Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dongeng Cinderella untuk Pengantar Tidur Anak
17 Agustus 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya dongeng yang bisa kita kisahkan kepada si kecil, dongeng "Cinderella" menjadi salah satu dongeng yang sayang banget kalau dilewatkan oleh anak kita nih, Ma. Kenapa? Karena selain sudah mendunia, keberadaan pesan moral di dalamnya juga cukup dominan.
ADVERTISEMENT
Sayang kan kalau anak kita malah enggak tahu tentang kisah di antara Cinderella, ibu dan saudara tirinya, hingga si pangeran tampan. Sangking populernya, dongeng “Cinderella” juga jadi sering diadaptasi ke layar lebar Ma, entah itu dalam bentuk animasi atau live action.
Bahkan, versi terbarunya yang akan segera tayang sudah merilis trailer. Di sana, kisah Cinderella dibuat menjadi lebih modern dengan Ella yang dikisahkan menggapai mimpinya untuk punya brand fashion sendiri.
Jadi, tunggu apa lagi Ma, yuk mulai berbagi dongeng anak tentang Cinderella kepada si kecil. Biar enggak bingung mengisahkannya, Mama bagikan juga kisah lengkap Cinderella di bawah ini. Selamat membaca!
Dongeng “Cinderella”
Dahulu kala, hiduplah keluarga bahagia, terdiri dari sepasang suami-istri yang dianugerahi seorang putri cantik jelita. Dia bernama Cinderella. Namun, pada suatu waktu, sang ibu terserang penyakit hingga menutup usia. Cinderella dan ayahnya dilanda kesedihan yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Berselang beberapa tahun, ayah Cinderella memutuskan untuk kembali menikah. Cinderella yang ingin ayahnya bahagia, dengan senang hati mengizinkan pernikahan tersebut. Tidak lama setelahnya, rumah mereka kembali ramai bersama kehadiran ibu tiri dan kedua saudara tirinya, Anastasia dan Drizella.
Namun, tidak disangka-sangka, mereka bertiga ternyata tidak sebaik yang dipikirkan. Ketika ayah Cinderella bekerja ke seberang pulau, ibu tiri dan kedua saudara tirinya memperlakukan Cinderella seperti seorang pembantu.
Walaupun begitu, Cinderella tetaplah gadis yang baik hati. Ia patuh terhadap seluruh perintah yang diberikan oleh keluarga barunya tersebut.
Pada suatu hari, tersiar kabar bahwa istana mengadakan pesta dansa untuk mencari permaisuri bagi pangeran. Seluruh gadis di sekitar istana diundang untuk hadir. Cinderella ikut senang mendengar kabar tentang pesta dansa itu. Dia sangat bersemangat mencari gaun pesta.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ibu dan kedua saudara tirinya melarang Cinderella untuk datang. Mereka memberikan pekerjaan yang begitu banyak kepada gadis itu. Sepanjang hari, Cinderella sibuk dengan semua perintah dari ibu dan kedua saudara tirinya.
Namun karena telah terbiasa mengerjakan banyak hal, Cinderella berhasil menyelesaikannya dengan cepat. Setelah itu, dia segera mengambil gaun milik mendiang ibunya dan bersiap ke pesta dansa.
Sayangnya, Anastasia dan Drizella melihat Cinderella yang tengah bersiap. Tidak ingin kecantikan Cinderella menyaingi mereka, keduanya pun merobek gaun itu. Cinderella menangis sedih karena gaun itu adalah satu-satunya gaun terbaik milik ibunya yang masih tersisa. Ia pergi ke kebun untuk menenangkan diri.
Di sanalah, Cinderella bertemu ibu peri. Dengan keajiban yang dimilikinya, dia mengubah labu menjadi kereta kuda yang indah dan gaun yang rusak menjadi gaun berwarna biru yang sangat indah.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di sana, dengan tongkat ajaibnya, ibu peri juga memberikan sepatu kaca untuk Cinderella. Dia juga mengubah 3 ekor tikus menjadi 3 orang pengawal.
“Pergilah ke pesta itu. Namun ingat, kau harus pulang sebelum jam 12 malam karena semua sihir ini akan lenyap sesudahnya,” ucap ibu peri kepada Cinderella.
“Terima kasih. Tentu saja, aku akan pulang sebelum tengah malam,” jawab Cinderella dengan yakin.
Karena bantuan ibu peri tersebut, Cinderella bisa menghadiri pesta dansa. Ibu tirinya, Anastasia, serta Drizella tidak mengenali Cinderella yang tampil bak putri kerajaan. Semua orang terpana melihat kecantikan Cinderella.
Pangeran pun jatuh hati pada pandangan pertama. Mereka berdansa hingga waktu mendekati tengah malam. Cinderella mengingat janjinya, ia harus segera pulang karena keajaiban yang diberikan ibu peri akan berubah ke bentuk asalnya.
ADVERTISEMENT
Cinderella berlari meninggalkan pangeran, namun sebelah sepatu kacanya tertinggal. Sepatu kaca itu menjadi salah satunya alat bagi pangeran untuk menemukan Cinderella yang hendak ia nikahi.
Keesokan harinya, pangeran dan beberapa pengawal istana mengunjungi satu per satu rumah rakyat. Setibanya di rumah Cinderella, ternyata, ibu tiri melihat sepatu kaca yang persis sama di kamar Cinderella.
Beliau mengunci Cinderella di kamar agar tidak dapat bertemu dengan pangeran. Cinderella yang bernyanyi untuk menghilangkan kesedihannya membuat pangeran mendengar suara itu.
Pangeran dan para pengawal akhirnya menemukan Cinderella yang terkunci di kamarnya. Sepatu itu akhirnya menemukan pemiliknya. Cinderella dan pangeran akhirnya menikah. Mereka hidup bahagia.
Selesai.
Dari kisah “Cinderella” di atas, Mama-Mama bisa memberitahukan pesan moral perihal pentingnya untuk selalu bersikap baik karena kebaikan itulah yang suatu saat akan menolong kita dalam wujud yang lain.
ADVERTISEMENT
Semoga semua yang Mama bagikan di sini bermanfaat, ya. Selamat menikmati waktu yang menyenangkan dengan mendongeng untuk si kecil, Ma!
(TMA)