Perkembangan Bayi 6 Bulan: Mulai Mengonsumsi Makanan Padat Pertamanya

Konten dari Pengguna
12 Juni 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkembangan bayi 6 bulan (Sumber : Frepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan bayi 6 bulan (Sumber : Frepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisa dibilang perkembangan bayi 6 bulan merupakan salah satu fase yang terpenting pada perkembangan bayi. Jadi Mama-Mama yang memiliki bayi 6 bulan atau yang akan menjelang usia ini, harus lebih ekstra perhatian ya.
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 6 bulan, perkembangan bayi memang cukup pesat nih Ma. Mulai dari perkembangan fisik, kemampuan motorik, bahasa, dan sosialnya akan semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dan satu hal lagi yang paling penting saat memasuki usia ini adalah, bayi sudah mulai bisa diperkenalkan mengonsumsi makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI).
Jadi ingat, waktu anak-anak Mama usia 6 bulan, Mama itu hampir setiap hari searching menu makanan MPASI. Maunya terus mencoba resep yang berbeda, sampai akhirnya ribet sendiri hehehe. Tapi kalau bicara soal tumbuh kembang anak memang selalu aja kita mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ya. Mama-Mama merasakan seperti itu juga kan?
Kalau dilihat dari pertumbuhan fisiknya, berat badan bayi 6 bulan sudah semakin meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Umumnya bayi laki-laki berbobot 6,4-9,7 kilogram dengan panjang sekitar 63-71 centimeter. Sedangkan pada bayi berjenis kelamin perempuan, berat badannya biasanya ada di angka 5,8-9 kilogram dengan panjang 61,5-70 centimeter.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana sih perkembangan bayi 6 bulan yang sesuai dengan milestone-nya? Cek selengkapnya di sini ya.

Perkembangan Bayi 6 Bulan

1. Perkembangan Motorik
Pada usia 6 bulan, koordinasi gerakan bayi sudah semakin baik. Kaki bayi usia 6 bulan sudah bisa menopang sebagian tubuhnya. Kekuatan otot kaki dan lengan bayi sangat penting untuk nanti dia masuk ke tahapan merangkak.
Sebagian bayi mungkin awalnya akan merangkak ke belakang, kemudian setelah itu bisa merangkak ke arah depan. Di sini Mama-Mama harus tetap mengawasi pergerakan bayi ya.
Karena otot tangan dan kaki bayi sudah semakin kuat, tidak heran pada usia ini bayi sudah dapat mengangkat benda dengan satu tangan dan memindahkannya ke tangan lainnya. Bahkan bayi juga sudah mulai sering menjatuhkan benda apapun yang dia pegang.
ADVERTISEMENT
Biasanya mereka tertarik dengan suara bunyi dari benda yang berhasil dijatuhkan tersebut. Jadi semacam dengan sengaja menjatuhkan barang tersebut ya Ma? Terus kalau dilihat ekspresinya wajah bayi langsung senang banget deh setelah berhasil menjatuhkan barang itu.
Selain itu, bayi juga mulai tertarik pada detail atau benda-benda kecil. Peranmu di sini juga sangat penting biar bayi tidak memasukkan benda-benda tersebut ke mulutnya.
2. Perkembangan Sosial
Ilustrasi perkembangan bayi 6 bulan (Sumber : Frepik)
Kalau pada bulan-bulan sebelumnya, menangis jadi satu-satunya cara bayi untuk berinteraksi, pada usia ini dia sudah bisa berteriak, menjatuhkan barang, serta memukul-mukul untuk menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya. Untuk itu Mama-Mama mulai bisa mengajarkan kepada anak mengenai mana tindakan baik maupun yang buruk pada usia 6 bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kemudian jika sebelumnya bayi masih memiliki ketakutan atau enggan merespons wajah-wajah baru, di usia 6 bulan dia sudah mulai lebih terbuka dan bisa berinteraksi dengan orang-orang yang menurutnya menarik. Bahkan bayi juga tidak segan untuk tertawa atau tersenyum jika diajak bercanda dengan selain kedua orang tuanya.
Bayi juga sudah mulai merespons ketika namanya disebut. Tidak cuma tersenyum, si kecil juga sudah bisa mulai mengeluarkan suara saat ada orang yang memanggilnya.
Lucunya lagi adalah, bayi pada usia 6 bulan biasanya sudah mulai senang melihat bayangannya sendiri di cermin. Coba deh kamu ajak dia melihat cermin, umumnya bayi akan merespons dengan tertawa atau mengeluarkan suara-suara yang menggemaskan.
3. Perkembangan Bahasa
Umumnya bayi 6 bulan sudah dapat berceloteh dengan menggabungkan konsonan dan vokal A, contohnya ‘mama’, ‘papa’, atau ‘a’.
ADVERTISEMENT
Untuk berkomunikasi, tidak hanya dengan cara bersuara, bayi juga sudah mulai menunjuk sesuatu yang dia inginkan atau menggeleng saat si kecil tidak setuju atau maupun tidak menyukai sesuatu.
Di sini Mama-Mama sudah mulai bisa nih buat menyanyikan lagu anak-anak sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya. Selain itu kamu juga bisa membacakan dongeng kepadanya. Sambil menjelaskan setiap gambar yang ada pada buku cerita yang kamu bacakan. Selain merangsang perkembangan bahasa dan kosa katanya, dengan memperhatikan warna dan gambar, bisa membantu bayi buat lebih fokus lagi terhadap suatu objek.
4. Mulai Bisa Konsumsi Makanan Padat
Ilustrasi perkembangan bayi 6 bulan (Sumber : Frepik)
Ini nih yang bikin perkembangan bayi 6 bulan menjadi penting! Seperti yang sudah kita bahas di atas, di usia ini Mama-Mama sudah bisa memberikan makanan padat atau biasa yang dikenal dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
ADVERTISEMENT
Awal-awal memberikan MPASI pasti menjadi tantangan tersendiri ya buat Mama-Mama? Seperti si kecil yang suka memilih-milih makanan. Tapi jangan khawatir, memang pada dasarnya bayi seperti itu kok. Itu bukan disebabkan oleh alergi melainkan hal yang sangat wajar terjadi.
Makanan yang dipotong kecil-kecil atau finger food dapat menjadi pilihan MPASI pertama bayi. Makanan ini bisa berupa pisang, keju, wortel, maupun kentang potong. Pastikan semuanya dalam keadaan bersih dan steril ya sebelum dimasak. Cara pengolahannya juga harus diperhatikan agar makanan tidak keras. Soalnya gigi bayi kan masih belum tumbuh secara sempurna, Ma.
Wah banyak banget ya Ma yang perlu diperhatikan pada perkembangan bayi 6 bulan ini. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, tentunya pada usia ini kita harus memberikan perhatian ekstra ya. Jangan lupa pastikan kamera selalu berfungsi biar kamu bisa mendokumentasikan semuanya.
ADVERTISEMENT
(AN)