Ciri-ciri Kepala Janin Sudah di Bawah

Ilustrasi ciri-ciri kepala janin sudah di bawah. Foto: Freepik

Apakah Mama-Mama sudah mengetahui ciri-ciri kepala janin sudah di bawah? Salah satu tanda kalau waktunya melahirkan sudah dekat adalah ketika janin semakin turun posisinya.

Sebelum akhirnya turun, janin seperti melakukan “reset” ulang posisinya, sehingga bagian kepala belakangnya mengarah ke bagian depan perut, sementara kepalanya menghadap ke bawah mendekati jalan lahir.

Sebenarnya sih janin akan turun ketika usia 33 minggu kehamilan sampai usia 37 minggu. Namun, ada beberapa ibu hamil yang baru mengalami kondisi ini ketika beberapa jam sebelum melahirkan.

Lantas, bagaimana ciri-ciri kepala janin sudah di bawah? Apakah kita bisa mengetahuinya? Kalau penasaran, berikut akan Mama berikan penjelasannya yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

Ciri-ciri Kepala Janin Sudah di Bawah

Ilustrasi ciri-ciri kepala janin sudah di bawah. Foto: Freepik

1. Kram pada perut bagian bawah dan pinggang

Jelang melahirkan, posisi bayi yang semakin ke bawah panggul juga bisa menyebabkan timbulnya kram pada perut bagian bawah hingga pinggang. Hal ini terjadi karena beberapa jaringan serta ligamen menjadi mengendur untuk mempersiapkan persalinan.

Kram pada perut dan pinggang ini kadang cukup mengganggu ya, Ma. Disarankan untukmu lebih banyak beristirahat dan menghindari dulu aktivitas yang dirasa berat jelang waktunya melahirkan.

2. Munculnya bercak seperti keputihan

Saat kepala janin sudah di bawah, kondisi ini juga bisa semakin menekan leher rahim atau serviks. Akibatnya sumbatan lendir pada bagian rahim dapat berkurang dan mengakibatkan timbulnya keputihan di akhir trimester ketiga. Ketika Mama-Mama mengalami hal ini, artinya posisi bayi sudah semakin dekat menuju kelahiran.

3. Intensitas buang air kecil meningkat

Ilustrasi ciri-ciri kepala janin sudah di bawah. Foto: Freepik

Mengutip Medical News Today, ciri-ciri kepala janin sudah di bawah adalah intensitas buang air kecil yang lebih sering dibandingkan sebelumnya. Soalnya, kepala janin yang berada di bawah bisa menekan kandung kemih sehingga kamu akan sulit untuk menahan untuk buang air kecil.

4. Lebih lega saat bernapas

Selama kehamilan, kamu mungkin sering merasa engap saat bernapas. Tetapi kalau kepala janin sudah di bawah, tekanan pada diafragma akan otomatis berkurang sehingga membuatmu menjadi lebih mudah untuk bernapas.

5. Terjadi kontraksi

Sebenarnya kontraksi dapat terjadi sebelum memasuki usia kehamilan trimester ketiga. Saat kepala janin sudah di bawah, mungkin saja kamu akan mengalami kontraksi yang lebih intens dibandingkan sebelumnya.

Menjelang HPL, biasanya frekuensi kontraksi menjadi lebih bertambah bahkan membuatmu menjadi tidak nyaman. Untuk meredakan rasa sakit karena kontraksi ini, kamu bisa lebih sering berjalan kaki atau berolahraga ringan dengan menggunakan gym ball.

6. Adanya perubahan pada bentuk perut

Coba deh Mama-Mama perhatikan, bentuk perut kamu mungkin nampak lebih turun dari yang biasanya menonjol ke atas di trimester terakhir kehamilan. Artinya, kepala janin sudah di bawah, memasuki area panggul mendekati jalur kelahiran.

Perubahan bentuk perut ini juga sering kali disertai dengan rasa nyeri pada panggul. Kalau kamu merasakan hal seperti ini, Mama sarankan untuk mengurangi aktivitas dan lebih banyak beristirahat ya, Ma!

7. Nyeri panggul dan punggung

Jelang memasuki usia akhir kehamilan, banyak ibu hamil yang mengeluhkan timbulnya nyeri pada bagian panggul dan punggung. Hal ini wajar terjadi, sebab posisi janin semakin turun mendekati jalan kelahiran.

Rasa nyeri ini mungkin semakin kuat terasa mendekati waktunya persalinan. Pasalnya, posisi kepala janin semakin mendorong ligamen perut dan menekan area panggul.

Itu dia beberapa ciri-ciri kepala janin sudah di bawah yang bisa kamu ketahui. Sehat-sehat sampai persalinan nanti ya, Ma!

(RPR)