Menjadi orang lain hanya membuat teman-temanmu tidak mengenalimu dengan baik karena kamu berpura-pura.
ADVERTISEMENT
Wah, pesan moralnya sangat dalam ya, Ma? Itulah cerita pendek tentang hewan yang bisa kamu bacakan sebagai dongeng pengantar tidur anak. Semoga anak kamu bisa mendapatkan pelajaran berharga melalui fabel ini.
(SRP)