Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi AKG dan Anjurannya Menurut Kemenkes
7 September 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa di sini yang masih merasa asing dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), fungsi AKG, serta anjuran yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)? Sebenarnya, kita cukup sering kok Ma menemukan angka-angka yang berkaitan dengan AKG ini.
ADVERTISEMENT
Contohnya, tabel gizi yang terdapat di balik kemasan makanan dan minuman. Angka-angka dalam satuan miligram ataupun persenan itu menjadi salah satu ukuran gizi yang nanti bisa kita sesuaikan jumlahnya dengan berapa banyak makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Agar tetap sehat, jumlahnya itulah yang harus kita sesuaikan dengan ketentuan yang diberlakukan dalam AKG. Jangan sampai kelewatan ya Ma, informasi tentang AKG ini penting lho diterapkan dalam mengoptimalkan kebutuhan gizi yang baik bagi kita dan keluarga.
Semua informasi itu pun sudah diatur oleh Pemerintah dalam “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia”.
Bahkan, dokumen tersebut bisa kita akses di laman resmi milik Kemenkes . Supaya bisa ikut membagikan informasi terkait fungsi AKG dan anjuran yang telah ditetapkan, kali ini Mama akan merangkumnya di sini, ya. Yuk, kita pahami bersama-sama!
ADVERTISEMENT
Pengertian AKG
Sebelum kita bahas tentang fungsi AKG, enggak seru kan kalau kita belum paham apa itu AKG?
Seperti yang tertuang di pasal 1, Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap harinya bagi hampir semua orang dengan karakteristik tertentu, meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.
Nah, dari penjelasan itu, dapat kita pahami Ma, AKG merupakan nilai dari kebutuhan rata-rata harian zat gizi tertentu yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi fisiologisnya, untuk dapat hidup sehat.
Lalu, dilanjutkan dalam pasal 2, dipaparkan juga nih Ma zat-zat apa saja itu? Ada energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.
ADVERTISEMENT
Fungsi AKG
Sekarang, beralih ke fungsinya ya, ada sejumlah fungsi AKG yang dipaparkan oleh Kemenkes dalam pasal 5. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Dari seluruh fungsi yang dipaparkan di atas, secara garis besarnya, AKG ini punya peran yang luas banget kan, Ma?
Kalau secara individu dia berfungsi sebagai patokan atau panduan dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian yang cukup agar seseorang tetap sehat, secara kepentingan bersama, AKG berperan penting dalam sektor kesehatan, pangan, hingga ekonomi negara kita.
ADVERTISEMENT
Anjuran AKG
Kemenkes juga menetapkan anjuran angka kecukupan gizi dalam tabel yang bisa kamu perhatikan di bawah ini yang dibagi berdasarkan kelompok zatnya.
Masing-masing AKG itu digolongkan pula berdasarkan usia, jenis kelamin, hingga keadaan fisiologis tertentu, seperti tengah hamil atau menyusui.
Dari seluruh angka yang ada di tabel itu, kita jadi tahu nih Ma, kira-kira berapa yah angka kecukupan energi harian yang diperlukan. Misalnya untuk nilai energi dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi 6 bulan, seperti yang tertulis di tabel, angka kecukupan energinya adalah 800 kkal.
Untuk itu, agar gizi harian mereka tercukupi, kita harus memberikan makanan ataupun minuman dengan total energinya sebesar 800 kkal setiap hari ya, Ma. Detail-detail zat gizi lainnya, bisa kamu cermati di tabel.
ADVERTISEMENT
Dengan demikan, yuk mulai lebih perhatian terhadap nilai kandungan gizi serta AKG dalam setiap asupan makanan keluarga kita demi terwujudnya gizi seimbang dan hidup yang lebih sehat!
(TMA)