Masa Nifas Berapa Hari? Ini Jawabannya

Konten dari Pengguna
12 Juni 2021 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ibu Melahirkan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Melahirkan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Masa nifas berapa hari menjadi pertanyaan yang pastinya bikin sebagian besar Mama-Mama yang baru saja melahirkan penasaran. Pada proses persalinan yang pertama, Mama juga memiliki rasa penasaran yang sama kok, Ma. Karena kita belum berpengalaman, wajar saja jadinya masih bingung tentang durasi nifas. Sebelum Mama memberikan jawaban terkait durasi masa nifas, akan lebih baik nih kalau kita tahu dulu info-info mendasar seputar nifas.
ADVERTISEMENT

Masa Nifas

Secara harfiah, dari laman resmi Al-Islam, disebutkan bahwa nifas berarti ‘tempat tidur anak’ atau ‘melahirkan’. Selanjutnya dalam terminologi Islam, nifas berarti darah yang dikeluarkan dari rahim seorang wanita sebelum atau setelah melahirkan. Saat muncul pendarahan satu atau dua hari menjelang proses melahirkan, darah tersebut telah dapat digolongkan sebagai darah nifas.
Dalam konteks masa sekarang, nifas berarti pendarahan pascakelahiran. Selama mengalami nifas, wanita akan dibebaskan dari berbagai kewajiban sebagaimana larangan pada masa haid, yaitu salat, berpuasa, membaca Al-Quran, dan melakukan hubungan suami-istri.
Jika sudah tahu tentang pengertian nifas, mari kita lanjutkan dengan informasi tentang lamanya masa nifas di bawah ini ya, Ma.

Masa Nifas Berapa Hari?

Ilustrasi Kalender Masa Nifas. Foto: Freepik
Membicarakan waktu atau durasi nifas, pada kondisi secara umum, darah yang keluar dalam waktu sepuluh hari setelah persalinan merupakan nifas. Dengan kata lainnya, kalau wanita melihat darah setelah melalui proses melahirkan setelah 8 atau 9 hari setelahnya, itu tetap dianggap nifas, Ma. Selanjutnya, berapa lama masa nifas akan berlangsung?
ADVERTISEMENT
Dari segi medis, dalam salah satu bahan ajar kebidanan yang dikeluarkan langsung di laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, masa nifas berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Jika darah nifas berhenti sebelum 6 minggu dan kembali keluar pada beberapa hari selanjutnya, darah tersebut dapat dikategorikan sebagai darah haid ya, Ma.
Sementara itu, di dalam hukum Islam, terdapat beberapa hadis yang membahas durasi masa nifas. Di antaranya adalah HR. Abu Dawud dan Tirmidzi di bawah ini.
“Para wanita yang mengalami nifas di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, duduk (libur sholat) selama 40 hari.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dari hadis di atas, kita bisa tahu kan Ma bahwa pada zaman Rasulullah, para wanita yang baru saja melahirkan akan mengalami masa nifas selama 40 hari. Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah, “Apakah hal itu juga berlaku di masa sekarang?” Jawabannya ternyata enggak selalu begitu, Ma.
Ilustrasi Perut Nyeri Pascamelahirkan. Foto: Freepik
Pada kenyataannya, ada juga nih Mama-Mama yang mengalami nifas lebih dari 40 hari. Biasanya bahkan mencapai 60 hari, sebagaimana info yang tercantum di laman resmi milik Nadhatul Ulama. Dua ulama besar yaitu Imam Syafi’I dan Iman Malik juga sepakat bahwa waktu maksimal masa nifas adalah 60 hari. Ketika wanita pascamelahirkan mengalami masa nifas lebih dari 60 hari, ia telah diwajibkan untuk kembali bersuci.
ADVERTISEMENT
Secara lebih lanjut, jika seorang wanita dihadapkan pada masa nifas lebih dari 60 hari, kemungkinan besar itu merupakan darah penyakit lho, Ma. Beberapa gejala umumnya adalah volume darah yang banyak banget, bau aneh yang tercium, rasa nyeri berlebihan di bagian perut bawah, demam, hingga pingsan. Untuk kasus seperti itu, Mama-Mama harus peka terhadap gejalanya dan sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter, ya.
Begitulah Ma, informasi seputar nifas yang lebih khusus menjawab pertanyaan “Masa nifas berapa hari?”. Pada kesimpulannya, di kondisi umum, darah nifas akan berlangsung rata-rata selama 40 hari sampai 60 hari. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma. Sehat selalu untuk para ibu!
(TMA)