Konten dari Pengguna

Pantangan Setelah Imunisasi DPT, Ada Enggak Sih?

1 Oktober 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pantangan setelah imunisasi DPT (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantangan setelah imunisasi DPT (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Buat Mama-Mama, apakah sudah mengetahui pantangan setelah imunisasi DPT? Terdapat beberapa jenis imunisasi yang diberikan pada bayi dan anak-anak, salah satunya adalah DPT. DPT sendiri merupakan singkatan dari tiga penyakit yang berbeda, antara lain difteri, pertusis, dan tetanus.
ADVERTISEMENT
Kenapa sih bayi dan anak-anak penting buat mendapatkan imunisasi atau vaksinasi?
Melansir Center for Disease Control and Prevention (CDC), bayi lahir dengan kemampuan imun tubuh yang dapat melawan banyak patogen, tapi ada beberapa patogen mematikan yang tidak dapat dilawan oleh imun bayi. Maka dari itu, dibutuhkan vaksin untuk melindunginya.
CDC juga menganjurkan agar anak mendapatkan semua imunisasi yang telah direkomendasikan sesuai dengan usianya.
Meski begitu, imunisasi biasanya merupakan pengalaman yang kadang bisa membuat anak jadi rewel ya Ma? Sama banget kok dengan yang Mama alami. Anak kecil terlebih yang masih bayi bia akan menangis ketika mereka mulai disuntik. Nah tugas kita nih sebagai orang tua buat menenangkan mereka ketika disuntik.
ADVERTISEMENT
Tak jarang juga, terdapat efek samping yang dirasakan si kecil usai menjalani imunisasi, termasuk imunisasi DPT. Terdapat beberapa pantangan setelah imunisasi DPT yang perlu Mama-Mama perhatikan nih. Apa saja? Simak selengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari beberapa sumber!

Jadwal Imunisasi DPT

Ilustrasi pantangan setelah imunisasi DPT (Sumber: Freepik)
Sebelumnya bakal Mama jelaskan dulu sedikit ya mengenai imunisasi DPT ini. Menurut laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi DPT ini dijadwalkan untuk anak 3 kali sebagai imunisasi dasar. Lalu terdapat 2 kali imunisasi ulang (booster) sehingga total ada 5 kali imunisasi pada anak.
Berikut ini jadwal imunisasi DPT sesuai dengan rekomendasi IDAI:
• Imunisasi dasar ketika bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Booster pada usia 18 bulan.
Booster saat anak masuk usia 5-7 tahun atau sebelum masuk sekolah.

Pantangan Setelah Imunisasi DPT

Ada pun beberapa hal pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan setelah imunisasi DPT antara lain:
Ilustrasi pantangan setelah imunisasi DPT (Sumber: Freepik)
1. Mengoleskan Salep Tanpa Resep Dokter di Area Bekas Suntikan
Wajar bila si kecil mengalami rasa nyeri setelah imunisasi, Ma. Tapi, jangan memberikan salep tanpa resep dokter dengan tujuan untuk meredakan nyerinya, ya.
Dilansir Living and Loving, apabila si kecil merasa nyeri, kamu cukup memberikan kain hangat dan diusapkan pada area bekas suntikan tersebut.
2. Memberikan Obat Tanpa Resep Dokter
Usai imunisasi, terdapat beberapa efek yang mungkin saja dirasakan si kecil, seperti mengalami demam atau flu. Itu adalah hal yang wajar, Ma, bahkan ini menandakan kalau sistem kekebalannya sedang terbangun dan siap merespons terhadap penyakit atau gangguan dari luar terhadap tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Nah, kamu tidak perlu memberikan obat seperti paracetamol bila si kecil tidak demam atau bahkan untuk mencegah demam setelah imunisasi. Biasanya penggunaan paracetamol atau obat penurun demam diberikan bila memang terjadi reaksi demam setelah imunisasi.
Namun, agar lebih aman, sebaiknya kamu berkonsultasi dulu dengan dokter terkait pemberian obat ini, ya.
3. Membiarkan Anak Menangis Tanpa Henti
Rewel usai menjalani imunisasi biasanya merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Akan tetapi kalau si kecil menangis selama 3 jam tanpa henti, lalu tubuhnya tampak lemas, tidak responsif, bahkan mengalami kejang. Kamu patut waspada nih! Artinya ada reaksi serius yang terjadi setelah anak menjalani vaksinasi.
Umumnya bayi akan menangis pada suntikan pertama, setelahnya dia bisa segera ditenangkan dan sebagian besar merasakan baik-baik saja setelahnya. Nah, bila mengalami hal tersebut, segera konsultasikan ke dokter, ya.
ADVERTISEMENT
(AN)