Konten dari Pengguna

Jadwal Imunisasi IDAI untuk Anak Usia 0-18 Tahun

23 Oktober 2021 18:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jadwal imunisasi IDAI untuk anak. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jadwal imunisasi IDAI untuk anak. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan anak adalah imunisasi. Pada tahun 2020 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia memperbarui jadwal imunisasi IDAI untuk anak 0-18 tahun.
ADVERTISEMENT
Imunisasi ini sangat penting dilakukan, Ma. Kalau anak sudah mendapatkan imunisasi, maka tubuhnya akan menjadi lebih kuat untuk menghadapi infeksi virus.
Saat melakukan imunisasi, vaksin yang disuntikkan biasanya berupa jenis virus tertentu yang telah dilemahkan. Jadi jika suatu saat anak terpapar virus tersebut maka antibodi di tubuhnya sudah kuat sehingga dapat meminimalisir keparahan yang kemungkinan bisa terjadi.
Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengingat kapan dan vaksin apa saja yang harus diberikan pada anak. Dikutip dari laman resmi IDAI, berikut jadwal imunisasi untuk anak 0-18 tahun.

Jadwal Imunisasi IDAI untuk Anak 0-18 Tahun

Ilustrasi jadwal imunisasi IDAI untuk anak. Foto: Shutterstock
1. Vaksin Hepatitis B (HB) monovalen
Sebaiknya diberikan kepada bayi segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam, didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Apabila bayi lahir dengan berat kurang dari 2000 gram, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibu HBsAg positif dan bayi bugar berikan imunisasi HB segera setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer.
Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, segera berikan vaksin HB dan immunoglobulin hepatitis B(HBlg) pada bagian tubuh yang berbeda, maksimal dalam 7 hari terakhir setelah lahir. Imunisasi HB selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP.
2. Vaksin Polio 0 (nol)
Vaksin ini sebaiknya diberikan segera setelah lahir. Apabila lahir di fasilitas kesehatan berikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama.
Selanjutnya berikan bOPV atau IPV bersama DTwP atau DTaP. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.
ADVERTISEMENT
3. Vaksin BCG
Imunisasi BCG sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. Bila berumur 3 bulan atau lebih, BCG diberikan bila uji tuberculin negative.
Bila uji tuberculin tidak tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama dilakukan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis.
4. Vaksin DPT
Vaksin ini dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan.
Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Lalu booster berikutnya diberikan pada umur 5-7 tahun atau pada program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) kelas 1 SD. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap.
ADVERTISEMENT
Booster selanjutnya pada umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5 SD. Booster Td diberikan setiap 10 tahun.
5. Vaksin Pneumokokus (PCV)
Diberikan pada umur 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada umur 12-15 bulan. Jika belum diberikan pada umur 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
Apabila belum diberikan pada umur 1-2 tahun, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada umur 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.
6. Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dosis pertama mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu harus selesai pada umur 24 minggu.
ADVERTISEMENT
Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4 sampai 10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.
Ilustrasi jadwal imunisasi IDAI untuk anak. Foto: Shutterstock
7. Vaksin Influenza
Vaksin ini diberikan mulai umur 6 bulan, diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama sebanyak 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Umur di atas 9 tahun, imunisasi pertama hanya perlu 1 dosis.
9. Vaksin MR/MMR
Saat usia 9 bulan, vaksin MR diberikan. Bisa sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR. Apabila usianya 18 bulan, berikan MR atau MMR. Saar usia 5-7 tahun berikan MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MMR.
ADVERTISEMENT
10. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)
Vaksin JE diberikan mulai umur 9 bulan di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis. Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1-2 tahun kemudian.
11. Vaksin Varisela
Pemberian vaksin ini mulai umur 12-18 bulan. Pada umur 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Umur 13 tahun atau lebih diberikan dengan interval 4 sampai 6 minggu.
12. Vaksin Hepatitis A
Vaksin hepatitis A diberikan 2 dosis mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6 bulan sampai 12 bulan kemudian.
13. Vaksin Tifoid Polisakarida
Selanjutnya vaksin tifoid polisakarida diberikan mulai umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
ADVERTISEMENT
14. Vaksin Human Papilloma Virus (HPV)
Vaksin HPV diberikan pada anak perempuan umur 9-14 tahun 2 kali dengan jarak 6-15 bulan (atau pada program BIAS kelas 5 dan 6). Umur 15 tahun atau lebih diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1, 6 bulan (vaksin bivalen) atau 0, 2 ,6 bulan (vaksin quadrivalent).
15. Vaksin Dengue
Vaksin ini diberikan pada anak umur 9-16 tahun dengan seropositive dengue yang dibuktikan adanya riwayat pernah dirawat dengan diagnosis dengue (pemeriksaan antigen NS-1 dan atau uji serologis IgM/IgG antidengue positif) atau dibuktikan dengan pemeriksaan serologi IgG antidengue positif.
Itu dia jadwal imunisasi IDAI untu anak usia 0-18 tahun, Ma. Catat ya, supaya tidak ada yang terlewat!
ADVERTISEMENT
(RPR)