Janin Cegukan Itu Seperti Apa? Apakah Normal Terjadi?

Konten dari Pengguna
25 Mei 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi janin cegukan itu seperti apa (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin cegukan itu seperti apa (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Mama-Mama pernah bertanya-tanya enggak sih janin cegukan itu seperti apa? Ketika usia kehamilanmu sudah memasuki trimester kedua, Mama-Mama bakal mulai merasakan adanya aktivitas janin dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pergerakan janin yang umunya ibu hamil alami adalah bayi cegukan dalam kandungan. Bayi cegukan masih sering dianggap serupa dengan tendangan janin di dalam perut. Padahal dua hal tersebut merupakan hal yang berbeda loh, Ma.
Ketika bayi di dalam kandungan cegukan, Mama-Mama mungkin bakal merasakan adanya sentakan dari dalam perut. Mama ingat deh, ketika pertama kali mengalami janin cegukan ini, Mama awalnya kaget banget. Tapi sesudahnya Mama bahagia juga, karena benar-benar bisa merasakan pergerakan janin.
Untuk Mama-Mama yang baru pertama hamil, ketika mengetahui adanya pergerakan janin buat pertama kalinya, rasanya campur aduk, ya! Kaget sekaligus senang juga.
Akan tetapi, mungkin masih ada juga Mama-Mama yang bertanya-tanya janin cegukan itu seperti apa? Apakah ini sebuah kondisi yang normal?
ADVERTISEMENT
Daripada penasaran lagi, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Janin Cegukan Itu Seperti Apa

Ilustrasi janin cegukan itu seperti apa (Sumber: Pexels)
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin pun bakal memperlihatkan berbagai perkembangan. Salah satu yang paling bisa kamu rasakan adalah pergerakan bayi seperti tendangan maupun cegukan.
Mungkin Mama-Mama banyak yang masih bingung, apa sih yang membedakan antara cegukan dengan tendangan bayi dalam kandungan.
Mengutip dari Medical News Today, cegukan pada janin ini biasanya lebih berirama dibandingkan dengan pergerakan lainnya, atau bisa muncul dengan frekuensi tertentu.
Selain itu, janin cegukan pun lebih digambarkan sebagai perasaan berkedut atau berdenyut yang mirip dengan kejang otot namun lebih ringan.
Ibu hamil mungkin bisa mulai merasakan pergerakan janin mulai dari minggu ke-16 hingga minggu ke-20. Ketika janin menunjukkan gerakan buat pertama kalinya, hal tersebut dikenal juga dengan istilah quickening.
ADVERTISEMENT

Penyebab Janin Cegukan

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan janin bisa cegukan? Berdasarkan sebuah studi dari BMC Pregnancy and Childbirth, disebutkan kalau bayi cegukan dalam kandungan bisa jadi disebabkan adanya tarikan pada tali pusar.
Ilustrasi janin cegukan itu seperti apa (Sumber: Pexels)
Penyebab lainnya yang dipercaya sebagai penyebab janin cegukan adalah adanya proses pematangan paru-paru yang semakin optimal pada janin.
Makanya, kamu enggak perlu khawatir lagi ya, Ma. Janin yang mengalami cegukan dalam kandungan ini justru merupakan hal yang normal serta menandakan bayi telah bertumbuh kembang dengan baik.
Ketika janin telah mengalami cegukan, berarti dia sudah memiliki kemampuan buat menghirup cairan ketuban ke paru-paru serta melepaskannya kembali. Hal tersebut juga berarti fungsi diafragmanya telah berkembang.
Selain mulai berlatih bernapas, melansir laman The Bump, bayi yang cegukan dalam kandungan menandakan pula dia mulai memiliki refleks yang baik, sebut saja mulai menunjukkan gerakan seperti mengisap jempol atau melatih menyusui. Sehingga nanti saat sudah lahir, dia mulai terbiasa melakukan berbagai refleks ini dalam aktivitasnya.
ADVERTISEMENT
Perlu Mama-Mama ketahui juga, janin cegukan bisa menandakan kalau saraf tulang belakang dan otaknya sudah saling terhubung. Apabila saraf serta otaknya sudah berkembang dengan baik, tandanya perkembangan janin dalam kandungan berlangsung dengan maksimal.
Umumnya cegukan pada bayi bakal mulai mereda ketika kehamilan mulai memasuki usia 32 minggu, atau saat kemampuan bernapasnya sudah semakin matang. Ketika pada usia kehamilan ini, Mama-Mama masih merasakan bayi sering cegukan apalagi berlangsung lebih dari 15 menit setiap harinya, kamu perlu waspada, nih.
Cegukan dengan frekuensi yang intens di usia akhir kehamilan ini bisa menandakan adanya gangguan tali pusar pada janin. Kalau dibiarkan, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak bayi, penumpukan karbondioksida pada bayi, perubahan detak jantung bayi, hingga risiko keguguran.
ADVERTISEMENT
Itulah dia penjelasan janin cegukan itu seperti apa. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)
1. Q: Sejak usia kehamilan berapa janin cegukan bisa dirasakan?
A: Ibu hamil mungkin bisa mulai merasakan pergerakan janin mulai dari minggu ke-16 hingga minggu ke-20.
2. Q: Apa yang membedakan cegukan dengan tendangan pada janin?
A: Cegukan pada janin ini biasanya lebih berirama dibandingkan dengan pergerakan lainnya, atau bisa muncul dengan frekuensi tertentu.
3. Q: Kapan cegukan pada janin mulai mereda?
A: Umumnya cegukan pada janin bakal mulai mereda ketika kehamilan mulai memasuki usia 32 minggu.