Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ciri ASI Basi yang Perlu Diketahui
19 November 2021 21:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mama baru saja ngobrol dengan tetangga Mama mengenai apa saja ciri ASI basi. Jadi tetangga Mama itu curhat, kalau dia baru saja lupa memasukkan ASI perahnya (ASIP) ke dalam kulkas.
ADVERTISEMENT
Pas dicek dan dicium, wah, udah beda rasa dan baunya. Menurutnya ASI perahnya sudah basi.
Memang begitu ya, Ma, sesungguhnya ASIP enggak jauh berbeda dengan susu sapi kalau diletakkan di suhu ruang terlalu lama, bisa cepat basi istilahnya. Soalnya, kemungkinan besar sudah terkontaminasi jamur dan bakteri, Ma.
Bagi Mama-Mama yang sedang dalam proses menyusui, ada beberapa hal penting nih yang kamu perlu ketahui. Salah satunya adalah ciri ASI basi. Apa sajakah? Simak penjelasan selengkapnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini ya!
Ciri ASI Basi
Menurut pedoman dari The Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, rekomendasi penyimpanan ASI pada suhu ruangan adalah empat jam untuk ASI yang segar serta satu hingga dua jam untuk ASI yang telah dicairkan. Apabila lebih dari waktu yang direkomendasikan tersebut, dikhawatirkan kondisi ASI sudah tidak baik atau rentan basi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Romper ada beberapa ciri ASI basi yang bisa Mama-Mama identifikasi, antara lain:
1. Akan Tercium Bau Menyengat
ASI yang ketika dicium berbau busuk dapat menunjukkan kalau ASI Mama-Mama sudah basi atau rusak. Baunya mungkin akan mirip dengan bau susu sapi yang basi.
Kamu mungkin bisa melihat juga adanya tekstur susu yang mulai seperti sabun pada ASI yang mulai basi ini. Hal ini disebabkan oleh tingkat enzim lipase yang lebih tinggi yang diproduksi oleh beberapa busui.
ASI yang mengandung lipase ini bisa memecah lemak untuk bayi. Bagi Mama-Mama yang ASI-nya mengandung lipase yang tinggi, enzim tersebut bisa menyebabkan ASI yang dicairkan menjadi berbau asam atau seperti sabun. ASI tersebut sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi kalau kamu masih ragu, ada baiknya untuk mencium kembali bau ASI tersebut. Kalau dirasa baunya memang busuk dan terasa membuat indera penciuman tidak nyaman, sebaiknya jangan memaksakan memberikannya pada si kecil.
2. Rasanya Asam
Jelas, cara termudah mengetahui apakah ASI telah basi adalah dengan mencoba mencicipinya sendiri. Kalau rasanya sudah asam, tentunya menunjukkan kalau kondisi ASI sudah basi.
Salah seorang konsultan laktasi dan Motif Medical Lactation Director, Ashley Georgakopoulos, dilansir Romper menyatakan kalau Mama-Mama sudah menemukan ASI dengan bau yang tidak sedap serta rasanya asam ketika dicicipi, jangan ragu untuk segera membuangnya.
3. Tidak Tercampur saat Diaduk
Buat ASI yang sebelumnya telah dibekukan kemudian dicarikan, biasanya akan kembali mengental saat diaduk. Kalau ASI tidak tercampur saat diaduk atau kamu melihat adanya gumpalan, bisa jadi ASI tersebut terlah berkurang kualitasnya.
ADVERTISEMENT
Jadi sebaiknya sebelum kamu ingin menyimpan atau membekukan ASI, berilah label kapan ASI diperah pada wadah ASI. Jadi Mama-Mama bisa mengetahui sampai kapan waktunya ASI yang telah diperah masih layak untuk dikonsumsi.
(AN)