Kisah Nabi Muhammad Hadapi Orang yang Hendak Membunuhnya

Konten dari Pengguna
29 Oktober 2020 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerita Nabi Muhammad hadapi seseorang yang hendak membunuhnya. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Nabi Muhammad hadapi seseorang yang hendak membunuhnya. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad, teman-teman Mama semuanya. Hari ini jadi libur long weekend, tapi karena lagi pandemi, Mama memutuskan untuk di rumah aja, sambil baca buku yang berkaitan dengan Maulid Nabi.
ADVERTISEMENT
Mama ketemu tulisan yang bagus banget, nih. Katanya diambil dari buku yang judulnya "Insaniyyat Muhammad” karya Khalid Muhammad Khalid. Artinya tuh: Kemanusiaan Muhammad.
Begini ceritanya:

Senyum Nabi Muhammad untuk Orang yang Benci Padanya

Ilustrasi masjidil haram. Shutterstock
Suatu hari ada seorang laki-laki datang menemui Nabi. Dia belum pernah melihat wajah Nabi. Hanya mendengar nama Muhammad saja dan dengar kabar bahwa Muhammad menghina Tuhan-tuhan kabilah Quraisy dan kabilah-kabilah yang lain.
Dia juga sering mendengar tuduhan-tuduhan yang tak tak berdasar terhadap beliau. "Muhammad itu si gila, dukun, tukang sihir, dan sejenisnya”. Orang tadi ingin menemui Nabi.
Ia kemudian menuju Makkah dengan membawa pedang yang sudah diasah tajam dan bersumpah akan mempertaruhkan nyawanya dengan Muhammad. Ia bertanya- tanya kepada setiap orang yang ditemuinya di sana di mana Muhammad dan bagaimana wajahnya.
ADVERTISEMENT
Begitu bertemu orang yang dipanggil Muhammad darahnya mendidih, kata-kata kasar dan penuh caci maki berhamburan dari mulutnya. Mendengar itu semua Nabi hanya tersenyum saja. Tetapi senyum itu mengembuskan cahaya, dan cahaya itu menerobos jantung laki-laki tadi. Senyum itu meluluhkan hati keras laki-laki itu.
Beberapa menit kemudian hati laki-laki itu galau, berkecamuk dan berubah. Kebengisan berubah menjadi kelembutan, kemarahan berubah menjadi simpati dan cinta. Ia lalu menjatuhkan diri di kaki dan pelukan Nabi, sambil menangis tersedu-sedu. Lantas apa yang kemudian terjadi?

Cinta Nabi Muhammad yang Mengubah Hatirasi

Ilustrasi Kakbah. Shutterstock
Manakala telah tenang, dia berkata :
والله لقد سعيت اليك وما على وجه الارض ابغض الي منك. وأنى لذاهب الآن عنك, وما على وجه الارض احب الي منك
ADVERTISEMENT
“Wahai Muhammad, demi Tuhan aku berusaha menemuimu. Saat itu tak ada orang di muka bumi ini yang paling aku benci, kecuali engkau. Tetapi kini aku berbalik. Tak ada orang yang paling aku cintai kecuali engkau”.
Ada apa gerangan dengan Nabi sehingga ia begitu mudah mampu membalik perilaku orang, dari benci dan dendam kesumat menjadi cinta menggelora?. Tidak ada apapun kecuali karena dia (Nabi) mencintai laki-laki itu dengan seluruh hatinya.
محمد لا يتكلف الحب بل لا يبذله انما يبذل الحبُ عند محمدنفْسَه
Muhammad tidak berpura-pura mencintai. Tetapi cinta yang melekat di dalam diri Nabi lah yang menaklukkan jiwa laki-laki itu.
Khalid Muhammad Khalid mengatakan :
وقلب محمد مفتوح دائما لكل الناس – الاصدقآء والاعدآء
ADVERTISEMENT
“Hati Muhammad selalu terbuka bagi semua orang : para sahabatnya dan para musuhnya.”
---
Nah, begitulah kisahnya. Keren dan menginspirasi banget, kan? Bisa jadi pelajaran sekeluarga, dan pastinya bagus buat diceritain ke anak-anak kita deh. Mumpung pas momennya di hari Maulid Nabi. Yuk ah, share ke teman, saudara, tetangga, semuanya biar bisa ikut menyimak cerita keren ini.