Kebutuhan ASI Bayi sesuai Usianya, Penting Nih Ma!

Konten dari Pengguna
26 Mei 2021 21:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kebutuhan ASI Bayi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebutuhan ASI Bayi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kebutuhan ASI bayi sesuai usianya perlu Mama-Mama persiapkan dari sekarang. Pasalnya, usai hamil dan melahirkan proses panjang selanjutnya yang akan Mama lewati yakni adalah menyusui.
ADVERTISEMENT
Menyusui merupakan cara alamiah untuk memberikan nutrisi terbaik demi mendukung tumbuh kembang si buah hati.
Berdasarkan keterangan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ibu disarankan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI atau yang biasa disebut dengan MPASI. Tentu saja pemberian MPASI juga disesuaikan dengan kebutuhan ASI bayi sesuai dengan usianya.
Mengapa sih ASI penting untuk nutrisi bayi? Nih ya Mama beri tahu, soalnya ASI mengandung antibodi alami yang dapat meningkatkan sistem tubuh. Di dalam ASI juga terdapat enzim-enzim yang menyehatkan, yang bahkan tidak terkandung di dalam susu formula.
Buat Mama-Mama yang sejak awal dianugerahi produksi ASI yang banyak, Mama turut senang ya! Pasalnya pasti setiap ibu mendambakan memiliki suplai ASI yang melimpah. Tapi enggak perlu panik ya untuk Mama-Mama yang di masa awal melahirkan baru keluar satu-dua tetes untuk produksi ASI-nya. Ukuran lambung bayi juga masih sangat kecil kok. Sehingga kebutuhan ASI-nya pun belum terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Nah, perhitungan kebutuhan ASI bayi sesuai usianya akan Mama jelaskan sedikit ya. Biar bisa dijadikan patokan, khususnya untuk Mama-Mama yang baru saja memiliki buah hati.

Kebutuhan ASI Bayi sesuai Usianya

1. Bayi Baru Lahir (Newborn)
Berikut adalah kebutuhan ASI bayi yang baru lahir. Jumlahnya bisa berubah dalam hitungan hari.
• Bayi berusia 24 jam : 5-7 ml
• Bayi berusia 3-5 hari : 22-27 ml
• Bayi berusia 10-14 hari : 60-85ml
Bayi yang baru lahir biasanya menyusui sekitar 8-12 kali dalam setiap hari dengan selang waktu 2-3 jam sekali.
2. Bayi Usia 1-6 Bulan
Ilustrasi Bayi Usia 1-6 Bulan. Foto: Freepik
Memasuki usia 1 bulan, frekuensi bayi untuk menyusui cenderung berkurang dibandingkan saat baru lahir. Kebutuhannya juga akan berubah hingga usia bayi 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Buat Mama yang bekerja atau memiliki aktivitas di luar rumah, kamu bisa mulai mempersiapkan diri untuk menyimpan stok ASI di lemari pendingin untuk nantinya diminum oleh si buah hati.
Berikut adalah kebutuhan ASI bayi dari usia 1-6 bulan:
• Bayi berusia 1-2 bulan: 120-150 ml per menyusu (setiap 3-4 jam)
• Bayi berusia 3-4 bulan: 120-180 ml per menyusu
• Bayi berusia 5-6 bulan: maksimal 240 ml per menyusu (setiap 4-5 jam)
3. Bayi Usia 6-24 Bulan
Ilustrasi Bayi Usia 6-24 Bulan. Foto: Freepik
Ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan, Mama bisa mulai memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Sehingga otomatis kebutuhan ASI bayi juga semakin berkurang. Mama bisa memberikan MPASI seperti sereal atau bubur bayi yang juga tetap memperhatikan nutrisi yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Mama bisa mulai memberikan MPASI satu kali sehari dan sisanya ditambah dengan asupan ASI. Setelah bayi terbiasa, Mama bisa mulai meningkatkan intensitas pemberian MPASI menjadi dua kali sehari. ASI juga masih bisa dicampurkan ke dalam 1-2 sendok bubur bayi.
Adapun kebutuhan ASI untuk bayi di atas 6 bulan hingga 24 bulan adalah sebagai berikut :
• Bayi berusia 7-9 bulan: 600 ml per hari
• Bayi berusia 10-12 bulan: 400 ml per hari
Bayi yang sudah memasuki usia 8 bulan, bisa mulai Mama-Mama berikan finger food, atau makanan berukuran kecil yang mudah digigit dan bisa dipegang sendiri oleh bayi. Contohnya adalah: buah-buahan, sayuran, dan keju.
Untuk bayi 12 bulan atau yang sudah satu tahun, kebutuhan makanannya akan semakin bertambah. Pada usia ini, bayi sudah mulai dapat mengonsumsi sumber protein seperti daging, ikan, biji-bijian, bahkan produk susu selain ASI. Dengan catatan, harus tetap diperhatikan asupan makanan dan gizinya ya Ma! Agar si kecil bisa semakin tumbuh dengan sehat dan optimal.
ADVERTISEMENT
(AN)