Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dongeng Kancil dan Gajah serta Pesan Moralnya
14 April 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sambil menghabiskan waktu dengan si kecil, bagaimana kalau Mama-Mama membacakan dongeng kancil dan gajah ini?
ADVERTISEMENT
Membaca dongeng atau cerita menjadi sebuah kegiatan yang disukai oleh anak-anak ya, Ma. Tidak hanya menyenangkan buat dilakukan, ternyata mendongeng juga memiliki banyak manfaat untuk si kecil.
Pertama, mendongeng bisa menjadi momen untukmu quality time dengan si buah hati, sehingga ikatan serta kebersamaan Mama-Mama dengan si kecil menjadi semakin erat.
Membacakan cerita juga sangat bermanfaat untuk kemampuan verbalnya. Sudah banyak studi juga yang menyebutkan mendongeng bisa memperluas kosakata si kecil, melatih kemampuannya dalam membaca juga bercerita.
Setiap dongeng anak yang Mama-Mama dan Papa-Papa bacakan juga tentunya kaya akan pelajaran hidup yang nantinya berguna bagi kehidupan si kecil kelak. Mendongeng juga menjadi cara sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk menanamkan moral yang baik pada anak.
ADVERTISEMENT
Salah satu cerita menarik yang bisa Mama-Mama bacakan untuk si kecil adalah dongeng kancil dan gajah. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak selengkapnya di sini, ya!
Dongeng Kancil dan Gajah
Suatu hari di dalam sebuah hutan, hiduplah seorang gajah yang memiliki badan yang besar dan kuat. Gajah ini sedang mencari si kancil.
Gajah memang sedang sangat marah pada kancil. Pasalnya kancil seringkali jahil dan membohongi si gajah, sehingga membuat gajah teramat marah.
Gajah memasuki setiap pelosok hutan untuk mencari si kancil. Akhirnya dia menemukan kancil yang sedang mencari makanan.
"Hei, kancil. Mau ke mana lagi kau?" Ujar gajah sambil menjulurkan belalainya buat menangkap kancil.
Si kancil otomatis menjadi terkejut dan berusaha untuk melarikan diri. Akan tetapi, kancil menyadari bahwa kesempatan untuk melarikan diri kini sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Kancil pun seraya minta ampun pada si gajah, "Wahai gajah, ampuni aku. Aku sangat terkejut melihat kedatanganmu yang tiba-tiba." Kata si kancil dengan wajah pasrah.
"Sekarang aku sudah menemukanmu kancil. Maka sekarang aku bakal menangkapmu," lanjut gajah yang bersiap mengibaskan belalainya buat menjerat si kancil.
Kancil tiba-tiba memiliki ide untuk melarikan diri. "Hei gajah tunggu dulu. Sebenarnya aku sedang mempunyai kabar untukmu. Katanya ada hewan lain yang mampu menyaingi kehebatanmu." Ucap kancil.
Mendengar hal tersebut, gajah terkejut seakan tidak percaya. Mana mungkin ada hewan lain di hutan yang lebih kuat darinya?
"Memangnya ada makhluk yang lebih kuat dariku?" Tanya gajah penasaran.
"Nah, itu dia gajah. Makanya kamu jangan menangkapku dulu. Aku akan mencari tahu siapakah hewan yang berani-beraninya menandingi kekuatanmu itu. Berilah aku waktu hingga esok hari. Lalu temui lagi aku di sini," Ucap Kancil.
ADVERTISEMENT
Gajah pun langsung melepaskan si kancil dan memberikannya kesempatan.
Keesokan harinya, gajah pun mendatangi kembali tempat pertemuannya dengan si kancil. Dia pun tidak sabar buat menunggu kedatangan kancil.
Ternyata si kancil datang terlambat, dan dia ternyata membawa sepasukan semut merah. Gerombolan semut merah tersebut akhirnya menyerang gajah.
Gajah yang berbadan besar dan kuat itu lama-lama terjatuh ke tanah karena diserang oleh gerombolan semut.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah kita tidak boleh memiliki dendam pada siapa pun. Soalnya, ketika kita mempunyai dendam, justru hal yang tidak baik bakal menimpa kita.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak sombong karena sesuatu hal yang dimilikinya. Sebagai contoh, jangan sombong karena merasa mempunyai badan yang lebih besar atau kuat, karena nantinya rasa sombong itu malah akan merugikan diri kita.
ADVERTISEMENT
Itulah dia dongeng kancil dan gajah yang bisa kamu bacakan pada si kecil. Apakah kamu juga memiliki dongeng yang seru buat dibacakan untuk buah hatimu? Kalau ada, share di kolom komentar, ya!
(AN)