Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar, Ada Enggak Ya?
1 Desember 2021 21:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak ibu yang mengkhawatirkan penyakit yang timbul setelah operasi caesar . Operasi caesar umumnya merupakan prosedur yang sangat aman, tetapi seperti semua jenis operasi, operasi caesar juga memiliki risiko komplikasi dan timbul penyakit setelahnya, Ma.
ADVERTISEMENT
Makanya, prosedur operasi caesar biasanya hanya akan dilakukan ketika ada kondisi tertentu yang membuat ibu hamil enggak bisa melahirkan normal.
Dari yang Mama baca di laman NHS, tingkat risiko komplikasi dan munculnya penyakit pascaoperasi juga akan tergantung pada hal-hal seperti apakah prosedur direncanakan atau dilakukan sebagai keadaan darurat, dan tentunya sangat bergantung pada kondisi kesehatan si ibu.
Lalu apa saja sih komplikasi atau penyakit yang mungkin dialami oleh ibu setelah operasi caesar? Yuk kita cari tahu jawabannya, Ma.
Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar
Beberapa risiko timbulnya penyakit atau komplikasi pascaoperasi caesar adalah sebagai berikut.
1. Infeksi luka jahitan
Menurut informasi yang Mama baca di Healthline, infeksi luka pascaoperasi caesar biasanya terjadi karena infeksi bakteri di tempat sayatan bedah.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda umum terjadi infeksi adalah mengalami demam (38ºC-39,4ºC), sensitivitas luka, kemerahan, dan pembengkakan di lokasi sayatan, dan nyeri perut bagian bawah.
Infeksi pada luka di sekitar sayatan bisa menyebabkan kulit terbuka dan mengeluarkan nanah, Ma. Bila kamu merasa terjadi infeksi maka sangat penting untuk segera diobati karena jika dibiarkan infeksi ini akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
2. Keloid
Mengutip Fairy Good Mommy, keloid adalah kondisi ketika muncul jaringan kulit yang menebal di area bekas luka sayatan. Bentuk dan warnanya pun beragam.
Ada yang kenyal dan mengkilap, ada juga yang berwarna merah daging atau cokelat gelap. Biasanya hal ini disebabkan oleh kelebihan protein atau kolagen pada kulit selama penyembuhan.
Keloid ini enggak terjadi pada semua wanita ya, Ma. Hanya mereka yang memiliki bakat keloid yang berisiko lebih tinggi mengalami keloid pascaoperasi caesar.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu termasuk orang yang sudah sadar punya bakat keloid, sebaiknya beri tahu kepada dokter bedah mengenai kondisimu. Tujuannya agar dokter bisa mempertimbangkan teknik jahitan, jenis benang yang dipakai, dan tindakan preventif lainnya agar bisa meminimalisir timbulnya keloid pascaoperasi.
3. Infeksi saluran kemih dan kandung kemih
Meskipun enggak berkaitan secara langsung, infeksi saluran kemih bisa terjadi setelah kamu melahirkan caesar . Ketika di rumah sakit, ibu yang telah dioperasi akan sulit untuk bergerak termasuk untuk buang air kecil. Nah untuk memudahkannya, si ibu akan dipasangkan kateter.
Menurut Healthline, kateter yang digunakan selama tinggal di rumah sakit dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan kandung kemih. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli dan dapat diobati dengan antibiotik.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi infeksi saluran kemih, kamu mungkin akan merasakan perasaan terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan demam.
4. Sulit Bernapas
Jika sebelumnya kita bahas risiko penyakit yang mungkin timbul pada ibu pascaoperasi, untuk yang satu ini efeknya timbul pada bayi. Benar, Ma enggak cuma ibu yang bisa terkena dampak, tetapi si kecil juga.
Mama baca di Mayo Clinic, bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar biasanya akan bernapas lebih cepat. Hal ini akan terjadi pada beberapa hari setelah kelahiran.
Jika operasi caesar dilakukan sebelum 39 minggu atau sebelum paru-paru bayi tumbuh dengan sempurna maka bayi kemungkinan akan mengalami masalah pernapasan seperti sindrom pernapasan setelah kelahiran.
Ternyata ada beberapa penyakit yang timbul setelah operasi caesar ya, Ma. Tapi kamu enggak perlu khawatir berlebihan soal ini karena setiap proses persalinan memang memiliki risikonya sendiri.
ADVERTISEMENT
Hal yang penting dilakukan adalah kamu harus terus berkonsultasi dengan dokter selama kehamilan hingga proses persalinan selesai agar dapat terus memantau kesehatan kamu dan si kecil.
(RPR)