Konten dari Pengguna

Perbedaan Air Ketuban dan Keputihan yang Perlu Dipahami Ibu Hamil

1 Februari 2022 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan air ketuban dan keputihan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan air ketuban dan keputihan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mama-Mama tahu enggak, apa perbedaan air ketuban dan keputihan? Saat menjelang hari kelahiran, bumil biasanya mengalami keluarnya cairan dari vagina. Tetapi, sebagian orang apalagi ibu baru, mungkin bingung apakah itu keputihan biasa atau justru air ketuban.
ADVERTISEMENT
Keluarnya cairan saat hamil biasanya berupa sel-sel dan jaringan mati yang terkelupas. Dan semakin tua usia kehamilanmu maka semakin banyak cairan yang mungkin kamu keluarkan.
Ibu hamil enggak perlu khawatir dengan cairan encer yang keluar dari vagina. Ini adalah bagian yang benar-benar normal dari kehamilan, Ma. Faktanya, keluarnya cairan yang sangat banyak menjelang akhir trimester ketiga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan.
Saat kamu hamil, kadar hormon estrogen kehamilan yang lebih tinggi menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke daerah panggul. Aliran darah yang meningkat itu merangsang selaput lendir tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan pelepasan ekstra.
Nah, supaya kamu lebih paham, kita bahas dulu dari segi pengertian antara air ketuban dan keputihan ya. Setelah itu kita cari tahu apa perbedaannya.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Air Ketuban dan Keputihan

Ilustrasi perbedaan air ketuban dan keputihan. Foto: Shutterstock
1. Air Ketuban
Mengutip Medical News Today, kantong besar tempat bayi berada terbuat dari selaput tipis namun kuat yang disebut korioamnion. Ini adalah membran hibrida yang dibuat dengan menggabungkan korion dan amnion.
Di dalam kantong ini, terdapat cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini merupakan produk sekresi kulit bayi, plasenta, paru-paru bayi, dan urine bayi. Ini membantu melindungi bayi dari infeksi, panas, trauma, tekanan, benturan, dan bahan kimia tertentu.
Namun, air ketuban adalah cairan yang bocor ketika pecah. Pemecahan air adalah pecahnya korioamnion secara spontan. Korioamnion pecah ketika serviks uteri melebar.
Rahim berkontraksi dan kepala bayi menekan selaput yang membentang di daerah serviks. Tekanan ini merusak membran, dan cairan ketuban yang keluar membersihkan jalan lahir, menghilangkan bakteri berbahaya.
ADVERTISEMENT
2. Keputihan
Sementara keputihan pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor, Ma. Infeksi seperti candida dan bakterial vaginitis bisa jadi penyebab keputihan.
Karakteristik keputihan sering membantu dokter untuk mendiagnosis penyebabnya. Misalnya, keputihan berwarna putih krem dengan rasa gatal pada vulva disebabkan oleh candida. Sedangkan keputihan yang berbau amis disebabkan oleh bakterial vaginitis.

Perbedaan Air Ketuban dan Keputihan

Ilustrasi perbedaan air ketuban dan keputihan. Foto: Freepik
1. Warna dan kekentalan cairan
Cara membedakan antara air ketuban dan keputihan adalah dari warna dan kekentalan cairan. Kalau air ketuban, cairan yang keluar biasanya bening, berwarna kuning, dan sangat cair. Air ketuban juga sering kali meninggalkan bercak berupa bintik berwarna putih. Sementara keputihan biasanya berwarna putih susu, lengket, dan kental.
ADVERTISEMENT
2. Jumlah cairan yang keluar
Air ketuban biasanya bisa keluar sedikit-sedikit atau bahkan langsung banyak seperti darah menstruasi, Ma. Kamu juga enggak bisa mengontrolnya. Sedangkan keputihan biasanya hanya keluar dalam jumlah sedikit.
3. Perbedaan pada Bau
Air ketuban cairannya tidak berbau, Ma. Sementara kalau keputihan biasanya memiliki bau khas. Cairan keputihan saat hamil enggak jauh beda dengan saat kamu tidak hamil. Jadi kamu akan lebih mudah mengetahuinya.
4. Gejala lain
Jika yang keluar air ketuban, ibu hamil juga bisa merasakan beberapa gejala lainnya menjelang persalinan. Misalnya, disertai dengan munculnya kontraksi, timbulnya nyeri di perut dan punggung, serta kondisi leher rahim yang kian membuka. Sementara keputihan biasanya tidak disertai gejala apa pun.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia beberapa perbedaan antara air ketuban dan cairan keputihan yang perlu kamu ketahui, Ma. Semoga bermanfaat, ya!
(RPR)