Ciri-ciri Janin Masuk Panggul, Kenali Perubahannya

Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul (Sumber: Flickr)

Apa saja ciri-ciri janin masuk panggul? Mama-Mama sudah tahu belum? Bagimu yang waktu persalinannya semakin dekat. Coba deh, kamu mulai memerhatikan perubahan tubuhmu. Terutama pada bagian perut dan jalur kelahiran.

Sebentar lagi kan anak Mama ulang tahun. Enggak kerasa ya dia sekarang sudah besar. Jadi ingat waktu dulu jelang melahirkannya. Bisa dibilang pada saat kelahiran anak pertama Mama ini, prosesnya memang lumayan agak panjang.

Mama ingat beberapa minggu sebelum melahirkan, Mama merasakan kalau posisi si kecil sudah mulai turun ke arah panggul. Saat itu Mama sudah yakin kalau sebentar lagi akan waktunya persalinan. Eh ternyata saat diperiksakan ke bidan, belum saatnya melahirkan juga tuh.

Nah untukmu yang kini sedang menghitung HPL, berikut adalah informasi ciri-ciri janin masuk panggul yang perlu kamu ketahui. Apa sajakah? Simak selengkapnya di sini ya!

Ciri-ciri Janin Masuk Panggul

Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul (Sumber: Flickr)

1. Mengalami Kontraksi yang Teratur

Ketika janin sudah masuk panggul atau mendekati jalur kelahiran, rahim pun otomatis akan mulai berkontraksi. Kontraksi yang semakin kuat ini bisa menjadi tanda kalau posisi janin sudah semakin rendah dan sebentar lagi siap untuk dilahirkan.

Kalau kamu sudah merasakan kontraksi yang semakin teratur, berirama, dan semakin intens, bisa jadi sebentar lagi waktunya melahirkan nih. Selain kontraksi, mungkin Mama-Mama juga akan mengalami sensasi nyeri dari area punggung kemudian beralih ke perut bagian depan.

Buat meredakan kontraksi ini, kamu disarankan untuk banyak berjalan kaki atau memakai gym ball jika memilikinya.

2. Nyeri dan Kram Punggung

Ilustrasi ciri-ciri janin masuk panggul (Sumber: Flickr)

Ciri janin sudah mulai masuk panggul selanjutnya adalah sering kali Mama-Mama akan mulai merasakan nyeri punggung. Hal ini terjadi karena adanya tekanan di daerah punggung dan sekitarnya.

Nyeri punggung ini juga bisa mengindikasikan kalau persendian sudah mulai merenggang jelang waktunya persalinan. Kalau dirasa kurang nyaman, kamu bisa meminta tolong pasangan atau keluarga terdekatmu untuk mengusap-usap punggungmu saat nyeri ini mulai terasa.

3. Posisi Baby Bump Semakin Turun

Buat kamu yang sekarang sedang berada di usia akhir kehamilan, coba perhatikan deh tubuhmu dari samping. Apakah tonjolan perutmu terlihat lebih turun dibandingkan sebelumnya? Kalau iya, bisa jadi janin sudah mulai turun ke panggul.

Selain dari posisi baby bump yang nampak semakin turun ini, kamu juga bisa merasakan kalau kamu semakin mudah untuk bernapas. Pasalnya posisi janin sudah tidak lagi menekan diafragma.

Kalau sudah merasakan seperti ini, Mama sarankan untuk lebih berhati-hati saat mengubah posisi tubuh, sebagai contoh ketika saat berjalan, berbaring, atau duduk, agar tubuhmu tetap stabil.

4. Munculnya Flek seperti Keputihan

Ketika persalinan sudah mulai dekat dan posisi janin sudah masuk panggul, mungkin kamu akan mengalami keluarnya flek atau cairan bening seperti keputihan.

Berbeda dengan keputihan pada umumnya, warna flek ini bisa berwarna seperti merah muda, kuning kecokelatan, atau cokelat tua. Flek ini muncul karena adanya pelepasan sumbat lendir yang menghalangi mulut rahim atau serviks selama kehamilan.

Jelang persalinan, sumbat lendir ini akan mengendur saat serviks mulai melebar atau malah membuka selama tahap awal persalinan.

5. Lebih Sering Buang Air Kecil

Ciri lainnya janin sudah masuk panggul adalah membuat tekanan kandung kemih menjadi semakin besar. Lalu hal ini membuat frekuensi buang air kecil menjadi lebih meningkat. Jadi tak heran kalau kamu jadi sering bolak-balik ke kamar mandi.

Kalau hal ini terjadi jangan ditahan-tahan ya, agar tidak terjadi penumpukan urine yang berisiko menjadi sarang bakteri.

(AN)