Konten dari Pengguna

Perbedaan Telat Haid dengan Hamil, Apa Ya?

15 Maret 2022 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan telat haid dengan hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan telat haid dengan hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sahabat Mama beberapa hari lalu sempat bertanya soal perbedaan telat haid dengan hamil. Soalnya, dia baru sadar kalau dia sudah telat haid lebih dari seminggu. Mama-Mama pernah mengalami hal seperti ini juga, enggak?
ADVERTISEMENT
Memang biasanya kalau telat haid dikaitkan dengan kehamilan. Jadi wajar kalau kamu berpikir apakah kamu hamil atau hanya telat haid biasa.
Dari yang Mama baca di Very Well Family, telat haid memang bisa jadi tanda awal kehamilan. Tetapi, telat haid enggak selalu berarti kamu sedang hamil. Ada lho faktor-faktor lain yang menyebabkan kamu telat haid.
Setidaknya ada 3 faktor utama yang dapat menyebabkan kamu mengalami telat haid seperti berikut ini.
1. Kondisi Medis Tertentu
Penyebab telat haid yang pertama adalah masalah kesehatan atau kondisi medis tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), adanya gangguan tiroid, diabetes, hingga menopause dini.
Kalau kamu mengalami salah satu dari masalah tersebut, maka bisa dipastikan itu adalah penyebab kenapa kamu bisa telat haid.
ADVERTISEMENT
2. Gaya Hidup
Permasalahan telat haid dapat disebabkan oleh gaya hidup kita yang buruk, lho. Salah satunya adalah malnutrisi karena kebiasaan mengonsumsi makanan tanpa memerhatikan kandungan gizi yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan gizi tubuh kita.
Selain itu, kalau kamu terlalu banyak mengonsumsi kafein dan pola makan pun buruk, kedua hal itu bisa memicu telat haid, bahkan bisa juga sama sekali enggak haid.
Tapi ternyata Ma, gaya hidup yang baik juga bisa mengakibatkan telat menstruasi jika perubahan gaya hidup yang lebih baik itu dilakukan secara tiba-tiba dan langsung intens, seperti berolahraga terlalu berat.
3. Sedang Menyusui
Terlambatnya haid juga bisa disebabkan karena seorang wanita sedang menyusui, terlebih bila bayi sedang banyak-banyaknya mengonsumsi ASI.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Telat Haid dengan Hamil

Ilustrasi perbedaan telat haid dengan hamil. Foto: Shutterstock
Nah, selain melihat faktor penyebab telat haid, kamu juga bisa memerhatikan perubahan pada dirimu. Kalau kamu ternyata hamil, ada beberapa gejala lain yang mungkin kamu alami seperti berikut ini.
1. Kram dan Munculnya Flek
Gejala pertama yang bisa kamu amati adalah kram yang hampir menyerupai kram pra-menstruasi. Kram tersebut cenderung menyerang perut bagian bawah atau punggung bagian bawah.
Menurut Healthline, kram pertanda kehamilan akan berlangsung di antara minggu pertama hingga minggu keempat kehamilan. Dengan begitu, kamu juga bisa menentukan kamu sekadar terlambat haid atau benar-benar hamil.
2. Perubahan pada Payudara
Salah satu tanda kamu sedang hamil adalah merasa ada perubahan pada payudara seperti lebih sensitif atau payudara jadi terasa lebih lembut. Kadang, perubahan ini juga disertai dengan nyeri.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa mencermati bagian puting. Bila hamil, area puting akan mengalami perubahan, seperti areola yang menggelap di usia kehamilan yang memasuki minggu ke-11.
3. Morning Sickness
Ilustrasi perbedaan telat haid dengan hamil. Foto: Shutterstock
Morning sickness merupakan gejala yang cukup sering dialami oleh ibu di masa awal kehamilan, yaitu minggu ke-4 hingga ke-6 setelah pembuahan. Penyebabnya adalah kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat di dalam tubuh bumil.
4. Lebih Sering Buang Air Kecil
Saat janin mulai tumbuh di dalam tubuh bumil, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah yang akan dipompa bagi pertumbuhan janin.
Akibatnya, ginjal memproses lebih banyak cairan dan menyebabkan cairan di kantung kemih membludak. Bila hanya telat haid, gejala ini kemungkinan besar enggak dialami.
ADVERTISEMENT
5. Perubahan Lendir Serviks
Setelah pembuahan, lendir serviks di tubuh akan terlihat lebih kental dan akan terus seperti itu selama masa kehamilan berlangsung. Bila kamu enggak mengalaminya, berarti kemungkinan kamu hanya terlambat haid.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu amati dalam menentukan perbedaan telat haid dengan kehamilan. Kamu bisa melakukan test kehamilan supaya dapat hasil yang lebih akurat.
Kalau kamu mengalami telat haid hingga 90 hari dan terbukti negatif hamil, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya, ya.
(RPR)