Konten dari Pengguna

Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan yang Aman Dikonsumsi

2 Januari 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 27 Juli 2023 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Mungkin Mama-Mama bertanya-tanya mengenai obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan? Batuk pilek merupakan penyakit yang tak hanya dialami orang dewasa, tapi bayi pun bisa mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Pada bayi, batuk bisa saja menjadi sebuah refleks tubuh si kecil yang mengeluarkan benda asing maupun lendir dari saluran pernapasannya.
Akan tetapi, mengingat kondisi pandemi yang belum berakhir seperti sekarang. Kondisi ini akan membuat kita sebagai orang tua menjadi tambah cemas ya, Ma, ketika bayi mengalami batuk dan pilek.
Kalau yang pernah Mama baca dari laman Baby Centre, bayi yang berusia di bawah 3 tahun sesungguhnya belum direkomendasikan untuk diberikan obat batuk pilek yang dijual di pasaran. Lantas, adakah obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan yang aman untuk dikonsumsi?
Simak informasinya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini.

Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan

1. Lebih Banyak Memberikan ASI
Ilustrasi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan (Sumber: Freepik)
ASI merupakan asupan utama serta satu-satunya bagi bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya. Dalam ASI terkandung banyak sekali nutrisi, termasuk salah satunya adalah senyawa yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh si kecil dari virus penyebab batuk dan pilek.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, lebih banyak memberikan ASI pada si kecil dapat menjadi pengobatan alami untuk mengatasi keluhan batuk pilek pada bayi. Biar suplai ASI Mama-Mama semakin lancar, jangan lupa buat mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kandungan gizinya, ya!
2. Menggunakan Cairan Saline
Mama-Mama pernah mendengar yang namanya cairan saline? Dikutip dari laman WebMD, cairan saline merupakan semprotan hidung dari air garam yang dilarutkan yang gunanya melembabkan saluran pernapasan bayi. Selain itu, cairan saline juga dipercaya bisa mengencerkan dahak dan ingus atau lendir.
Apabila ingus atau lendirnya telah melunak, kamu bisa melakukan sedot cairan pada hidung bayi tersebut dengan alat penghisap atau aspirator hidung.
Cairan saline ini bisa didapatkan di apotek. Pastikan kamu telah membaca instruksi pemakaiannya dengan cermat ya, Ma, sebelum diberikan pada si kecil.
ADVERTISEMENT
3. Memperbanyak Konsumsi Cairan
Ketika si kecil mengalami batuk pilek, berikan mereka lebih banyak konsumsi cairan daripada biasanya. Dilansir Parents, apabila bayi sudah masuk masa MPASI, kamu bisa juga memberikannya makanan atau minuman yang mengandung banyak cairan. Seperti sup ayam, jus apel, jeruk, dan lainnya.
Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, ada baiknya kamu lebih banyak memberikan ASI kepadanya agar cairan di dalam tubuhnya juga meningkat.
Mengonsumsi banyak cairan ini dapat membantu mengencerkan lendir, sehingga hidung mereka tidak akan tersumbat.
4. Ubah Posisi Tidur Anak
Ilustrasi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan (Sumber: Freepik)
Ketika bayi mengalami batuk dan pilek, dia akan merasakan tidak nyaman sehingga bakal menjadi lebih rewel. Buat mengatasinya, Mama-Mama bisa juga dengan mengubah posisi tidur si kecil.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Medicine Net, meninggikan posisi kepala bayi pada saat dia tidur, bisa membantu mencegah pengumpulan produksi lendir di bagian belakang tenggorokan. Jadi, si kecil bisa lebih mudah bernapas dan tidak ada lendir tersumbat di bagian tenggorokannya.
5. Bantu Legakan Pernapasan dengan Balsam Khusus Bayi
Saat si kecil terserang batuk pilek, sebaiknya Mama tidak langsung memberikannya obat minum. Ada beberapa produk perawatan yang dapat dipilih, seperti balsam untuk bayi dan anak yang bisa Mama sediakan di rumah untuk bantu ringankan gejala flu pada anak.
Namun, perlu diingat bahwa tidak sembarang balsam dianjurkan untuk pemakaian pada bayi. Mama bisa memilih balsam bayi yang sudah terpercaya, diformulasi dari bahan alami sehingga aman untuk kulit bayi yang masih sensitif.
Transpulmin Baby. Foto: dok. Transpulmin Baby
Salah satunya Transpulmin Baby yang mengandung eucalyptol dan ekstrak chamomile. Keduanya efektif untuk meredakan berbagai gejala flu seperti hidung tersumbat, serta memberi kehangatan pada si kecil agar ia bisa merasa tenang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Transpulmin Baby mempunyai tekstur krim yang tidak lengket dan nyaman untuk kulit si kecil.
Apabila batuk dan pilek yang dialami si kecil tak kunjung sembuh lebih dari seminggu. Ada baiknya, kamu segera membawanya ke dokter guna mendapatkan penanganan yang lebih lanjut, ya!