Konten dari Pengguna

Masa Nifas Berapa Hari? Berikut Jawaban Lengkapnya!

3 Juli 2021 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menghitung Masa Nifas. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menghitung Masa Nifas. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
"Masa nifas berapa hari, ya?" Kalau pertanyaan itu diajukan pada kamu yang sedang mendekati momen persalinan atau yang baru saja melahirkan, sudah tahu jawabannya, kan?
ADVERTISEMENT
Kalau sudah, pastinya sekarang enggak bingung lagi. Tapi, kalau belum tahu, Mama bakal kasih tahu jawabannya nih.
Sebelum masuk ke bahasan tentang periode masa nifas. Kalian harus tahu dulu, apa itu masa nifas, bagaimana proses terjadinya, barulah masuk ke pertanyaan mengenai durasinya. Kenapa penting untuk diketahui?
Karena, dari informasi mendasar itulah kita akan semakin tenang ketika dihadapkan pada situasi pascamelahirkan. Seenggaknya, jadi tahu, kondisi yang sepatutnya terjadi dan kondisi yang menandakan adanya bahaya di dalam tubuh.

Apa Itu Masa Nifas?

Pembahasan pertama akan Mama mulai dari pengertian masa nifas.
Ilustrasi Masa Nifas. Foto: Freepik.
Dari informasi yang tertulis di laman The National Center for Biotechnology Information (NCBI), disebutkan bahwa masa nifas merupakan masa setelah melahirkan yang di dalamnya terjadi perubahan fisiologis dan anatomi tubuh ibu menuju kembali pada keadaan tidak hamil.
ADVERTISEMENT
Sementara dari laman HealthLine, dijelaskan bahwa selama masa nifas, darah yang keluar dari vagina merupakan jenis keputihan yang mirip dengan periode menstruasi. Ia mengandung darah, potongan-potongan lapisan rahim, lendir, dan juga sel darah putih.
Seperti menstruasi, pendarahan tersebut disebabkan oleh pelepasan dan pemulihan lapisan rahim setelah melalui persalinan.
Perlu Mama-Mama ketahui, masa nifas dimulai setelah pengeluaran plasenta sampai pemulihan fisiologis telah selesai.
Ilustrasi Masa Nifas. Foto: Freepik
Selama terjadinya masa nifas, ada tiga fase yang akan dilalui oleh ibu.
Dari ketiga fase di atas, fase akut dan awal menjadi fase dengan volume darah nifas yang cukup banyak, Ma.
ADVERTISEMENT
Selain itu, NCBI juga menuliskan bahwa pada fase akut, ibu yang telah melalui persalinan bisa mengalami kelelahan fisik, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah yang signifikan, bahkan peningkatan suhu tubuh.

Masa Nifas Berapa Hari?

Memasuki pertanyaan terkait berapa hari berlangsungnya masa nifas, jawabannya enggak pasti ya, Ma. Dalam laman Healthline, disebutkan bahwa pada umumnya masa nifas berlangsung sekitar 4 sampai 6 minggu.
Sementara dari laman NCBI, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 477 ibu yang telah melalui proses bersalin dan sedang menyusui, rata-rata, durasi pendarahan mereka berlangsung sekitar 27 hari dan paling lambat 56 hari.
Ilustrasi Ibu dan Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
Selain dari dua data medis di atas, di dalam Islam, Imam Syafi’i dan Imam Malik berpendapat bahwa waktu maksimal masa nifas adalah 60 hari.
ADVERTISEMENT
Setelah 60 hari, wajib hukumnya bagi para wanita untuk kembali bersuci dan menunaikan kewajiban yang sempat ditangguhkan selama masa nifas, seperti salat, berpuasa, membaca Al-Qur'an, dan berhubungan intim dengan suami.
Nah, dari semua jawaban yang terangkum di atas, akan lebih baik tentunya untuk memeriksakan diri ke dokter jika masa nifas yang Mama-Mama hadapi berlangsung lebih dari 60 hari.

Gejala Tanda Bahaya Masa Nifas

Ilustrasi Bayi Baru Lahir: Foto: Freepik
Dalam laman HealthLine disebutkan sejumlah gejala bahaya yang penting untuk ibu dalam masa nifas ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Ilustrasi Sakit dalam Masa Nifas. Foto: Freepik
Ketika Mama-Mama mulai merasakan beberapa gejala di atas, pastikan segera memeriksakan diri sebelum hal yang membahayakan terjadi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Sekianlah pembahasan kali ini untuk menjawab pertanyaan terkait durasi masa nifas. Semoga informasi yang tersaji bermanfaat dan bisa menghilang rasa bingung Mama-Mama, ya.
Selamat menikmati peran baru sebagai ibu!
(TMA)