Kapan Bayi Boleh Berenang? Orang Tua Perlu Paham

Konten dari Pengguna
5 Januari 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kapan bayi boleh berenang? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapan bayi boleh berenang? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mama-Mama penasaran enggak sih kapan bayi boleh berenang? Sedikit curcol, beberapa waktu lalu Mama lihat instastory teman Mama yang sedang berlibur. Di videonya itu ada bayinya yang lagi diajak berenang.
ADVERTISEMENT
Seingat Mama sih bayinya baru mulai MPASI, ya kurang lebih sekitar usia 6 bulan. Mama jadi penasaran, boleh enggak sih bayi usia 6 bulan diajak berenang?

Kapan Bayi Boleh Berenang?

Ilustrasi kapan bayi boleh berenang? Foto: Shutterstock
Berenang menjadi salah satu aktivitas yang banyak disukai orang, termasuk bayi nih Ma. Kalau kamu sadar, berenang sudah enggak asing lagi lho buat bayi. Soalnya dari dalam perut juga bayi berenang di dalam air ketuban.
Bayi juga cenderung suka banget bermain air. Coba deh perhatikan kalau si kecil ketemu air. Pasti dia happy banget deh. Kamu juga mungkin jadi ingin mengajak si kecil untuk belajar berenang.
Tetapi kapan sih bayi boleh berenang? Mengutip Baby Center, sebenarnya enggak ada waktu yang secara khusus disebut sebagai waktu yang tepat untuk bayi boleh berenang.
ADVERTISEMENT
Tetapi, sebaiknya kamu mulai mengajak bayi berenang ketika dia sudah mulai bisa menguasai tubuhnya. Misalnya, ketika kepalanya sudah bisa tegak, duduk sendiri, atau bisa tengkurap. Biasanya sih ini terjadi pada bayi yang mulai menginjak usia 6 bulan ke atas.
Menunggu hingga bayi berusia 6 bulan juga lebih aman untuk sistem kekebalan dan tubuh si kecil yang sedang tumbuh. Selain itu, perhatikan beberapa hal ini supaya si kecil lebih aman saat berenang.

Keamanan Lainnya untuk Bayi

Ilustrasi kapan bayi boleh berenang? Foto: Shutterstock
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dalam atau di dekat kolam. Tenggelam adalah penyebab nomor satu kematian terkait cedera di antara anak-anak. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk selalu berada dalam jangkauan lengan di dekat air.
ADVERTISEMENT
Menurut AAP, bayi di bawah usia 6 bulan harus dijauhkan dari sinar matahari langsung. Jika kamu keluar dan bepergian dengan bayi, yang terbaik adalah tetap berada di tempat teduh dan membatasi paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas hari itu (antara pukul 10 pagi dan 4 sore). Bahkan pada hari berawan, sinar matahari cukup kuat untuk menyebabkan kulit terbakar.
Untuk tabir surya, jangan gunakan SPF kurang dari 15 dan pastikan untuk menutupi area yang lebih kecil, seperti wajah, telinga, leher, kaki, dan punggung tangan bayi.
Oh iya sebelum mencoba memberikan tabir surya untuk si kecil, tes dulu apakah bayi alergi atau tidak. Caranya, oleskan sedikit di punggung bayi. Kalau tidak ada reaksi apa pun, berarti bayi aman menggunakan tabir surya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tabir surya harus dioleskan setiap dua jam sekali. Apalagi kalau bayi berenang, berkeringat, itu akan membuat tabir surya jadi mudah luntur.
Jika bayi telanjur terbakar sinar matahari, kompres dingin ke kulit yang terkena. Jika sengatan matahari melepuh, tampak menyakitkan, atau jika bayi mengalami demam, sebaiknya bawa si kecil ke dokter anak untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Berikut beberapa tips lain agar anak aman saat berenang:
ADVERTISEMENT
Itu dia, Ma, informasi terkait usia yang tepat untuk bayi berenang dan beberapa tipsnya. Semoga membantu, ya!
(RPR)