Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Imunisasi Setelah Campak yang Perlu Anak Dapatkan
20 April 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah ada lagi imunisasi setelah campak ? Imunisasi atau vaksinasi buat anak tidak hanya didapatkan satu kali, Ma. Malahan ada beberapa imunisasi lanjutan yang perlu dilakukan. Hal ini ditujukan supaya sistem kekebalan tubuh anak semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak. Masing-masing vaksinasi ini bakal diberikan sesuai dengan jadwal dan usianya.
Biar lebih jelas, kalau yang Mama baca dari laman Medline Plus, imunisasi adalah sebuah upaya pemberian vaksin melalui suntikan, cairan, atau semprotan hidung buat meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan berbagai macam penyakit, virus, maupun infeksi.
Berbagai macam imunisasi ini bekerja dengan cara yang berbeda. Meski begitu semuanya akan memicu respons imun. Respons imun sendiri adalah cara tubuh buat mempertahankan diri terhadap zat yang dianggap asing atau berbahaya.
Sebagai orang tua, tentunya kita perlu mengetahui jadwal imunisasi anak yang tepat sesuai dengan usianya. Sebenarnya kalau di Indonesia, rekomendasi jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun telah diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
ADVERTISEMENT
Nah, berdasarkan rekomendasi dari IDAI ini, apa sih imunisasi setelah campak? Cek infonya di sini untuk lebih lengkapnya ya!
Imunisasi Setelah Campak
Bicara soal imunisasi anak, salah satu yang penting buat diberikan kepadanya adalah imunisasi campak. Imunisasi yang umum digunakan buat penyakit campak ini adalah MMR.
Vaksin MMR ini mengandung kombinasi virus campak (Measles), gondongan (Mumps), dan rubella. Pemberian imunisasi ini ditujukan guna menghasilkan kekebalan tubuh untuk melawan ketiga penyakit ini.
Jadwal vaksin MMR termasuk ke dalam program imunisasi anak yang telah diatur oleh Kemenkes RI. Pemberian imunisasi MMR jadwalnya mulai di usia bayi 9 bulan. Lalu, dosis keduanya diterima ketika berusia 18 bulan, dan dosis terakhir ketika mulai memasuki sekolah, yakni di usia 4-6 tahun.
ADVERTISEMENT
Vaksin MMR diberikan sebanyak 0,5 ml dalam satu kali dosis. Usai menjalani imunisasi MMR, mungkin ada beberapa efek samping yang bisa dialami anak, mulai dari demam hingga ruam atau pegal di area bekas suntikan. Meski begitu, efek samping ini juga akan menghilang dengan sendirinya selama beberapa hari.
Setelah imunisasi campak atau MMR, ada beberapa imunisasi lanjutan yang bisa diberikan kepada anak.
1. Vaksin Varisela
Pertama adalah vaksin varisela. Biasanya vaksin varisela ini diberikan saat bayi berusia 12-18 bulan. Lalu, pada usia 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu-3 bulan. Selanjutnya pada umur 13 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 4-6 minggu.
2. Vaksin HPV
Berdasarkan jadwal imunisasi IDAI, selanjutnya adalah vaksin Human Papilloma Virus (HPV). Imunisasi ini diberikan pada anak-anak yang akan memasuki usia remaja, baik perempuan maupun laki-laki.
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-Mama yang belum tahu, HPV sendiri merupakan virus yang bisa menyebabkan infeksi kulit, termasuk di dalamnya adalah kutil kelamin. Virus tersebut bisa menular melalui kontak langsung melalui kulit.
Imunisasi HPV, idealnya diberikan di usia 9-14 tahun. Untuk anak-anak, vaksin HPV ini diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 6-12 bulan dari dosis pertama ke dosis yang kedua.
3. Imunisasi Japanese Encephalitis
Kemudian ada juga imunisasi Japanesse Encephalitis (JE), yang bisa diberikan mulai di usia 9 bulan. Untuk dosis selanjutnya atau booster biasa diberikan pada 1-2 tahun berikutnya. Imunisasi JE ini direkomendasikan buat yang akan bepergian ke daerah endemi.
4. Imunisasi Dengue
Lalu, ada imunisasi dengue yang diberikan pada anak usia 9-16 tahun yang pernah dirawat dengan diagnosis dengue serta sudah dikonfirmasi. Apabila tidak ada bukti yang dikonfirmasi pernah terinfeksi dengue sebelumnya, maka vaksin ini tidak bisa diberikan.
ADVERTISEMENT
Itulah dia beberapa imunisasi setelah campak yang bisa diberikan kepada si kecil. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)