Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Anak Cacingan yang Perlu Diwaspadai

19 Februari 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri anak cacingan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri anak cacingan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mama-Mama perlu tahu nih ciri-ciri anak cacingan. Soalnya, cacingan cukup umum dialami anak-anak. Bahkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dengan iklim tropis, negara kita memiliki angka cacingan yang tinggi sebesar 28%.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering mendengar kalau anak yang cacingan badannya tetap kurus meskipun makannya banyak. Tapi selain itu, kamu juga bisa tahu ciri-ciri anak cacingan berdasarkan jenis cacingnya, lho, Ma.
Dari yang Mama baca di Stay at the Home Mum, setidaknya ada 4 jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh. Berikut keempat jenis dan ciri-cirinya.

Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacingnya

Ilustrasi ciri-ciri anak cacingan. Foto: Shutterstock
1. Cacing Kremi
Cacing kremi menyebar melalui konsumsi telurnya. Telur mereka sering ditemukan di tangan dan di bawah kuku, terutama jika anak tidak mencuci tangan dengan benar setelah bermain di tanah atau ke toilet.
Anak-anak selalu menggaruk-garuk badan dan memasukkan jari ke mulut, sehingga telur mudah menyebar.
Gejala cacing kremi paling sering terjadi pada malam hari karena pada saat itulah cacing cukup aktif. Ciri-cirinya seperti:
ADVERTISEMENT
Cacing juga bisa terlihat di sekitar anus pada malam hari (jika kamu menyinari area tersebut dengan senter), atau dapat terlihat pada tinja anak.
2. Cacing gelang
Cacing gelang adalah jenis cacing yang umum yang menyerang anak-anak. Mereka menyebabkan infeksi yang disebut "Ascariasis". Mereka dapat hidup di dalam tubuh bertahun-tahun dan biasanya ditemukan di usus kecil.
Cacing gelang akan hidup di tanah dan di kotoran yang terkontaminasi. Tentu saja, anak-anak cenderung bermain di tanah dan banyak memasukkan jari ke dalam mulut, sehingga dapat meningkatkan kejadian cacing gelang yang masuk ke tubuh mereka.
Ada banyak ciri-ciri dari keberadaan cacing gelang di tubuh anak. Jika anak menelan telur cacing gelang, mereka dipindahkan ke usus dan kemudian menetas menjadi larva.
ADVERTISEMENT
Larva dapat menembus dinding usus dan masuk ke dalam darah. Ini kemudian akan ditransfer ke paru-paru dan bahkan tenggorokan.
Ciri-ciri infeksi cacing gelang meliputi:
3. Cacing pita
Ilustrasi ciri-ciri anak cacingan. Foto: Shutterstock
Cacing pita bentuknya sangat datar dan terlihat seperti pita. Meskipun mereka hidup di usus dan sistem pencernaan, cacing pita tidak dianggap berbahaya untuk kesehatan anak.
Hal yang menakutkan tentang cacing pita adalah mereka dapat hidup hingga tiga puluh tahun dan bisa menjadi sangat besar. Mereka bereproduksi dengan kecepatan tinggi begitu kepala cacing pita menempel pada dinding bagian dalam usus.
ADVERTISEMENT
Cacing pita biasanya menyebar melalui makanan yang terkontaminasi. Buah atau sayuran yang tidak dicuci atau daging yang belum disiapkan atau dimasak dengan benar.
Ciri-ciri terinfeksi cacing pita biasanya meliputi:
4. Cacing tambang
Cacing tambang sebagian besar ditemukan di tempat yang kebersihannya kurang baik. Mereka tumbuh subur di iklim tropis yang panas seperti negara kita, Ma.
Cacing tambang menyebar melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi. Larva di tanah diambil dengan tangan dan dipindahkan ke mulut. Mereka kemudian tumbuh di usus kecil hingga satu tahun sebelum masuk ke feses untuk dibuang.
Jika anak terinfeksi cacing tambang, ciri-cirinya adalah:
Itu dia beberapa ciri anak cacingan berdasarkan jenis cacingnya. Semoga bermanfaat ya, Ma!
ADVERTISEMENT
(RPR)