news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dongeng Anak Indonesia "Roro Jonggrang"

Konten dari Pengguna
22 Juni 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Candi Prambanan dalam Dongeng "Roro Jonggrang". Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Candi Prambanan dalam Dongeng "Roro Jonggrang". Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Membicarakan dongeng anak Indonesia memang enggak ada habisnya nih, Ma. Kalau dikumpulkan, bisa-bisa dongeng itu akan mencapai atau bahkan melewati angka 1000. Sudah kayak jumlah candi yang dijadikan syarat oleh seorang putri kerajaan berparas rupawan kepada seorang pemimpin pasukan kerajaan yang tangguh ketika lelaki itu hendak meminangnya, kan?
ADVERTISEMENT
Mama jamin deh, Mama-Mama akrab banget dengan rangkuman dongeng satu itu. Dongeng tersebut merupakan salah satu legenda di balik keberadaan Candi Prambanan yang bertempat di Jawa Tengah. Dongeng tentang syarat menikahi seorang putri dengan membangun 1000 candi dalam waktu semalam itu populer dengan judul, “Roro Jonggrang”.
Dongeng “Roro Jonggrang” bisa banget nih dijadikan salah satu dongeng pengantar tidur untuk anak-anak kita, Ma. Bukan cuma karena ceritanya yang menarik dan ajaib, mendongengkan “Roro Jonggrang” sekaligus menjadi media memperkenalkan anak kepada salah satu warisan budaya agama Hindu di Jawa Tengah, yaitu Candi Prambanan.
Untuk Mama-Mama yang jadi ingin menceritakan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso kepada anak-anak di rumah, berikut Mama sajikan cerita singkatnya. Selamat membaca, Ma.
Ilustrasi Dongeng Anak "Roro Jonggrang". Foto: Freepik

Dongeng Anak Indonesia “Roro Jonggrang”

Alkisah, terdapat sebuah kerajaan yang sejahtera dan penuh kemakmuran yang dikenal di seluruh penjuru Nusantara, yaitu Kerajaan Prambanan. Kekayaan berlimpah dan kemahsyurannya tidak terlepas dari kebijaksanaan dan kehebatan sang raja, Prabu Baka.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, besarnya Kerajaan Prambanan membuat Kerajaan Pengging ingin menaklukannya dengan mengirim pasukan terkuat mereka yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Kekuatan Bandung Bondowoso bersama para jin pengikutnya menjadi petaka bagi Prabu Baka. Ia gugur di medan perang dan Kerajaan Prambanan beralih kekuasaannya pada Bandung Bondowoso.
Ilustrasi Bandung Bondowoso. Foto: Freepik
Kesedihan mendalam dirasakan oleh putri Prabu Baka bernama Roro Jonggrang. Ia benar-benar mengutuk tindakan kejam Bandung Bondowoso. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada kecantikan paras Roro Jonggrang. Hingga pada suatu hari, Bandung memerintahkan para pelayan istana untuk membawa Roro Jonggrang ke hadapannya.
“Jadilah permaisuriku, maka hidupmu tidak akan menderita seperti sekarang.”
Menolak pinangan Bandung Bondowoso sama saja seperti mempertaruhkan nyawa. Roro Jonggrang yang memahami hal itupun berpikir cerdik untuk membuat Bandung Bondowoso tidak akan pernah bisa menikahinya. Setelah cukup lama terdiam, Roro Jonggrang menemukan jawaban yang membuat Bandung Bondowoso merasa tertantang.
ADVERTISEMENT
“Baiklah, akan aku terima lamaranmu dengan satu syarat. Buatkan aku 1000 candi dalam waktu semalam. Jika kau gagal menyelesaikannya sebelum matahari terbit berarti kau gagal pula menikahiku.”
Ilustrasi Ayam Berkokok. Foto: Freepik
Syarat Roro Jonggrang diterima dengan penuh keyakinan oleh Bandung Bondowoso. Ia mengumpulkan ribuan jin pengikutnya untuk menunaikan syarat yang telah ditentukan oleh Roro Jonggrang. Dari kejauhan, ketika malam semakin meninggi, Roro Jonggrang mulai gelisah. Bandung Bondowoso bersama pasukan jinnya tampak akan segera menyelesaikan syarat itu.
Roro Jonggrang kembali berpikir untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang pun berjalan cepat menuju kandang ayam. Ia memiliki ide untuk menumbuk jerami sehingga membuat para ayam menyangka bahwa hari telah pagi. Ide itupun berhasil karena tidak lama setelahnya ayam-ayam di kandang berkokok.
ADVERTISEMENT
Suara bising itu terdengar pula oleh Bandung Bondowoso bersama pasukan jinnya. Roro Jonggrang segera kembali melihat pekerjaan mereka.
Ilustrasi Candi Prambanan. Foto: Freepik
“Kau gagal. Candimu hanya berjumlah 999.” Ucapan Roro Jonggrang membuat Bandung Bondowoso tidak dapat menerima kekalahan itu.
“Kalau begitu, kaulah yang harus melengkapi candi ini.” Kesaktian Bandung Bondowoso seketika membuat Roro Jonggrang menjadi patung batu.
Semua candi yang berjumlah 999 buah dan telah digenapi menjadi 1000 oleh patung Roro Jonggrang itu dikenal dengan nama Candi Prambanan.
Selesai.
Bagaimana pendapat Mama-Mama tentang dongeng “Roro Jonggrang” di atas? Setuju kan kalau dongeng kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso itu menarik banget untuk diceritakan kepada anak? Enggak cuma menarik sekaligus menambah wawasan tentang Candi Prambanan, dongeng ini juga mengajarkan kita untuk menjauhi perbuatan curang dan pentingnya menepati janji.
ADVERTISEMENT
Untuk membuktikan bagaimana menariknya dongeng anak Indonesia yang satu ini, langsung saja yuk dibacakan kepada anak-anak di rumah, Ma!
Selamat mencoba!
(TMA)