Konten dari Pengguna

Penyebab Bayi Gumoh dan Cara Mengatasinya

4 Agustus 2021 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab bayi gumoh (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab bayi gumoh (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Apa saja sih penyebab bayi gumoh? Mungkin ini salah satu pertanyaan yang sering kali diajukan Mama-Mama yang baru saja memiliki buah hati. Bayi sering gumoh kadang membuat kita merasa khawatir ya Ma. Meskipun sebenarnya hal ini umum dialami oleh bayi.
ADVERTISEMENT

Apa Itu Gumoh?

Ma, perlu dipahami bahwa gumoh adalah keluarnya cairan, umumnya susu atau ASI, atau makanan yang baru saja ditelan bayi.
Kalau yang pernah Mama baca dari laman resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), gumoh sering juga disebut sebagai gastroesophageal reflux dan sering ditemui pada bayi sampai berusia 1 tahun.
Kalau yang Mama ingat, ketika anak Mama bayi, mereka mengalami gumoh biasanya hanya dalam waktu kurang lebih di bawah 2 sampai 3 menit yang terjadi setelah makan. Tak perlu khawatir Ma, karena kondisi ini tidak membahayakan kok.
Lalu apa saja penyebab bayi gumoh? Simak info selengkapnya di sini ya!

Penyebab Bayi Gumoh

Ilustrasi penyebab bayi gumoh (Sumber: Freepik)
Usai bayi menyusui, cairan ASI maupun susu formula akan ditelan dan melewati kerongkongan atau esofagus untuk menuju lambung. Sebelum menuju lambung, terdapat cincin otot di ujung esofagus yang berguna sebagai gerbang makanan buat masuk ke dalam lambung.
ADVERTISEMENT
Umumnya cincin otot ini akan menutup saat cairan maupun makanan sudah masuk ke dalam lambung. Hal ini berfungsi agar cairan atau makanan tersebut tidak kembali naik ke kerongkongan.
Akan tetapi pada bayi di bawah usia 5 bulan, cincin otot belum bisa menutup secara signifikan, sehingga menyebabkan air susu besar kemungkinannya buat naik kembali ke kerongkongan. Inilah yang menjadi penyebab si kecil mengalami gumoh.
Tak hanya itu, gumoh juga bisa terjadi ketika bayi terlalu banyak minum susu lalu menelan banyak udara ketika menyusui. Enggak perlu khawatir Ma, biasanya seiring dengan bertambahnya usia bayi, frekuensi gumoh ini akan semakin berkurang.
Lalu apa sih perbedaan gumoh dengan muntah? Muntah umumnya terjadi saat ada dorongan dan kontraksi yang kuat dari otot lambung untuk mengeluarkan isi makanan dalam lambung. Sementara gumoh terjadi ketika cairan mengalir kembali dari kerongkongan tanpa adanya tekanan dari lambung si kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gumoh bisa juga terjadi bersamaan dengan sendawa. Berbeda dengan muntah yang biasanya membuat bayi menjadi rewel dan merasa tidak nyaman.

Cara Mengatasi Bayi yang Sering Gumoh

((TAMBAHIN GAMBAR IBU MENYUSUI))
Kalau si kecil sering gumoh, ada beberapa cara yang bisa Mama-Mama lakukan nih, di antaranya adalah:
1. Berikan Susu Secukupnya
Salah satu penyebab gumoh yang paling umum adalah bayi terlalu banyak minum susu. Jadi, bila kamu memberikan susu formula untuk si kecil, pastikan tidak memberinya secara berlebihan, ya.
2. Posisikan Kepala Bayi Lebih Tegak Ketika Menyusui
Kesalahan posisi ketika menyusui juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh. Maka dari itu, Mama-Mama perlu memposisikan kepalanya menjadi lebih tegak ketika menyusui atau setelahnya. Pertahankan posisi itu dalam waktu maksimal setengah jam usai menyusui agar ASI atau makanan tidak kembali naik ke kerongkongan bayi.
ADVERTISEMENT
3. Jangan Langsung Menidurkan Bayi Usai Menyusui
Apabila sudah menyusui, sebaiknya kamu jangan langsung menidurkan bayi. Sekadar saran, Mama-Mama bisa menggendongnya selama kurang lebih 20 sampai 30 menit setelah menyusui. Setelah itu barulah kamu bisa menidurkan bayi dalam posisi telentang dan kepala yang sedikit lebih tinggi dari badan atau kakinya.
Demikianlah penjelasan penyebab gumoh pada bayi. Gumoh merupakan hal yang wajar terjadi dan merupakan bagian dari tumbuh kembang si kecil. Jadi sebaiknya kamu tidak perlu terlalu khawatir ketika si kecil mengalaminya, Ma!
(AN)