Kenapa Sayatan Operasi Caesar Vertikal?

Konten dari Pengguna
9 November 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa sayatan operasi caesar vertikal (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa sayatan operasi caesar vertikal (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Pernah enggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa sayatan operasi caesar vertikal? Memang ya, enggak semua Mama-mama bisa melahirkan secara normal, meski setiap wanita tentunya ingin bisa menjalani persalinan dengan normal dan lancar.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam kondisi yang akhirnya membuat bumil perlu melalui operasi caesar saat melahirkan si buah hati. Mengutip laman Mom Junction, pembedahan caesar merupakan proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut sampai rahim ibu. Sayatan ini nantinya akan menjadi jalan lahir untuk bayi keluar dari rahim.
Persalinan dengan cara caesar umumnya dilakukan sekitar minggu ke-39, atau ketika dokter sudah merekomendasikan Mama-mama buat menjalani operasi caesar ini.
Terdapat berbagai alasan mengapa bumil perlu tindakan persalinan caesar. Hal yang paling umum adalah posisi janin yang sungsang, atau ketika posisi kepala bayi masih berada di atas, sementara kakinya yang berada di bawah panggul.
Lalu ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat operasi caesar maupun ibu dengan jarak melahirkan yang terlalu dekat.
ADVERTISEMENT
Bumil yang memiliki kondisi medis tertentu juga lebih disarankan untuk melahirkan dengan cara caesar. Begitu pula dengan Mama-mama yang memiliki masalah pada plasenta, seperti plasenta previa.
Umumnya, dalam operasi caesar, dokter umumnya akan membuat sayatan memanjang dengan arah horizontal tepat di atas tulang kemaluan. Akan tetapi, ada juga kondisi tertentu, di mana sayatan tersebut dibuat dengan cara vertikal.
Lantas, kenapa sayatan operasi caesar vertikal? Apabila kamu penasaran, yuk simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Kenapa Sayatan Operasi Caesar Vertikal

Ilustrasi kenapa sayatan operasi caesar vertikal (Sumber: Pexels)
Untuk Mama-mama yang sudah pernah melakukan persalinan dengan metode caesar, tentunya sudah tahu bagaimana bentuk sayatannya. Perlu kamu ketahui, terdapat dua sayatan yang nantinya akan dipilih dokter sebagai jalan keluar bagi bayi dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Jenis sayatan ini tentunya akan disesuaikan dengan kondisi Mama-mama. Umumnya, bumil yang melahirkan dengan operasi caesar, bakalan mendapatkan sayatan berbentuk horizontal atau memanjang di atas kemaluannya.
Melansir laman What to Expect, sebagian besar ibu akan mendapatkan sayatan horizontal saat operasi caesar ini. Mengingat sayatan ini dilakukan di bawah rahim, maka sayatannya akan lebih tipis dan pendarahan yang mungkin terjadi bisa diminimalisasi.
Bukan hanya itu, sayatan secara memanjang cenderung tidak terlalu menyakitkan. Dengan perawatan yang tepat, nantinya bekas sayatan ini pun tidak akan terlalu terlihat serta minim risiko timbulnya jaringan parut yang bisa tumbuh secara berlebihan, menebal, dan mengeras, atau yang biasa disebut sebagai keloid.
Namun, dalam kondisi tertentu, bumil juga bisa mendapatkan sayatan vertikal saat operasi caesar. Luka bedah ini biasanya berada di bawah pusar ke garis rambut kemaluan. Mungkin, sayatan vertikal akan lebih menyakitkan dan bisa membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan luka yang horizontal.
Ilustrasi kenapa sayatan operasi caesar vertikal (Sumber: Pexels)
Akan tetapi, ada berbagai keadaan di mana bumil akan mendapatkan luka sayatan vertikal saat pembedahan caesar, antara lain:
ADVERTISEMENT
Memang, persalinan caesar akan membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dibandingkan dengan melahirkan normal. Tapi, jika kamu melakukan perawatan yang tepat, maka luka bekas caesar ini perlahan bakalan memudar dan kondisi kamu pun bisa segera pulih seutuhnya.
Itulah dia penjelasan kenapa sayatan operasi caesar vertikal? Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kamu ya!
ADVERTISEMENT
(AN)