Perkembangan Janin 6 Bulan yang Perlu Kamu Ketahui

Konten dari Pengguna
1 Juli 2021 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkembangan janin 6 bulan (Sumber: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan janin 6 bulan (Sumber: Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di pengujung trimester kedua ini, pasti kamu penasaran deh dengan perkembangan janin 6 bulan. Enggak kerasa tiga bulan lagi kamu akan menyambut kehadiran si kecil di dunia.
ADVERTISEMENT
Memasuki usia kehamilan ini, Mama-Mama biasanya sudah mulai mengalami beberapa keluhan, mulai dari sakit punggung, kaki menjadi bengkak, ataupun menjadi cepat kelelahan.
Perlu diketahui, janin pada usia 6 bulan sudah membuat perkembangan yang sangat signifikan loh. Bahkan janin dalam perut Mama-Mama sudah bisa mendengar dan bereaksi terhadap suara. Makanya banyak yang menyarankan jika sudah menginjak usia kehamilan 6 bulan, kamu bisa memberikan si kecil stimulasi berupa musik ataupun diperdengarkan ayat-ayat Al-Quran.
Bicara soal pertumbuhan fisik, selama minggu 21 hingga 24, janin bakal tumbuh dari seukuran wortel hingga sebesar bonggol jagung. Profil wajahnya juga sudah semakin mirip manusia, apabila kamu melihatnya dari hasil USG. Jadi semakin ingin segera ketemu si buah hati kan, Ma?
ADVERTISEMENT
Apa saja sih hal penting pada perkembangan janin 6 bulan? Simak penjelasannya di sini ya!

Perkembangan Janin 6 Bulan

1. Pertumbuhan Janin
Pada umumnya janin berusia 6 bulan akan memiliki tinggi 21,3 centimeter dari atas hingga bawah bokong, sedangkan tingginya sekitar 30,4 centimeter dari atas kepala sampai tumitnya.
Bobot janin sendiri kira-kira 665 gram. Pertumbuhan janin pada usia ini terbilang sangat cepat, yakni mencapai 3 sampai 5 ons penambahan berat badan pada setiap minggunya. Adanya peningkatan berat badan ini dipicu oleh penambahan lemak yang ada di dalam tubuhmu.
2. Perkembangan Otak
Berat otak janin usia 6 bulan juga akan meningkat antara 400 hingga 500 persen. Lebih dari 50 persen energi digunakan si kecil demi menyumbang perkembangan otaknya ini. Karena perkembangan otaknya sangat pesat pada fase ini, kepala bayi juga akan menyesuaikan dan bentuknya semakin proporsional dengan bentuk tubuhnya.
ADVERTISEMENT
3. Alat Kelamin
Jenis kelamin bayi memang sudah dapat diketahui sejak usia kandungan 4 bulan. Namun pada usia 6 bulan, perkembangan alat kelaminnya pun semakin sempurna. Alat kelamin laki-laki bakal bergerak dari perut hingga ke skrotum. Sementara buat bayi perempuan, rahim serta ovarium sudah berada pada tempat yang seharusnya.
4. Organ Pernapasan
Selain otak dan alat kelamin, organ pernapasan bayi, yakni paru-paru juga mulai berkembang meskipun belum sempurna. Dalam usia 6 bulan ini, paru-parunya telah terbentuk dan sel-sel yang membuat surfaktan atau zat alami yang melapisi kantung udara kecil di paru-paru untuk bernapas. Mama-Mama juga sudah bisa mulai mendengarkan detak jantungnya saat melakukan pemeriksaan USG.
5. Telinga dan Mata
Telinga bagian dalam bayi semakin berfungsi sempurna guna mengontrol pendengaran dan keseimbangan suara. Di usia ini, janin sudah bisa merespons suara dari luar yang didengarnya. Mungkin dia akan melakukan gerakan seperti menendang perutmu setelah mendengarkan suara dari Mama-Mama.
ADVERTISEMENT
Indra penglihatan bayi, yakni kedua matanya juga sudah semakin sempurna. Pada minggu ke-24, kelopak mata bayi sudah mulai terpisah. Bulu mata serta alisnya juga sudah mulai terbentuk.
6. Indra Perasa
Indra perasa janin juga akan mulai terbentuk pada usia ini. Cairan ketuban yang menyelimuti janin dapat memberikan rasa serta aroma makanan yang telah kamu konsumsi. Saat si kecil merasakannya, bisa jadi mereka juga akan memberikan respons pada tubuh Mama-Mama.
Itulah beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan pada perkembangan janin 6 bulan. Pastikan kamu selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dengan porsi yang seimbang. Kamu juga bisa mengonsumsi vitamin atau susu hamil sebagai tambahan nutrisi bagi janin yang ada di dalam kandunganmu. Sehat selalu ya, Ma!
ADVERTISEMENT
(AN)