Konten dari Pengguna

Gejala Campak pada Bayi, Waspadai Tanda-tanda Ini!

5 Februari 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gejala campak pada bayi (Sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gejala campak pada bayi (Sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Ada satu bahasan yang menarik nih tadi pagi di grup WhatsApp bersama teman-teman Mama, yakni mengenai gejala campak pada bayi. Sebagaimana diketahui, campak merupakan salah satu penyakit yang mudah menular pada bayi ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Mungkin masih ada Mama-Mama di sini yang belum mengetahui secara detail apa saja gejala campak pada bayi. Salah satu gejala campak yang Mama ketahui adalah demam, tapi mungkin masih banyak Mama-Mama yang mengasumsikan panas pada anak ini sebagai demam biasa bukan gejala campak.
Penyakit campak memang sangat umum ditemukan dan dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Akan tetapi, kalau dibiarkan dapat menyebabkan penyakit lainnya yang dapat membahayakan untuk si kecil.
Maka dari itu, penting bagi kita sebagai orang tua buat lebih memahami berbagai gejala campak pada bayi. Apa sajakah? Simak penjelasannya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber, ya!

Gejala Campak pada Bayi

Ilustrasi gejala campak pada bayi (Sumber: iStock)
Mama pernah baca dari laman Kids Health, campak sendiri merupakan penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan ruam pada kulit dan menimbulkan beberapa gejala yang dirasakan oleh anak.
ADVERTISEMENT
Campak disebut juga dengan rubella yang bisa mengakibatkan dampak yang serius dan bahkan fatal bagi si kecil apabila dibiarkan. Dilansir laman Mayo Clinic, penyakit campak telah menyerang lebih dari 100.000 orang per tahun dan sebagian besar berusia di bawah 5 tahun.
Seorang anak yang terkena campak harus minum banyak cairan dan lebih banyak istirahat demi mencegah semakin menyebarnya virus campak ini.
Bicara soal gejala campak, umumnya gejala campak dapat muncul dengan beragam bentuk. Biasanya bayi yang terserang campak akan mengalami demam seperti akan mengalami flu berat yang disertai dengan batuk dan keluarnya ingus.
Beberapa bayi mungkin akan mengalami batuk atau sakit tenggorokan yang parah sebagai gejala timbulnya campak. Kemudian, akibat panas yang tinggi, mata bayi juga nampak merah dan berair. Kondisi ini bakal membuat tubuh si kecil menjadi tidak nyaman dan mengakibatkan menjadi lebih rewel.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ciri utama bayi sudah terinfeksi campak adalah munculnya ruam atau bintik-bintik merah pada kulit. Ruam dan bintik merah ini juga dapat menimbulkan rasa gatal dan tak nyaman pada bayi.
Menurut laman Centers of Disease Control and Prevention atau CDC, gejala campak biasanya muncul 7 sampai 14 hari usai bayi terkontaminasi virus campak.
Bercak merah ini umumnya bakal timbul 3 sampai 5 usai gejala lainnya dirasakan. Bintik atau ruam kemerahan ini awalnya dimulai timbul di sekitar wajah, belakang telinga, kemudian ke leher, lengan, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Komplikasi yang Dapat Terjadi Usai Penyakit Campak

Ilustrasi gejala campak pada bayi (Sumber: iStock)
Berikut adalah komplikasi yang bisa muncul dari penyakit campak dikutip dari laman Mayo Clinic:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah Ma, penyakit campat bisa dicegah dengan pemberian imunisasi. Ya, ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah campak, yaitu vaksin MR dan vaksin MMR. Jadi, pastikan si kecil sudah mendapatkannya, Ma.
(AN)