Menghitung Masa Subur, Berikut Langkah-langkahnya

Konten dari Pengguna
2 Juli 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung masa subur (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung masa subur (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Bagimu yang kini sedang merencanakan kehamilan, menghitung masa subur bisa menjadi langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat datangnya kabar gembira tersebut. Pasalnya peluang terjadinya kehamilan bakal lebih besar apabila kamu dan pasangan melakukan hubungan intim pada masa subur ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, apakah kamu suka mencatat siklus periode haidmu setiap bulan? Mengetahui siklus bulanan ini sangat penting loh untuk menentukan kapan puncak masa subur. Soalnya siklus ini menggambarkan keadaan rahim serta sel telur.
Buat Mama-Mama yang masih belum mencatat siklus menstruasi, mulai sekarang disarankan untuk selalu menuliskannya ya. Apalagi sekarang bisa dibantu dengan aplikasi di ponsel yang membantu mengingatkan kapan siklus menstruasimu.
Jadi gimana sih cara menghitung masa subur dengan tepat? Cek selengkapnya di sini ya!

Cara Menghitung Masa Subur

Ilustrasi menghitung masa subur (Sumber: Freepik)
Setiap wanita di usia produktif memiliki siklus bulanan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Biasanya kebanyakan perempuan sih siklusnya berlangsung selama 26 sampai 31 hari. Kalau Mama biasanya siklusnya berada di 28 hari. Namun dalam beberapa kasus, ada juga yang siklusnya lebih pendek maupun lebih panjang mencapai 40 hari.
ADVERTISEMENT
Secara umum, cara menghitung masa subur adalah dengan mengetahui kapan masa ovulasi berlangsung. Kapan sih ovulasi itu terjadi? Ovulasi sendiri terjadi sekitar 12 sampai 14 hari sebelum datangnya periode menstruasi selanjutnya. Dengan catatan, hal ini untuk wanita yang siklus haidnya normal ya. Berikut beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung masa subur:
1. Metode Kalender Ogino Knaus
Kamu bisa mulai menandai siklus menstruasimu setiap bulannya dari hari pertama hingga hari terakhir menstruasi.
Kemudian cari tahu mengenai siklus terpendek serta terpanjangmu dan kurangi dengan angka 18. Contohnya, siklus terpendekmu 25 hari. Kemudian kurangi dengan angka 18 (25-18=7), jadi hari pertama masa suburmu adalah hari ke-7 setelah hari pertama menstruasi.
Lalu jika siklus terpanjang haidmu adalah 31 hari. Maka hari terakhir masa subur itu dikurangi angka 11 (31-11=20), artinya hari terakhir masa suburmu adalah hari ke-20 setelah menstruasi. Jadi bisa disimpulkan rata-rata perhitungan masa suburnya adalah pada hari ke 7 hingga hari ke 19 siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
2. Metode Kalender
Ilustrasi menghitung masa subur (Sumber: Freepik)
Cara ini menggunakan perhitungan dari masa subur serta prasubur:
Misalnya: Hari terakhir haidmu tanggal 9, maka masa subur adalah tanggal 22. Masa prasubur awal dimulai dari tanggal 19 kemudian masa akhir prasubur ada ditanggal 25.
3. Metode Kalender Tabel
Bisa dibilang metode ini cara yang paling sederhana yang bisa kamu lakukan dengan melihat siklus menstruasi.
Misalnya:
ADVERTISEMENT
Nah setelah mengetahui cara menghitung masa subur, jadi sudah tahu kan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim supaya cepat mendapatkan keturunan? Semoga beruntung ya, Mama-Mama!
(AN)