Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Film Anak Terbaik Adaptasi Dongeng Klasik
3 Juli 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk menentukan film anak terbaik lho, Ma. Bisa dengan membaca resensi sekaligus melihat rating dari laman ulasan film terpercaya, membaca sinopsis yang disebarluaskan, bahkan juga bisa mencari tahu asal muasal ide cerita.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang ide cerita, Mama-Mama sudah tahu belum kalau sebagian besar film anak yang mendapatkan predikat terbaik itu berasal dari adaptasi dongeng klasik? Lalu, apa saja ya film-film tersebut?
Untuk menjawab kedua pertanyaan itu, Mama akan memberikan beberapa rekomendasi film anak yang diadaptasi dari dongeng klasik dan mendapatkan respons baik dari para penontonnya. Mana tahu juga, rekomendasi kali ini bisa jadi ide tontonan untuk anak di rumah.
Yuk, dibaca daftar selengkapnya di bawah ini, ya. Ini terbaik versi Mama lho, ya!
Rekomendasi Film Anak Terbaik dari Dongeng Klasik
1. Pinocchio (1940)
Dongeng tentang sebuah boneka kayu yang berubah menjadi anak manusia ini sudah mendunia banget, Ma. Tepat pada 7 Februari 1940, rumah produksi Walt Disney merilis hasil adaptasi dongeng klasik tersebut ke dalam film berjudul “Pinocchio”.
ADVERTISEMENT
Seperti dongeng The Adventures of Pinocchio yang ditulis oleh Carlo Collodi, film Disney “Pinocchio” berkisah tentang Geppeto, seorang pria tua kesepian yang bekerja sebagai pemahat patung.
Pada suatu hari, ia membuat boneka patung anak yang diberi nama Pinocchio. Kemudian, ia membuat permohonan kepada bintang agar sang boneka kayu dihidupkan seperti anak manusia.
Enggak berselang lama, seorang peri datang ke hadapannya dan mengabulkan permintaan Geppeto. Namun, Pinocchio enggak langsung berubah menjadi anak manusia sungguhan.
Ia masih berbentuk boneka hidup dan harus membuktikan bahwa dirinya bisa selalu jujur, enggak egois, dan berani, agar menjadi anak manusia sungguhan. Film semakin seru karena hidung Pinocchio akan memanjang setiap kali dia berbohong.
ADVERTISEMENT
Nah, dari laman Rotten Tomatoes, film “Pinocchio” diakui sebagai salah satu film anak terbaik dengan rating 5 bintang atau setara dengan tomat paling segar, Ma. Untuk rating usia, film ini diperuntukkan bagi penonton semua umur.
2. Mulan (1998)
Film selanjutnya yang juga diadaptasi dari dongeng klasik adalah “Mulan”. Film produksi Disney ini mengangkat kisah dongeng legendaris di Tiongkok tentang seorang pahlawan wanita dalam judul Hua Mulan.
Film “Mulan” berkisah tentang seorang perempuan bernama Mulan yang menyamar sebagai laki-laki untuk menggantikan ayahnya berperang melawan pasukan Hun. Konflik mulai bermunculan ketika identitas Mulan terbongkar di tengah perjalanan peperangannya.
Pasukan musuh pun dengan cepat bangkit kembali, lalu menyerang balik dan hendak membunuh kaisar. Dari sanalah, Mulan menunjukkan keberanian dan kegigihannya untuk menjadi pahlawan yang menyelamatkan sang kaisar.
ADVERTISEMENT
Film “Mulan” menjadi salah satu film anak terbaik karena adanya karakter utama perempuan yang kuat banget nih, Ma. Dia memberikan pembaruan yang memperlihatkan bahwa perempuan juga bisa mengambil peranan penting, bahkan menyelamatkan dinasti.
Mulan memperoleh 4,5 bintang yang setara dengan tomat paling segar dari Rotten Tomatoes sehingga enggak diragukan lagi, film ini memang berkualitas.
Kalau untuk rating usia, ia mendapatkan rating Parental Guidance (PG) yang berarti diperuntukkan oleh semua umur di bawah pantauan orang tua ya, Ma.
3. Tangled (2010)
Film anak yang diadaptasi dari dongeng klasik selanjutnya adalah film berjudul “Tangled”. Film ini dapat dikatakan sebagai film terbaik karena ia memberikan sisi segar dari eksekusi adaptasi yang dilakukan terhadap dongeng Rapunzel karya The Brothers Grimm.
ADVERTISEMENT
Kemunculan film “Tangled” mendapat sambutan baik dari banyak penontonnya karena ia mengisahkan sosok Rapunzel yang berbeda tanpa kehilangan suasana dongeng klasik.
Rapunzel dalam film “Tangled” merupakan putri kerajaan yang diculik oleh penyihir jahat Mother Gothel. Namun, cerita menjadi lebih menarik karena Mother Gothel merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Sifat asli sang penyihir terungkap ketika Rapunzel nekat keluar dari menara berkat bantuan Flynn, pencuri yang sedang bersembunyi di menaranya dari kejaran prajurit istana.
Alur film semakin menarik ketika ditampilkan pula adegan-adegan yang memperlihatkan keajaiban rambut panjang berwarna emas milik Rapunzel, pemandangan istana yang indah bersama ribuan lampion, dan latar musik pendukung yang enak didengar.
Sisi keunggulan film ini bahkan mampu meraih rating 4,5 bintang atau setara pula dengan tomat paling segar. Untuk rating usianya, sama seperti “Mulan”, film “Tangled” diberi rating PG.
ADVERTISEMENT
Karena banyak respons baik yang didapatkan, film “Tangled” bahkan dilanjutkan dengan sekuel tambahan yang mempertontonkan kisah pernikahan Rapunzel dan Flynn di “Tangled Ever After”.
***
Sekianlah Ma, 3 rekomendasi film anak terbaik hasil adaptasi dari dongeng klasik. Enggak cuma menghibur, keberadaan ketiga film di atas ikut pula berperan dalam memperkenalkan dongeng-dongeng berkualitas yang mendunia kepada anak kita.
Selain memastikan rating usia film, jangan lupa selalu dampingi anak saat menonton karena nggak semua film menyuguhkan tampilan adegan yang sesuai dengan umur anak kita.
Semoga dari ketiga film tersebut, ada yang bisa menjadi ide film untuk ditonton akhir pekan ini. Kalau Mama-mama punya rekomendasi film anak yang diadaptasi dari dongeng klasik, yuk, berbagi informasinya di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
(TMA)