Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kapan Anak Dikatakan Speech Delay? Ini Penjelasannya
25 Oktober 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanda anak mengalami speech delay perlu dikenali sejak dini oleh para orang tua. Termasuk mengetahui kapan anak dikatakan speech delay?
ADVERTISEMENT
Salah satu tumbuh kembang anak yang cukup penting dan paling ditunggu oleh orang tua adalah perkembangan bahasa atau berbicara si buah hati. Apabila kemampuan bicara anak sudah mulai baik, maka orang tua sudah bisa berinteraksi dengan lebih intens dengan si kecil.
Anak juga sudah bisa mulai menyampaikan apa yang dia rasakan maupun yang dibutuhkan kepada orang tuanya. Sehingga kamu enggak lagi menebak-nebak apa yang dirasakan oleh si kecil, karena enggak memahami ocehan atau tingkah laku yang ditunjukkan.
Tapi, gimana kalau hingga usia tertentu, anak masih belum fasih untuk berbicara? Atau dia mengalami speech delay (keterlambatan berbicara)? Tentunya hal ini menjadi sebuah kewaspadaan sendiri bagi orang tua ya!
Maka dari itu, deteksi sejak dini diperlukan oleh Mama-mama dan Papa-papa untuk mengetahui apakah buah hatimu mengalami speech delay apa tidak. Lantas, sebenarnya kapan anak dikatakan speech delay? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
ADVERTISEMENT
Kapan Anak Dikatakan Speech Delay
Sebenarnya tumbuh kembang anak itu bisa saja berbeda-beda, sesuai dengan kondisi si kecil sendiri. Termasuk dalam kemampuan bicaranya dan bahasa .
Akan tetapi, pada umumnya anak sudah mulai bisa mendengarkan suara-suara di sekitarnya, baik dari orang tua maupun lingkungan terdekatnya, sejak dia berusia 3 bulan.
Kemudian, tahapan belajar bahasa anak semakin berkembang di usia 6-9 bulan. Di rentang usia ini, bayi sudah mulai bisa mengulang satu suku kata yang sama, seperti "mama" atau "papa".
Kemudian memasuki usia 12 bulan, dia sudah mulai bisa mengucapkan sesuatu sambil menunjuk apa yang dimaksud. Misalnya mengucapkan "mama" sambil menunjuk ke arahmu.
Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuan berbicaranya pun akan semakin baik. Akan tetapi, ada juga sebagian anak yang mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Raising Children, speech delay adalah gangguan komunikasi anak, di mana dia mengalami keterlambatan dalam berbicara yang disebabkan kurangnya mendapatkan stimulasi berbicara.
Umumnya speech delay dapat terjadi ketika orang tua luput memerhatikan kemampuan berbahasa si kecil. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Centre for Biotechnology Information, prevalensi speech delay pada anak berkisar 1-32 persen pada populasi normal. Jadi, bisa dibilang speech delay dikatakan masih umum terjadi pada anak.
Akan tetapi, kalau hal ini dibiarkan nantinya bisa berdampak pada kecerdasan, perilaku, bahkan mungkin kepribadian si kecil di masa yang akan datang.
Buat mengidentifikasi terjadinya speech delay, kamu bisa memerhatikan apakah di usia 12-15 bulan, bayi sudah bisa mengoceh atau tidak. Umumnya anak juga sudah mulai berbicara dengan jelas di usianya yang memasuki 2 tahun.
Lanjut, menjelang usia 3 tahun, si kecil biasanya sudah dapat mengucapkan atau merangkai satu kalimat sederhana seperti, "Ma, ade mau makan.."
ADVERTISEMENT
Jika hingga usia tersebut anak masih belum mampu berbicara, kesulitan mengikuti kata-kata, atau pengucapannya buruk, bisa jadi dia mengalami speech delay. Anak yang mengalami speech delay, biasanya juga kebingungan dalam mengikuti instruksi dari orang tuanya.
Dia juga tidak bereaksi ketika dipanggil, menghindari kontak mata saat diajak berbicara, dan lebih banyak menunjukkan gestur tubuh dibandingkan mencoba berbicara apabila meminta sesuatu.
Apabila Mama-mama melihat si kecil menunjukkan beberapa tanda di atas, ada baiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog ya. Jika memang si kecil mengalami speech delay, bisa jadi para ahli nantinya menyarankan anak untuk mendapatkan terapi wicara.
Itu dia penjelasan kapan anak dikatakan speech delay. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu ya!
ADVERTISEMENT
(AN)