Letak Rahim yang Normal yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Ilustrasi letak rahim yang normal (Sumber: Pixabay)

Mama-Mama apakah sudah mengetahui letak rahim yang normal? Mungkin enggak ya, letak rahim ini bisa berubah?

Nyatanya, letak rahim mungkin saja berubah, terutama pada saat wanita sedang dalam kondisi hamil. Begitu juga bagi anak perempuan yang baru saja mengalami pubertas, mungkin letak rahimnya masih agak berbeda dengan wanita dewasa.

Meski begitu, tetap saja ada batasan mengenai posisi rahim yang normal. Letak rahim ini perlu Mama-Mama ketahui agar bisa mengantisipasi apakah adanya gangguan kesehatan atau kelainan tertentu pada rahim.

Sebab, kelainan pada rahim ini dikhawatirkan bisa menyebabkan sakit pada vagina hingga sakit ketika berhubungan seks.

Maka dari itu, sebenernya di mana sih letak rahim yang normal? Kalau kamu penasaran, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Cek infonya di sini, ya!

Letak Rahim yang Normal

Ilustrasi letak rahim yang normal (Sumber: Pixabay)

Mengutip laman resmi Mayo Clinic, rahim atau disebut juga dengan uterus merupakan organ penting yang ada pada sistem reproduksi wanita. Rahim bagi perempuan berperan penting dalam proses menstruasi, hamil, bahkan hingga melahirkan.

Perlu kamu ketahui, rahim ini akan terhubung dengan leher rahim (serviks), lalu tersambung lagi dengan vagina serta tuba falopi. Rahim sendiri mempunyai dua bagian utama, yakni serviks uteri serta corpus uteri.

Kemudian rahim juga terdiri dari tiga lapisan, yang terdalamnya adalah endometrium. Endometrium ini melapisi lubang rahim dan akan membentuk lapisan sel darah secara teratur. Nah, lapisan inilah yang dikeluarkan wanita setiap bulan sebagai darah menstruasi bagi Mama-Mama yang sedang tidak hamil.

Mungkin sekarang kamu menjadi penasaran, di mana sih sebenarnya letak rahim yang normal? Rahim yang normal berada di depan rectum atau ujung usus besar hingga ke belakang kandung kemih. Umumnya, rahim normal cenderung bakal condong ke arah perut dan menghadap depan panggul

Akan tetapi, posisi rahim bisa saja berubah, serta ukuran dan bentuknya juga bakal bervariasi sesuai dengan fase reproduksi wanita.

Ilustrasi letak rahim yang normal (Sumber: Pixabay)

Berikut adalah ukuran rahim sesuai dengan perkembangan dari siklus reproduksi pada wanita:

Nah, kenapa ketika sudah menopause, rahim wanita menjadi menyusut? Dikutip dari Mom Junction, hal ini terjadi karena adanya pengurangan hormon estrogen serta terhentinya menstruasi.

Sebenarnya, rahim bisa berubah pada saat wanita hamil. Umumnya, wanita yang belum hamil akan mempunyai rahim yang lebih kecil dibandingkan Mama-Mama yang sedang atau sudah pernah mengandung. Ketika hamil, rahim bakal bertumbuh seiring dengan perkembangan si kecil dalam kandungan. Sampai di usia akhir kehamilan, umumnya puncak rahim bakal menyerupai seperti buah pir yang terbalik.

Letak Rahim yang Tidak Normal

Pada beberapa kasus, ada saja wanita yang memiliki letak rahim yang tidak normal. Pertama adalah posisi rahim terbalik. Dilansir Medline Plus, posisi rahim terbalik ini disebut juga dengan istilah retroverted uterus. Di mana posisi rahim menghadap ke arah belakang panggul. Hal ini berbeda dengan kondisi rahim semestinya yang lebih condong ke depan panggul.

Biarpun letaknya terbalik, kondisi rahim ini tetap bisa berfungsi secara normal. Meski begitu, untuk Mama-Mama yang sedang hamil, mungkin akan sedikit kesulitan ketika menemukan rahim saat awal-awal pemeriksaan USG.

Ada juga posisi rahim miring atau antevertered uterus. Dalam kondisi ini, rahim posisinya miring ke arah menuju leher rahim. Normalnya, rahim wanita terletak di antara rectum dan kandung kemih dengan posisi menghadap ke perut atau panggul.

Bagi Mama-Mama yang memiliki kondisi letak rahim seperti di atas, bisa berkonsutasi dengan dokter kandungan, ya. Apakah letak rahim tersebut bisa membahayakan ketika nanti terjadi kehamilan atau persalinan. Juga bisa lebih mengantisipasi gangguan atau komplikasi yang mungkin bisa ditimbulkan.

Itu dia penjelasan letak rahim yang normal. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!

(AN)