Konten dari Pengguna

Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu, Begini Tahapannya

19 Agustus 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagaimana sih perkembangan janin dari minggu ke minggu? Memiliki anak merupakan saat yang paling dinanti buat Mama-Mama ya. Melihat tumbuh kembang dari bulan ke bulan pastinya membuatmu sangat bahagia.
ADVERTISEMENT
Mama juga kini sedang bahagia nih. Soalnya adik Mama ternyata kini sedang hamil muda. Dia sangat antusias sekali cerita soal perkembangan janinnya. Maklum, apalagi ini merupakan kehamilan pertamanya.
Tahukah kamu Ma? Perkembangan janin dalam kandungan berjalan dengan cepat rupanya. Tak terasa tahu-tahu nanti sudah sembilan bulan saja. Sementara itu perhitungan usia kehamilan sendiri dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT)–sebelum akhirnya menstruasi bisa dikatakan terlambat.
Biar enggak penasaran lagi, Mama akan jelaskan sedikit mengenai perkembangan janin dari minggu ke minggu, agar para Mama-Mama juga mendapatkan bayangan mengenai tumbuh kembang si kecil selama dalam kandungan. Cek info selengkapnya di sini ya!

Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu

Trimester Pertama
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Pixabay)
Pada minggu pertama dan minggu kedua, umumnya baru terjadi pembuahan, yakni bertemunya sel telur dengan sperma. Kemudian terbentuklah jaringan yang terdiri dari 100 sel yang akan menjadi cikal bakal janin. Usai membelah serta memperbanyak sel, calon bakal janin ini bakal menempel pada rahim, yang merupakan tempat tumbuh kembangnya selama kehamilan terjadi.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ke-3 kehamilan, sel telur yang mulai berkembang ini akan membentuk sebuah kantung yang nanti akan berisi bakal janin (embrio) serta plasenta. Pada tahapan ini sel darah pada janin mulai terbentuk, sel lainnya semakin berkembang, dan sirkulasi darah juga sudah dimulai.
Di akhir minggu ke-4, tabung jantung pada janin sudah mulai terbentuk dan bisa berdenyut hingga 65 kali dalam satu menit. Kemudian janin sudah berukuran sepanjang kurang lebih 0,6 centimeter.
Umumnya di akhir minggu keempat ini, kamu sudah mulai mengalami gejala kehamilan seperti mudah lelah serta morning sickness. Hal ini disebabkan adanya lonjakan hormon kehamilan pada tubuhmu.
Memasuki minggu ke-5 serta ke-6, profil wajah bayi seperti lingkaran besar untuk mata, mulut, hidung, serta telinga sudah mulai terbentuk. Janin juga sudah nampak melengkung seperti huruf C. Rahang serta tenggorokannya juga mulai terbentuk.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ke-7, janin mulai membentuk kedua tangan serta kakinya. Di usia kehamilan ini, rahim Mama-Mama semakin membesar ukurannya.
Lalu di minggu ke-8 sampai minggu-10 kehamilan, janin sudah melalui masa kritis dari perkembangan otak sampai pembentukan struktur tubuhnya. Kalau kamu melakukan pemeriksaan USG, dapat terlihat tubuhnya juga semakin menyerupai manusia.
Di minggu ke-11 sampai minggu ke-13, perkembangan otak bayi akan semakin pesat, lalu ginjalnya mulai mengeluarkan urine. Serta jari-jarinya sudah bisa mengepal seperti tinju. Alat kelamin bayi juga mulai terbentuk.
Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, risiko mengalami keguguran akan semakin menurun. Pasalnya kandungan Mama-Mama sudah semakin kuat. Tulang serta tengkoraknya semakin mengeras. Indra yang ada dalam tubuhnya juga semakin meningkat kemampuannya. Di trimester kedua ini, mungkin kamu mulai bisa merasakan gerakan dari si kecil.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ke-14 hingga ke-15, indera perasa serta indera penglihatannya semakin meningkat tajam kemampuannya, sehingga dia mulai bisa mendeteksi cahaya.
Minggu ke-16 sampai minggu ke-18, janin semakin mengalami lonjakan dalam tumbuh kembangnya. Jenis kelaminnya juga sudah dapat dilihat saat Mama-Mama melakukan pemeriksaan USG.
Kemudian di minggu ke-19, janin sudah bisa merespons suara Mama-Mama. Dia sudah dapat mendengar suaramu bahkan meresponsnya dengan gerakan kecil seperti tendangan. Lalu memasuki minggu-20, bayi sudah mulai bisa memproduksi kotoran atau dikenal juga dengan meconium.
Memasuki minggu ke-21 hingga ke-25, si kecil semakin aktif bergerak dan sudah mulai tampak seperti manusia kecil. Di akhir minggu ke-25, berat badannya akan semakin bertambah seiring dengan munculnya lemak yang ada pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Lalu di minggu ke-26, bayi sudah mulai berlatih untuk bernapas dengan cara menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta.
Pada minggu ke-27, bayi semakin bisa menutup dan membuka kedua matanya, mengisap jari, serta mengalami cegukan.
Trimester Ketiga
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Flickr)
Memasuki trimester ketiga, bobot bayi sudah bisa mencapai 1 kilogram. Kemudian sistem pernapasannya juga semakin berkembang. Begitu pula dengan sistem sarafnya yang semakin berkembang dengan maksimal.
Di minggu ke-31 hingga ke-33 gerakan pada si kecil semakin kuat terasa. Pada tahap ini mungkin kamu juga sudah mulai merasakan kontraksi palsu.
Minggu ke-34, sistem saraf pusat serta paru-parunya menjadi semakin matang. Menjelang minggu ke-35 hingga minggu-36, bayi di dalam kandungan akan semakin turun posisinya mendekati jalur kelahiran.
ADVERTISEMENT
Ketika di minggu-37 sampai minggu-40, kamu mungkin akan semakin sering merasakan beberapa tanda akan melahirkan, seperti terjadinya kontraksi, keputihan, kram pada perut serta punggung, atau bahkan pecahnya air ketuban. Kalau hal ini sudah terjadi, segeralah hubungi dokter, bidan, atau rumah sakit terdekat untuk mempersiapkan persalinanmu,
Apabila hingga minggu ke-42, kamu belum mengalami kontraksi secara alami. Mungkin Mama-Mama perlu menjalani prosedur induksi persalinan.
Itu dia penjelasan perkembangan janin dari minggu ke minggu. Jangan lupa buat rutin memeriksakan kandunganmu ke dokter ya. Untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan ini.
(AN)