Macam-Macam Imunisasi untuk Anak

Konten dari Pengguna
18 Januari 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam imunisasi (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam imunisasi (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada macam-macam imunisasi yang wajib diperoleh anak sampai usianya 1 tahun. Ada juga yang pemberian vaksin tambahan untuk si kecil hingga dia beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Mama jadi ingin membahas soal imunisasi ini, soalnya habis keingetan setelah mengobrol sama tetangga Mama yang anaknya baru saja beres imunisasi. Masing-masing imunisasi ini telah memiliki jadwalnya sesuai dengan usianya.
Kenapa sih pemberian imunisasi ini penting? Pasalnya imunisasi ini dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit berbahaya yang risiko terburuknya menyebabkan cacat atau malah kematian.
Kalau yang pernah Mama baca dari Archives of Disease in Childhood, imunisasi juga dapat mencegah risiko kematian bayi serta terjangkitnya wabah penyakit yang menular.
Nah, sudahkah Mama-Mama mengetahui macam-macam imunisasi anak? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini ya!

Macam-Macam Imunisasi

Ilustrasi macam-macam imunisasi (Sumber: Freepik)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi, menyatakan bahwa ada 5 jenis imunisasi yang wajib diperoleh anak.
ADVERTISEMENT
1. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B bertujuan untuk mencegah anak terkena penyakit hepatitis B. Jenis penyakit ini sampai sekarang masih banyak ditemui di Indonesia. Dikutip dari laman CDC, hepatitis B merupakan penyakit infeksi hati yang dapat menyebabkan penyakit kronis lainnya.
Virus hepatitis B ini memungkinkan ditularkan dari ibu ke anak selama proses kelahiran, serta melalui kontak darah maupun cairan tubuh lainnya saat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Organisasi kesehatan dunia WHO memperkirakan sekitar 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada tahun 2019 dengan kemungkinan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya.
2. Imunisasi Polio
Selain hepatitis B, penyakit polio juga masih dikhawatirkan menjadi salah satu penyakit yang dapat berbahaya si kecil. Terlebih penyakit polio dapat langsung menyerang sistem saraf di otak serta saraf tulang belakang. Kemungkinan yang paling parah, penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.
ADVERTISEMENT
3. DPT-HB-HiB
Kemudian ada imunisasi DPT-HB-HiB yang berfungsi memberikan perlindungan serta pencegahan kepada 6 penyakit sekaligus, yakni difteri, batuk rejan, tetanus, pneumonia, hepatitis B, serta meningitis.
4. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG ini memiliki fungsi melindungi tubuh dari penyakit tuberculosis. Menurut laman Medline Plus, tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat merusak bagian tubuh lainnya. Penyakit ini bisa menyebar melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
5. Imunisasi Campak
Penyakit lainnya yang dikhawatirkan dapat menular pada si kecil adalah campak. Dampak buruk penyakit campak antara lain, gangguan paru-paru, pneumonia, diare, hingga radang otak. Imunisasi campak diberikan 3 kali pada si kecil, dimulai ketika bayi berusia 9 bulan, 18 bulan, serta dosis terakhir di usia 6 tahun.
Ilustrasi macam-macam imunisasi (Sumber: Freepik)
Selain beberapa imunisasi di atas, ada beberapa imunisasi lagi yang sebaiknya didapat anak. Yuk, pahami semua jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun sesuai rekomendasi terbaru IDAI tahun 2020.
ADVERTISEMENT

Jadwal Imunisasi Anak dari IDAI

Bayi 0 bulan: Hepatitis B, Polio 0 (nol), dan BCG
Bayi 1 bulan : Polio 0 (nol) dan BCG
Bayi 2 bulan: Hepatitis 2, Polio 1, DTP 1, Hib 1, PCV 1, dan Rotavirus 1
Bayi 3 bulan: Hepatitis 3, Polio 2, DTP 2, dan Hib 2
Bayi 4 bulan: Hepatitis 4, Polio 3, DTP 3, Hib 3, PCV 2, dan Rotavirus 2
Bayi 6 bulan: PCV 3, Rotavirus 3, dan Influenza 1
Bayi 9 bulan: Campak atu MR dan JE 1
Bayi 12, 15, dan 18 bulan: Varisela sebanyak 2 kali (rentang di antara satu sama lain sekitar 6 minggu sampai 3 bulan) dan Hepatitis A sebanyak 2 kali (rentang antara 6 sampai 36 bulan).
ADVERTISEMENT
Bayi 24 bulan: Hepatitis A dan Tifoid 1
Anak 9—14 tahun: 2 kali imunisasi HPV
Anak 9—16 tahun: 3 kali imunisasi Dengue dalam interval 6 bulan.
Itu dia macam-macam imunisasi untuk anak. Buat beberapa imunisasi atau vaksin, kamu perlu mendiskusikannya secara khusus dulu dengan dokter anak sesuai dengan kebutuhan anak ya, Ma!
Semoga kamu dan si kecil selalu dalam keadaan sehat ya!
(AN)