Makna Tangisan Bayi, Mulai dari Lapar hingga Ingin Ganti Popok

Ilustrasi makna tangisan bayi (Sumber: Flickr)

Ketika si kecil menangis, bisa jadi kamu bertanya-tanya apa makna tangisan bayi ini. Mungkin saja Mama-Mama jadi cemas atau bahkan sampai panik apabila tidak tahu penyebab tangisan si kecil.

Jadi ingat waktu pertama kali Mama punya bayi. Setiap melihat anak Mama menangis, Mama spontan suka jadi khawatir. Sampai bingung mau ngapain. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, sesungguhnya menangis itu jadi bentuk interaksi dari bayi kepada orang tuanya.

Biasanya si kecil menangis sebagai tanda dia sedang lapar, bosan, serta berbagai penyebab lainnya. Lantas apa saja sih makna tangisan bayi? Berikut yang telah Mama rangkum dari laman Parents. Simak selengkapnya di sini ya!

Makna Tangisan Bayi

Ilustrasi makna tangisan bayi (Sumber: Flickr)

1. Bayi Sedang Lapar

Kalau si kecil terdengar menangis tanpa henti dan bernada tinggi. Lalu terdengar seperti putus asa, ditambah dia nampak menjulurkan lidah serta terlihat gelisah. Bisa jadi si kecil menangis karena lapar, Ma.

Kamu bisa segera memberikannya ASI maupun susu formula yang biasa dia minum. Sedikit catatan untuk Mama-Mama yang akan memberikan bayi susu formula, baiknya si kecil kembali menyusu paling tidak 2 jam setelah dia minum susu sebelumnya. Hal ini dilakukan supaya bisa mencerna susu formula dengan maksimal.

2. Ingin Ganti Popok

Ketika bayi ingin meminta ganti popok, biasanya tangisan bayi akan terdengar lebih cengeng serta memiliki pola pengulangan. Dia juga mungkin akan memperlihatkan gestur seperti memukul atau mengerutkan wajahnya.

Bisa jadi popok yang sudah penuh atau basah membuat bayi menjadi tidak nyaman, sehingga tangisan bayi terdengar lebih cengeng. Cobalah segera memeriksa popoknya. Apabila sudah basah, langsung ganti popoknya tersebut, Ma. Kalau tidak langsung diganti nanti dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi yang membuatnya semakin tidak nyaman.

3. Bayi Merasa Kelelahan

Saat bayi menangis dengan tidak berdaya, raut wajahnya nampak gelisah serta matanya berkaca-kaca. Bisa jadi bayi sedang merasa kelelahan. Buat menenangkannya, kamu bisa menidurkan si kecil dengan cara membedongnya dengan selimut agar bayi terasa lebih nyaman.

4. Tangisan Karena Kesakitan

Salah satu alasan bayi menangis karena dia sedang merasa kesakitan. Tangisan ini terdengar lebih menusuk. Si kecil juga nampak menggeliat dan uring-uringan.

Kamu harus segera memeriksa kondisi tubuhnya untuk mengetahui apa penyebab dari bayi merasa kesakitan ini, misalnya karena gigitan nyamuk. Kulit bayi memang lebih sensitif, sehingga sangat mungkin dia merasa kesakitan karena hal seperti ini.

Bisa juga bayi menangis ketika disuntik saat imunisasi. Kalau mengalami hal seperti ini, kamu bisa mengompres bekas suntikan tersebut. Namun apabila dalam beberapa hari bayi masih rewel dan masih merasa kesakitan, jangan ragu untuk membawanya ke dokter ya.

5. Tangisan Kolik

Ilustrasi makna tangisan bayi (Sumber: Freepik)

Tangisan kolik pada bayi biasanya terdengar panjang dan berlangsung selama tiga jam atau lebih. Saat bayi menangis akibat kolik, nadanya terdengar tinggi dan seakan sulit untuk ditenangkan.

Untuk menenangkannya kamu bisa membedong atau menimang si kecil. Bisa juga membiarkan bayi untuk mengisap jempol atau payudara Mama-Mama, agar bayi bisa merasa lebih nyaman.

6. Menangis Karena Butuh Bersendawa

Usai menyusui, biasanya tak hanya susu ditelan bayi namun juga udara. Nah udara yang tak dikeluarkan dengan cara bersendawa bisa jadi membuatnya tidak nyaman sampai akhirnya menangis.

Kamu bisa menepuk-nepuk punggung bayi dengan perlahan sehingga si kecil bisa bersendawa dan tubuhnya menjadi lebih nyaman.

Demikianlah beberapa makna tangisan bayi. Semoga dengan adanya informasi ini, kamu menjadi bisa menenangkan bayi dengan lebih mudah ya!

(AN)