Konten dari Pengguna

Gerakan Janin Jika Kepala Sudah di Bawah, Seperti Apa Rasanya?

30 Oktober 2021 21:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gerakan janin jika kepala sudah di bawah (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerakan janin jika kepala sudah di bawah (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Buat Mama-Mama yang waktu HPL-nya sudah dekat, apakah sudah mengetahui gerakan janin jika kepala sudah di bawah? Seperti yang kita ketahui, menjelang persalinan umumnya bumil akan mengalami serangkaian perubahan fisik. Salah satunya posisi kepala bayi menjadi di bawah.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini umumnya bisa Mama-Mama rasakan saat akhir trimester ketiga kehamilan. Sebenarnya adanya perubahan posisi bayi dalam kandungan ini bisa kamu rasakan, namun banyak juga Mama-Mama yang mungkin baru mengetahuinya ketika melalui pemeriksaan USG.
Mama ingat, ketika jelang persalinan, frekuensi berkunjung ke dokter kandungan untuk melakukan konsultasi memang menjadi lebih sering. Soalnya ya Mama ingin memastikan kalau Mama dan janin di dalam kandungan sudah pada kondisi yang baik mendekati waktunya melahirkan.
Dengan lebih sering memeriksakan kondisi kandungan sebelum melahirkan, kita juga bisa melakukan deteksi dini apabila si kecil belum dalam posisi seharusnya. Terlebih jika memang Mama-Mama berencana untuk melahirkan secara normal.
Lalu apa saja sih gerakan janin ketika kepala sudah di bawah? Simak info selengkapnya yang telah Mama rangkum dari laman Healthline ini ya!
ADVERTISEMENT

Gerakan Janin Jika Kepala Sudah di Bawah

Ilustrasi gerakan janin jika kepala sudah di bawah (Sumber: Freepik)
Sebenarnya posisi janin yang berubah ini bisa saja terjadi bahkan pada saat trimester pertama maupun kedua. Akan tetapi umumnya, jelang persalinan, posisi kepala bayi menghadap ke bawah menuju ke arah jalur kelahiran.
Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana sih cara mengetahui kalau posisi janin ini sudah berada di bawah? Apakah dapat diketahui tanpa bantuan dokter maupun alat medis? Sesungguhnya Mama-Mama bisa kok mengetahuinya sendiri dengan merasakan gerakan dari janin.
Ketika bayi sudah berada di bawah panggul, kamu bisa merasakan kalau kepala mereka semakin dekat dengan posisi di bawah perutmu. Ketika bayi sedang cegukan, Mama-Mama juga mungkin bisa merasakannya di bagian bawah perutmu.
Janin yang posisinya sudah berada di bawah ini juga akan melakukan beberapa gerakan besar yang berasal dari bagian bawah atau kakinya. Ketika gerakan ini terjadi, umumnya dapat dirasakan di dekat area tulang rusukmu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pergerakannya yang lebih kecil yang berasal dari tangan atau siku bayi, biasanya bakal kamu rasakan di bawah panggul Mama-Mama.
Ketika melakukan pemeriksaan ke dokter, kamu juga bisa mengetahui detak jantung bayi di bagian perut bawahmu dengan menggunakan alat doppler.

Jenis-jenis Posisi Posisi Kepala Bayi di Bawah Jelang Persalinan

Ilustrasi gerakan janin jika kepala sudah di bawah (Sumber: Freepik)
Selain merasakan pergerakan bayi yang sudah memasuki panggul. Mama-Mama juga perlu mengetahui jenis posisi bayi yang kepalanya sudah ke bawah ini mendekati waktunya persalinan.
Mengetahui posisi bayi jelang persalinan ini juga bisa menentukan bagaimana nanti tindakan yang tepat apabila terjadi suatu permasalahan pada janin di dalam kandungan. Pasalnya ketika posisi bayi belum berada pada tempat semestinya maka dikhawatirkan sulit untuk melakukan persalinan secara normal.
ADVERTISEMENT
Beberapa posisi tersebut antara lain:
• Oksiput anterior: Posisi ini paling sering terjadi. Ini berarti bayi seperti sedang tertunduk dengan punggung menempel di perut ibu dan dagunya diselipkan ke dada.
• Oksiput posterior: Posisi ini berarti kepala bayi kamu di bawah tetapi menghadap ke arah yang berlawanan. Dalam posisi ini, punggung bayi berada di punggung Mama-Mama.
Umumnya posisi anterior merupakan kondisi yang ideal untuk persalinan pervaginam atau persalinan normal tanpa adanya komplikasi. Saat dagu bayi kamu terselip, itu membantu bagian tersempit dari kepala mereka melewati jalan lahir.
Sementara itu pada posisi posterior, bisa jadi waktu persalinan lebih lama atau berpotensi lebih sulit, terkadang membutuhkan tindakan vakum atau bahkan pembedahan caesar.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu penting Ma bagimu untuk terus melakukan kontrol rutin sebelum persalinan. Tujuannya agar mengetahui bagaimana posisi si kecil jelang waktunya melahirkan ini.
Ketika bayi belum dalam posisi yang ideal untuk melakukan persalinan. Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa Mama-Mama lakukan seperti lebih sering berjalan kaki atau melakukan beberapa gerakan ringan untuk membuat posisi bayi semakin turun ke panggul.
Semoga informasi ini dapat membantumu ya, Ma!
(AN)